Senin, 30 September 2013

Ahmad Divonis 7 Tahun Gara-Gara Burung


Gudang BurungGara-gara mencuri seekor burung yang nilai jualnya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, Ahmad Razali (27) harus duduk di kursi pesakitan, di ruang sidang Pengadilan Negeri Subang Selasa (1/10/2013).
Ahmad didakwa atas tuduhan pencurian, dengan ancaman pidana 7 tahun penjara sebagaimana diatur dalam pasal 372 ayat (1) KUH Pidana tentang pencurian hewan ternak. Ahmad, hanya bisa tertunduk, tidak menyangka dia terancam hukuman 7 tahun penjara.
"Saya menyesal. Saya cuma spontan ngambil burung itu karena burungnya bagus," kata Ahmad di ruang persidangan Pengadilan Negeri Subang, Selasa.
Seusai mendengar dakwaan JPU, Majelis Hakim yang dipimpin Hakim Ketua Libertyo Sitorus dan dua anggota hakim lainnya yakni Wigati Pujiningrum dan Hendrawan Nainggolan memutuskan melanjutkan persidangan tersebut pada pekan depan.
"Untuk agenda persidangan, kami akan lanjutkan pada pekan depan," kata Libertyo.  JPU Taufik Hidayat mengatakan Ahmad harus menjalani persidangan karena aksi pencurian yang dilakukannya pada bulan Juli 2013.
Pria asal Desa Tegal Waru Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang itu diduga kuat mencuri burung Cicak Janggut milik Indra, Warga Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang.
"Burung yang dicuri termasuk burung yang bernilai, bahkan dari keterangan yang kami dapat, sempat ditawar Rp 10 juta. Yang bersangkutan tepergok mempunyai barang curian, saat melakukan 'tukar-tambah' dengan burung kenari," kata Taufik.
Taufik mengatakan, sebelum melakukan aksi pencurian, Ahmad sempat bekerja selama 4 bulan di salah satu pabrik kerupuk di Kecamatan Tanjungsiang. "Pencuriaannya dilakukan 5 Juli 2013. Ahmad pernah bekerja selama 4 bulan di tempat yang tak jauh dengan kediaman pemilik burung tersebut," katanya.
Menurut Taufik, sebelum melakukan pencurian, Ahmad melihat sangkar burung di salah satu pekarangan rumah di Kecamatan Cijambe. Kemudian karena tertarik dengan burung itu, Ahmad melakukan aksi pencuriannya pada malam hari.
"Bila dilihat dari kronologisnya, kami menilai terdakwa melakukan aksi pencurian secara spontan bukan dengan perencanaan," katanya.
Aksi pencurian yang dilakukan Ahmad tidak berjalan mulus. Saat melakukan transaksi 'tukar-tambah' kepada sesama pencinta burung, burung Cikcak Jenggot yang hendak ditukarnya itu, diketahui bukan milik Ahmad. 

Minggu, 29 September 2013

''SI Burung Singa" Milik Iran Dikembalikan AS


Gudang BurungSebuah piala perak berusia 2700 telah dikembalikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS), ke negara pemilik artefak tersebut, Iran. Kepala Warisan Budaya Iran, Mohammad-Ali Najafi menilai pengembalian artefak itu merupakan hasil dari membaiknya hubungan diplomatik antara AS dan Iran.
Selama bertahun-tahun, piala yang digunakan dalam upacara atau rhyton itu berada di gudang bea cukai AS, setelah pihak berwenang menyitanya dari seorang pedagang seni yang coba menyeludupkannya di tahun 2003.
Petugas bea cukai telah lama ingin mengembalikan rhyton ke Iran, namun karena buruknya hubungan diplomatik antara kedua negara, mereka hanya menyimpannya di gudang.
Rython berbentuk seperti makhluk mitologi, yaitu hewan bertubuh singa, berkepala burung pemangsa bersayap. Diperkirakan peralatan yang terbuat dari perak itu berasal dari era Achaemenid, kekaisaran Persia sekitar 700 SM.
Departemen Luar Negeri AS dalam akun Twitternya mengumumkanRython akan menyerahkannya langsung kepada Pemerintah Iran, melalui wakilnya, Kepala Warisan Budaya Iran, Mohammad-Ali Najafi pada pekan depan.
"Kami memberikannya sebagai souvenir kepada rakyat Iran," kata Najafi, dikutip dari CNN, Minggu (29/9/2013).
Souvenir dari luar negeri bebernya merupakan sesuatu yang spesial bagi masyarakat Iran. Kabar baik itu datang setelah Presiden AS, Barack Obama, berbicara dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani melalui sambungan telepon. Peristiwa itu menandai memulihnya hubungan kedua negara, dan lembar bersejarah sejak terakhir kali Presiden AS menghubungi Presiden Iran, di tahun 1979. 

Sabtu, 28 September 2013

PAD Sarang Burung Walet Rp. 0



Gudang BurungPendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro dari pajak sarang burung walet dan sriti sama sekali tidak memberikan kontribusi. Padahal, target yang ditetapkan hanya sebesar Rp 20 juta per tahun.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Metro Basuki mengatakan, pada tahun 2012 PAD yang ditetapkan dari pajak sarang burung walet dan sriti sama sekali tidak menghasilkan rupiah. Pun demikian realisasi pada tahun ini.
Ia menilai, hal tersebut sungguh miris melihat dari target yang ditetapkan hanya sebesar Rp 20 juta. Padahal jumlah sarang burung walet dan sriti di Kota Metro cukup banyak. "Kita kan jadi bertanya-tanya. Ada apa ini. Masa sama sekali tidak ada pemasukan," tukasnya yang juga anggota Komisi I DPRD Metro, Jumat (27/9).
Menurutnya, jika pemerintah memiliki ketegasan, judul perda sudah sangat jelas. Yakni pengusahaan sarang burung walet dan sriti. Artinya, yang ditarik pajak adalah pengusaha yang membuat atau memiliki sarang.
"Jadi bukan burungnya. Kalau alasannya nggak ada burung, entah pergi kemana mungkin burungnya, pajaknya enggak berarti ikut pergi terbang juga dong. Itu kalau memang mau tegas. Masa sama sekali enggak ada kan aneh," bebernya.

Jumat, 27 September 2013

400 Burung Hampir Diselundupkan ke Surabaya


Gudang BurungBalai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah menggagalkan upaya penyelundupan 400 burung dilindungi jenis kacer, muray batu, dan cucak hijau dari Palangkaraya.

Sebanyak 400 burung itu akan dibawa menuju Surabaya, Jawa Timur, dengan menggunakan pesawat terbang Lion Air, Jumat (27/9) pagi.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) Gunawan saat memimpin penangkapan di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, mengatakan informasi tentang penyelundupan burung yang akan dikirim tanpa dokumen atau ilegal itu telah lama diperoleh petugas. Namun belum terbukti kebenarannya.

"Baru pagi tadi kami mendapat informasi valid bahwa ada pengiriman burung. Kami langsung bergerak ke bandara dan ternyata informasi itu terbukti. Sebanyak 400 burung itu sudah disegel dan siap dikirim," katanya.

Gunawan menduga penyelundupan 400 burung yang dilindungi tersebut dilakukan tiga warga Kota Palangkaraya. Dua di antara terduga pelaku berinisial AS dan
U, sedangkan satu orang lainnya sedang diselidiki.

Burung-burung tersebut, ujarnya, telah disita untuk diselamatkan dan dijadikan barang bukti.


"Kami juga sedang menggali informasi dari para pelaku terkait penyelundupan burung dilindungi tersebut. Kami ingin mendapatkan siapa saja yang bermain di penyelundupan itu," kata Gunawan.

Ia mengatakan, BKSDA Kalteng akan melibatkan aparat kepolisian untuk menyelidiki penyelundupan burung, serta memproses hukum para pelakunya. Aturan yang digunakan untuk menjerat para penyelundup adalah Undang-Undang Nomor 25 tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem di Dalamnya. 

Kamis, 26 September 2013

Balai Karantina Gagalkan Penyelendupan Burung


Gudang BurungPetugas Balai Karantina Pertanian Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menggagalkan pengiriman 420 ekor burung dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/9/2013).

Ke-420 burung itu terdiri dari berbagai jenis, antara lain burung murai batu, kacer, dan cucak hijau. Burung-burung itu akan dikirim ke Surabaya, menggunakan jasa pengiriman barang milik salah satu maskapai penerbangan Bandara Tjilik Riwut.
Meskipun burung-burung itu tidak termasuk dalam daftar burung langka dilindungi, pengiriman dalam jumlah banyak melanggar Undang-undang nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan dan tumbuhan.
Menurut staf Balai Karantina Pertanian bandara Tjilik Riwut, Agus, dalam UU Karantina diatur batasan pengiriman maksimal dua ekor. Modus yang digunakan pelaku dengan memalsukan izin pengiriman satwa dimana jenis dan jumlah satwa yang dikirim tidak sesuai.
"Ini jelas melanggar undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati, beragam antara 3 atau lima tahun penjara," kata Gunawan, Pelaksana Harian Kepala BKSDA Kalteng.
Ketiga pelaku, masing-masing A, U, dan AS, akan dijerat dengan UU nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan dan tumbuhan dan undang undang nomor 5 tahun 1990 tentang koservasi sumberdaya alam hayati dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Makanan Penunjang Cendet Juara dan Fungsi

Makanan Penunjang Cendet Juara dan Fungsi dari aneka ragam nutrisi berikut manfaat penting baik dalam perawatan harian atau persiapan akan ikut lomba demi meraih prestasi di ajang kejuaraan kicau burung baik tingkat latber, latpres atau tingkat nasional seperti piala raja, bupati, gubenur dll, demi harapan penuh dalam menorehkan prestasi 10 besar sebagai pemenang dan tentu target utama yaitu mendapatkan juara 1 atau koncer A, B atau C

Dalam hal pemberian makan atau x-tra fooding . Pada Tahap ini burung harus sudah bunyi , Berikut ini makanan dan fungsi atau berikut sama halnya manfaat
  • Jangkrik : menambah birahi burung ,untuk komposisinya kebanyakan 5xsehari.
  • Kroto : untuk menghangatkan dan menambah kinerja burung ini harus diberikan .
  • Uler hongkong : fungsinya sama dengan kroto
  • Uler kandang : uler yang satu ini sangat menyehatkan
Makanan-makanan yang ada diatas kadang-kadang tidak disukai oleh cendet bisa dikarenakan dari kecil tidak pernah diberi hewan-hewanan .

info tentang Rahasia Jadikan Burung Cendet Juara

Oh iya, untuk persiapan lomba atau perform yang sangat bagus tidak bisa hanya dengan makanan itu saja ada perawatan khusus nya, antara lain :
  • Penjemuran : jemur burung setiap jam 7 pagi sampai dengan 11 siang. ingat !!!  jikalau tidak kuat jangan di paksa dong, tapi harus dilatih secara bertahap. kasihan nanti bila di paksa.
  • Mandi : untuk mandi burung tidak perlu setiap hari .Pemandian burung dilakukan saat pagi sebelum di jemur atau sore hari .
  • Kerodong : Kerodong burung saat sore atau malam sampai pagi hari kemudian kembali di awal.
Catatan : Kalau untuk lomba, kerodong burung sehari penuh ,dalam 5 hari seblum lomba tidak perlu dijemur. tapi Ingat !!! tidak semua penerapan perawatan karakter burung itu sama ! mohon di perhatikan.

Semoga dengan teknik ini paling tidak memberikan gambaran bagi anda untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan karakter burung anda. sampai disini dulu artikel ini tentang Makanan Penunjang Cendet Juara dan Fungsi

Selasa, 24 September 2013

Petani Sleman Basmi Tikus dengan Tyto Alba


Gudang BurungBerbekal studi banding ke Kabupaten Demak, Jawa Tengah, warga Dusun Kruwet, Desa Sumberagung, Moyudan kini memiliki burung hantu sebagai pemangsa tikus. Keberadannya dinilai dapat mengurangi hama secara signifikan
Akhirnya warga dusun yang terbentuk dalam Kelompok Tani 'Tanjung Anom' Kruwet, Sumberagung, Moyudan, Sleman memiliki solusi mengurangi hama tikus yang mengganggu tanaman padi di sawah mereka. Sebelumnya, mereka terus mencari predator tikus yang selalu merugikan panen mereka.
Ketua Kelompok Tani 'Tanjung Anom' Tugi Wiyono mengatakan, pada September 2012 lalu, ia dan beberapa anggota kelompok tani lainnya nekat ke Demak untuk belajar menumpas binatang pengerat yang merusak padi.
"Kami tidak mendapat bantuan siapapun. Kami ke Demak secara swadaya dengan biaya sendiri. Tujuan kami untuk studi banding soal burung hantu yang katanya bisa menjadi predator bagi tikus," jelasnya, Rabu (25/9/2013).
Ternyata, setelah membawa pengalaman dari Demak, ia mengakui dan baru menyadari jika burung hantu berjenis Tyto Alba itu mampu menjadi pengusir tikus yang efektif. Kini setidaknya kelompok tani yang dibentuknya telah memiliki tak kurang dari 67 ekor burung hantu.
"Yang akhirnya saya ketahui adalah, tikus ternyata takut kalau mendengar suara burung hantu. Selain itu, burung hantu memang mau memakan tikus. Jadi memang sudah tepat kami gunakan burung hantu untuk mengusir tikus," jelasnya.
Sistem pengamanan yang baru pertama kali ada di DI Yogyakarta itu diklaim mampu mengurangi hama tikus hingga 40 persen. Untuk itu, jumlahnya akan terus ditingkatkan agar efektivitas sebagai predator juga meningkat.
"Saat ini sejak januari lalu, baru ada sebanyak 67. Tapi nanti kami targetkan kami harus punya 260 ekor sebelum akhir tahun ini. Dengan jumlah itu, kami kira akan lebih efektif untuk lahan seluas 430 hektare," terangnya.
Penangkaran dan pengembangbiakan burung hantu di Dusun Kruwet juga dilakukan secara mandiri. Caranya, anggota kelompok tani membuat rumah burung hantu (rubuha), yang kini telah mencapai 16 unit. Dana untuk pembuatannya pun masih swadaya anggota kelompok tani. Nilai per rubuha mencapai Rp 250 per unit.
Rubuha ditempatkan di setiap jarak sekitar 25 meter di persawahan. Di tempat tersebut pula, setiap burung hantu tinggal dan menetap. Dan yang paling penting, tempat itu adalah markasnya sebelum memburu tikus.
"Setelah ada burung hantu, memang panen kami bertambah saat kami belum punya. Sebelumnya kami juga hanya mengandalkan gropyokan untuk memburu tikus," tuturnya.
Efektifitas burung hantu memang tidak untuk selama masa tanam hingga panen padi. Burung hantu hanya efektif jika tanaman belum terlalu tinggi atau pada awal masa tanam hingga 30 hari. Meski begitu, hal itu tetap berdampak positif bagi perkembangan tanaman padi selanjutnya.
Kini warga Kruwet mampu menghasilkan setidaknya hingga 6 ton gabah kering giling atau sekitar 7,5 gabah basah setiap hektare lahan. Setiap tahun, mereka terus berupaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperbaiki sistem tanam dan mengefektifkan penanganan hama.
Dalam tempo dua tahun, anggota kelompok tani 'Tanjung Anom' dapat menanam padi hingga lima kali. Dengan begitu, setiap tahun mereka bisa panen hingga tiga kali. Dengan masa tanam September tahun ini, mereka akan panen pada awal Januari tahun depan.

Senin, 23 September 2013

Pencemaran Lingkungan dapat Pengaruhi Kicauan Burung


Gudang Burung Nyanyian burung ternyata bisa berubah akibat pencemaran lingkungan. Hasil penelitian tim pakar burung Laboratorium Ornitologi Universitas Cornell di Amerika Serikat mengungkap terjadinya inkonsistensi nyanyian burung yang dipicu kontaminan di sedimen Sungai Hudson di Negara Bagian New York.

Pemimpin penelitian, Sara DeLeon, bekerja sama dengan Timothy DeVoogd dan André Dhondt mempelajari populasi burung penyanyi chickadees hitam (Poecile atricapillus) dan pipit lagu (Melospiza melodia) yang bersarang di sepanjang lembah Sungai Hudson. 


Daerah ini selama beberapa dasawarsa tercemar limbah PCB dari industri manufaktur elektronik di hulu sungai. PCB alias polychlorinated biphenylsadalah polutan kimia sintetis yang bisa memicu efek beracun dan mengganggu perkembangan pada manusia dan satwa liar.

DeLeon mengatakan, burung penyanyi memberi makan anak mereka dengan serangga dari sedimen sungai. Padahal serangga yang digunakan sebagai sumber makanan utama itu telah terkontaminasi PCB. Beberapa burung terus memakan serangga tercemar sepanjang hidupnya, sehingga meningkatkan konsumsi PCB dalam tubuhnya.

Untuk mengetahui dampak kontaminan terhadap perubahan nyanyian burung, DeLeon dan rekan-rekannya mengamati dan merekam nyanyian kedua populasi burung. Mereka juga mengukur kadar dan mengidentifikasi varian PCB di sepanjang sungai. Total ada 209 varian limbah PCB yang dibedakan berdasarkan posisi dan jumlah atom klorin. DeLeon menguji 41 variasi ini untuk mengisolasi efeknya terhadap perubahan nyanyian burung.

Hasilnya, kadar PCB dalam darah burung chickadees hitam dan pipit lagu selaras dengan daerah yang tercemar. Semakin tercemar daerah tempat tinggal burung, semakin tinggi kadar PCB dalam darah mereka. Secara umum, burung pipit lagu lebih banyak tercemar PCB berkadar klorin rendah, sedangkan chickadees hitam terpapar PCB berkadar klorin tinggi.

"Chickadees hitam menunjukkan variasi nyanyian yang lebih beragam. Ada perubahan rasio 'glissando' pada nada pertama nyanyian mereka yang berisi dua nada, yaitu 'fee-bee, fee-bee'," ujar DeLeon. Burung pipit lagu, yang nyanyiannya lebih lama, juga menunjukkan perubahan getaran suara yang diduga akibat terpapar jenis molekul PCB yang kurang beracun.

DeLeon mengatakan, di daerah yang terpolusi PCB, sinyal identitas spesifik dalam nyanyian chickadee hitam menjadi lebih bervariasi secara signifikan. Variasi getaran suara dalam nyanyian burung pipit lagu di daerah tercemar PCB juga menjadi bermacam-macam.

"PCB dapat mempengaruhi produksi lagu, sebuah komponen penting dalam komunikasi di dunia burung," ujar DeLeon, seperti dikutip Guardian dan Sciencedaily, Senin, 23 September 2013. Perubahan kualitas nyanyian dua populasi burung itu juga sekaligus menjadi indikator efek beracun PCB terhadap lingkungan di sepanjang Sungai Hudson.

André Dhondt, direktur Bird Population Studies di Laboratorium Ornithologi Universitas Cornell, menambahkan dampak PCB terhadap organisme terbilang sangat rumit. Penelitian ini tidak melihat pengaruh PCB jenis tertentu terhadap perubahan nyanyian burung, tetapi hanya mengukur tingkat pencemaran PCB secara keseluruhan. "Tapi penelitian ini mengkonfirmasi pengaruh polutan terhadap komunitas burung," kata dia. Tim mendalami penelitian untuk mengisolasi jenis PCB yang bisa mempengaruhi nyanyian burung.

Spesialis ekosistem muara Hudson dari New York Sea Grant, Nordica Holochuck, mengatakan penelitian ini sangat menarik bagi para pemangku kepentingan di lembah Hudson. "Limbah PCB yang tidak mematikan pun ternyata berdampak terhadap organisme," ujarnya.

DeLeon mengatakan, para ilmuwan harus selalu memperhitungkan keberadaan kontaminan setiap meneliti organisme yang hidup di lingkungan yang tercemar. Sebab, kontaminan alias polutan selalu bertahan lama dan meluas di lingkungan. "Kita harus mengetahui bagaimana perubahan lingkungan mempengaruhi organisme," ujarnya. Penelitian berjudul The Effect of Polychlorinated Biphenyls on the Song of Two Passerine Species ini diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE. 

Sabtu, 21 September 2013

Penggunaan Logo Burung di Mobil


Gudang BurungSudah empat produsen mobil asal Jepang, Toyota, Daihatsu, Honda, dan Nissan, yang telah meluncurkan mobil murahnya. Toyota dengan Toyota Agya, Daihatsu dengan Ayla, Honda dengan Brio Satya, GO dan Nisasn dengan Datsun Go dan Go+ dan kini gilran dari Suzuki untuk meluncurkan mobil murah mereka.

Pada gelaran IIMS 2013 kali ini Suzuki memamerkan mobil murah mereka, Suzuki Wagon R yang diberi nama Suzuki Karimun Wagon R untuk pasa Indonesia. penamaan itu dilakukan untuk memenuhi persyaratan dair program mobil murah dan ramah lingkungan dari pemerintah.
City car yang disebut Suzuki karimun Wagon R dan akan muncul dalam berbagai warna serta versi modifikasi.
Ini mobil kecil didasarkan pada Suzuki Wagon R yang diproduksi dan dijual di India. Indomobil akan memproduksi Suzuki Karimun Wagon R di Indonesia karena memasukkannya ke program mobil murah LCGC.
Suzuki menggunakan logo burung Garuda pada bumper depan Karimun Wagon R. Nama Karimun diambil dari Kabupaten Karimun Karimun atau dari Kepulauan Karimun.

Demi Makan, Pemulung Curi Burung di Klaten


Gudang BurungBerdalih butuh uang untuk makan, seorang pemulung bernama Rohadi (53), nekat mencuri burung. 

"Saya baru sekali ini. Sehari-hari saya biasa mencari rongsokan. Saya terpaksa melakukannya karena membutuhkan uang untuk makan. Saya mencuri empat burung Kutut Bangkok yang kemudian saya jual ke orang," ucap Rohadi di Klaten, Jumat (20/9/2013).
Menjadi pemulung, menurutnya, susah untuk mencari biaya makan. Aktivitas itu sudah dilakukannya empat tahun belakangan ini.
"Saya tidak punya keterampilan lainnya. Mencari rongsokan harus dikumpulkan dulu, baru nanti dijual," tambahnya.
Tidak hanya Rohadi yang ditangkap polisi, namun penadah burung hasil curian itu juga ditahan pihak berwenang. Pembeli burung curian itu bernama, Warto Sugeng (51). Dia membeli dua burung dari empat hasil curian itu senilai Rp 350 ribu.
"Saya cuma membelinya. Burung yang saya beli sudah dikembalikan. Rohadi mengaku pada saya jika burungnya didapat dari membeli. Kalau di toko, harga burung Kutut Bangkok yang belum berkembang menjadi kualitas bagus sebesar Rp 500 ribu per ekornya," ucapnya dengan tertunduk.
Aksi pencurian itu berawal pada Kamis (12/9/2013) lalu. Saat itu tersangka sedang memulung di depan rumah korban Yoga di Desa Girimulyo, Kecamatan Klaten Utara. Dia melihat ada empat burung dalam sangkar di emperan rumah korban.
Hal itu menimbulkan niat untuk pencuri, apalagi rumah tersebut dalam kondisi sepi, dan kondisi lingkungan yang lengang oleh warga. Tersangka kemudian melompati pagar rumah milik korban, untuk kemudian mencuri burung tersebut. Burung-burung itu kemudian dimasukkan ke dalam karung memulung untuk dibawa pergi.
Pemilik rumah yang mengetahui burung peliharaannya hilang, kemudian melaporkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian lalu melakukan oleh TKP. Setelah memperoleh keterangan dari korban maupun saksi, serta bukti-bukti di lokasi, pihak kepolisian mencari pelaku dan melakukan penangkapan.
"Kerugian yang diderita korban Rp 2 juta, namun kini keempat burung telah dikembalikan. Tersangka pencurian yang tertangkap terjerat pasal 363 KUP dengan hukuman penjara maksimal tujuh tahun. Untuk penadah terjerat pasal 480 KUHP dengan hukuman penjara maksimal lima tahun," tutur Kasubag Humas Polres Klaten, AKP Sugiyanto.

Jumat, 20 September 2013

Pengamat Burung Tewas Diinjak Gajah


Gudang BurungSeorang pengamat burung berkewarganegaraan Inggris diinjak hingga mati oleh seekor gajah di daerah selatan India, Jumat (20/9/2013). Insiden itu rejadi di dekat pusat perlindungan harimau di hutan Masinagudi, kabupaten Nilgiris, Tamil Nadu.

Kepala Kepolsian setempat, T Senthil Kumar mengatakan, korban bernama Colin Manvell (68), warga kota Havant. Ia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Kepala polisi distrik mengidentifikasi korban sebagai Colin Manvell dari kota Havant di Inggris selatan. 

Rusaknya Lampu LaLin Karena Kotoran Burung


Gudang BurungWarga Kota Shiojiri dan Matsumoto di Jepang harus dipusingkan dengan matinya lampu lalu lintas pada Rabu, 28 Agustus silam. Polisi juga dibuat kewalahan untuk mengatur para pengendara agar kemacetan bisa diurai. Rupanya, penyebab matinya lampu lalu lintas adalah penumpukan kotoran burung merpati di salah satu rangkaian.

“Menurut Chubu Electric Power Company cabang Nagano, sejumlah burung telah buang air besar di isolator di Gardu Idegawa di Matsumoto,” tulis laman Japan Today, Senin, 2 September 2013. Tumpukan kotoran ini begitu besar sehingga menetes di isolator gardu yang akhirnya menyebabkan korsleting listrik.

Sejak pukul 09.35 waktu setempat hingga sekitar pukul 10, polisi lalu lintas turun tangan mengatur persimpangan di jalan-jalan utama. Untungnya, tidak ada kerusakan atau kecelakaan akibat dari pemadaman sinyal ini. “Sejauh ini belum pernah ada insiden pemadaman listrik karena kotoran burung,” ujar juru bicara Chubu Electric.

Kini mereka tengah menyiapkan kabel baru yang lebih kuat, terutama dari “ancaman” kotoran burung. Selama ini, mitos yang berkembang di masyarakat menyatakan, kejatuhan kotoran burung bisa memberikan keberuntungan. Namun tampaknya mitos ini sudah terpatahkan sekarang.

Aksi Pencurian Terbentur Pagar



Gudang BurungSeorang dari dua pelaku pencuri burung diringkus petugas Polsek Gayamsari, Semarang, Jumat (20/9). Sebelum digelandang ke Mapolsek Gayamsari, pelaku tersebut berhasil diamankan warga setelah terjatuh dari motor saat pelariannya.

Pelaku tersebut diketahui bernama Nur Taufik (39) warga Citandui, Semarang. Dia ditangkap setelah mencuri burung ocehan jenis Jalak Oranye milik Eka Rawa (37) warga Lamper Krajan, di Jalan Sidorejo, Semarang.
Pelaku melangsungkan aksinya saat pemilik burung ocehan itu bekerja sebagai tukang parkir. Burung ocehan yang dititipkan tak jauh dari tempat dia bekerja itu, telah diincar oleh pelaku.
"Awalnya dua pelaku ini sudah mondar-mandir mengincar burung saya, lalu tiba-tiba pelaku mengambilnya dan lari dengan mengendarai motor, sudah saya peringatkan, tapi mereka tetap lari" katanya.
Saat mereka berusaha lari menggunakan motor Mio, mereka menghindari motor pengendara lain, karena mereka melawan arus. Kemudian motor pelaku menabrak pagar rumah, hingga motor pelaku rusak dan terjatuh.


"Salah seorang pelaku berhasil kabur, dan burung ocehan saya juga lepas, karena sangkarnya juga remuk," ujar Eka yang baru membeli burung ocehan itu seharga Rp 500 ribu.
Sementara itu, di depan petugas, pelaku mengaku hanya menemani temannya yang berhasil kabur. Dia yang luka parah akibat terjatuh dari motor itu juga mengatakan, baru kali ini dia menemani temannya untuk mencuri burung.
"Saya tak tahu burung itu mau dijual atau diapakan, saya hanya menemani," kata Nur Taufik yang bekerja di sebuah perusahaan tower itu.
Dari kasus ini petugas juga mengamankan satu motor Mio, nopol H 3708 UP yang digunakan pelaku, dan sangkar burung yang sudah rusak. Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani petugas Polsek Gayamsari. Sedangkan satu pelaku lainnya masih buron.

Kamis, 19 September 2013

Telur Ayam Menetas Jadi Anak Burung


Gudang Burung Seekor burung langka baru-baru ini menetas dari telur ayam. Menariknya, bayi burung itu tampak dalam kondisi baik. Ya, ini merupakan bagian dari percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Central Veterinary Research Laboratory di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dilansir Softpedia, Jumat (30/8/2013), hal ini dimaksudkan untuk membantu para peneliti dalam upaya penyelamatan spesies unggas yang terancam punah. Adapun teknologi yang digunakan dengan cara pengembangan silang, termasuk menetaskan burung dari telur spesies lain.

Sebagai bagian dari percobaan ini, peneliti menciptakan embrio burung puyuh jenis houbara yang ditransfer ke dalam telur ayam. Sebelum proses itu berlangsung, kuning telur terlebih dahulu dikeluarkan dari dalam cangkang, sementara putih telurnya tetap dibiarkan.

Rupanya, putih telur tersebut berfungsi untuk memberikan nutrisi bagi calon embrio yang disuntikkan ke dalam telur. Hasilnya, embrio puyuh houbara dapat berkembang dengan baik dan menetas normal.

Dengan demikian, materi genetik yang ada pada telur ayam dapat digunakan dengan sempurna untuk calon embrio burung. Para peneliti mengatakan, keberhasilan penelitian ini membuktikan jika telur ayam bisa berfungsi sebagai pengganti telur induknya untuk berkembangbiak.

Ke depan, mereka berharap penemuan ini dapat menjadi pilihan bagi konservasionis sebagai cara melindungi populasi burung di dunia.

Hati-Hati Jalak Bali Tak Bersertifikat


Gudang Burung Gara-gara memelihara burung Jalak Bali, Teguh Raharjo (34) harus duduk di kursi pesakitan. Selidik punya selidik, Jalak Bali yang dia miliki tidak bersertifikat.

Warga Danguran, Klaten, Jawa Tengah, ini digerebek di rumahnya pada 5 Februari 2013. Saat itu tengah digelar operasi gabungan Polda Jateng bersama Badan Konservasi Daya Alam (BKDA) Jateng. Usai digerebek, keenam ekor Jalak Bali itu lalu diamankan di BKDA Semarang.

"Saya membeli 6 ekor Jalak Bali dari Pitoyo di Pasar Klaten dengan harga Rp 30 juta," kata Teguh seperti termuat dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Klaten yang dikutip detikcom, Minggu (25/8/2013).

Jalak Bali merupakan satwa liar yang dilindungi sesuai PP No 7/1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa. Teguh memelihara Jalak Bali itu tanpa izin. Menurut petugas BKDA Semarang, Jalak Bali yang boleh dipelihara adalah hasil penangkaran dengan ciri memiliki ring/cincin di kaki burung disertai sertifikat dari BKDA. Ring ini disematkan pada saat usia Jalak Bali berusia 5 hari sampai 15 hari.

"Saya membeli 2 minggu sebelum tim operasi datang. Saat membeli, 3 ekor ada ringnya tetapi saya tidak mencocokkan dengan sertifikatnya. Ternyata tidak cocok antara ring dan sertifikatnya," kata Teguh membela diri.

Atas perbuatannya, pada 17 Juli 2013, JPU menuntut hukuman percobaan. Teguh dituntut tidak perlu menjalani hukuman 10 bulan penjara asalkan dalam waktu 1 tahun tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Tuntutan ini diamini oleh majelis hakim dengan hukuman lebih rendah. Pada 25 Juli 2013, PN Klaten menjatuhkan hukuman 8 bulan penjara yang tidak perlu dijalani asalkan 10 bulan setelah itu tidak mengulangi lagi.

"Menjatuhkan denda Rp 1 juta subsidair 1 bulan kurungan," putus majelis hakim PN Klaten yang terdiri dari Ennierkua Areintowaty, Nurhayati Nasution, Suparna pada 25 Juli 2013.

Seorang Polisi Jual Burung Langka di Pasar Muntilan

(ilustrasi)

Gudang BurungSuryanto (30) ditangkap Tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri, terkait jual beli hewan langka liar yang dilindungi, di Pasar Burung Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (18/9/2013).

Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi (Kabag Anev) Divisi Humas Polri Kombes Rusli Hedyaman menjelaskan, saat Suryanto ditangkap, polisi menemukan barang bukti berbagai hewan langka berupa tiga elang brontok, satu alap-alap sapi, empat burung bubu sumatranis, tiga kucing hutan, satu anakan kijang, satu landak raya, satu tenggiling, satu bajing terbang, delapan musang pandan, satu anakan elang, dua kukang, dan satu anakan buaya muara
"Tersangka mendapatkan satwa tersebut dari masyarakat desa, atau tersangka mencari sendiri ke kampung-kampung," kata Rusli di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013).
Melihat bahwa pemeliharaan hewan langka, khususnya bayi kijang dan elang memerlukan perawatan khusus, disinyalir Suryanto bekerja sama dengan pihak lain dalam menjalankan bisnis ilegal tersebut.
"Ada pihak lain yang diduga ikut membantu, karena untuk anakan buaya muara dan kijang, kan sulit dipelihara. Pperlu pemeliharaan khusus untuk merawat anakan-anakan tersebut, pasti ada para pendukung,"ungkapnya.
Polisi pun masih terus mengembangkan kasus tersebut, untuk memburu para pembeli hewan langka, apakah berasal dari Pulau Jawa atau pihak luar. Tersangka sudah menjalankan bisnis tersebut selama delapan bulan.
Saat ini, Bareskrim sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengahdan Yogyakarta, untuk pengurusan hewan-hewan yang dilindungi tersebut.
"Barang bukti saat ini dititipkan di yayasan konservasi alam Yogjakarta di Pengasih Kulonprogo," ucapnya.
Pelaku dikenakan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang konservasi Sumber Daya Alam pasal 21, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Rabu, 18 September 2013

Sistem Penjurian Lomba Burung Berkicau

Sistem Penjurian Lomba Burung Berkicau secara Umum, sebagai penggemar kontes kicau mania kita perlu Mengenal System pakem yang dipakai juri, ini penting sebelum kita ikut perlombaan, ketika burung kita sudah gacor dan mengetahui patokan penilaian lomba maka sudah saatnya anda terjun perang ke laga yang penuh gengsi dan menantang yaitu menguji kemampuan kita dalam merawat burung ocehan ke suatu perlombaan, baik lokal maupun nasional, burung yang bisa di lombakan (penting : jenis apapun bisa berubah sesuai zaman / waktu . ujar fafan fido bin faruk) adalah Cucakrowo / rawa , Murai Batu baik medan semi atau super atau non medan sumatra / asal borneo kalimantan , Cendet / Pentet / toet , Cucak Ijo / hijau , Kacer bandung juga kalimantan ataupun lokal , Lovebird / Labet bebas dari standart / pastel / lutino / dakocan / abino , Kenari dsb.

Yang jadi pertanyaan adalah Penilaian penting yang dipakai untuk penjurian burung berkicau apa sih ? berikut ini sistem yg dipakai juri dalam menilai burung anda di tempat lomba secara umum / garis besar. Mari kita mengenal pada penjelasan apa itu Irama lagu, Volume, Fisik/Gaya, serta Durasi/Stamina:
  • Irama / Lagu : sesuatu yg cukup vital dan utama dan yang dinilai adalah variasi suara dan speed. Semakin banyak variasi suara, semakin tinggi nilainya. Semakin cepat irama/lagunya, semakin tinggi nilainya.
  • Volume / Suara : semakin keras suara yang dihasilkan, semakin tinggi nilainya. menurut fafan fido bin faruk  "burung yang paruhnya membuka lebar ketika lomba (cangap) padahal volume tipis maka kemungkinan bisa mengelabui juri lho  :D  " , anda tidak percaya ? coba tanyakan rekan anda yg sering ikut kontes kicau mania. ini mah rahasia umum ya... hahaha....
  • Fisik / Gaya, juri melihat dan memantau bagaimana pola gerak dan pada cara olah tubuh pada burung.
  • Durasi / Stamina : ketahanan berapa lama burung membawakan lagunya tanpa banyak berhenti atau ngetem (diam), durasi berhubungan dengan faktor stamina burung. Semakin jarang jumlah ngetem/diam nya maka burung kamu semakin bagus.
Kesimpulan penting di atas yaitu Burung yang bagus adalah ketika jagoan anda bisa membawakan lagu dengan variasi yang banyak, Volume yang keras, durasi atau daya tahan dalam membawakan serta fisiknya yang bagus maka burung anda akan mendapatkan nilai plus bila mempunyai durasi/stamina yang bagus.
Diantara kita para pecinta lomba kicau mania (baik pemula maupun senior) memperhatikan proses yang dilakukan juri ketika memantau dalam penilaian dengan mondar mandir hilir mudik melakukan perputaran secara sistematis, bagi kita yg pemula tentu penasaran dong, berapa kali ya kira-kira juri memutari arena lomba burung berkicau ketika menilai peserta ? jadi begini, kurang lebih untuk diketahui pula, ketika menilai burung, juri biasanya memutar sebanyak 3 kali :
  • Putaran Pertama untuk mengontrol burung bunyi apa tidak dengan tindakan menancapkan bendera-bendera kecil.
  • Putaran kedua, untuk memberi nilai awal. Dalam memberi nilai ini, untuk babak final ataupun babak yang tidak melalui tahap penyisihan, juri akan memberi nilai umum 37 atau 37,5 untuk semua burung yang bunyi, seperti apapun bunyinya. Sedangkan untuk burung yang sudah terlihat bagus dalam hal irama/lagunya, maka juri akan memberi nilai maksimal 38 
  • Putaran ketiga, yaitu untuk mengontrol burung-burung yang bernilai 38, yakni untuk dibandingkan, mana yang pantas diberi bendera favorit A, B atau C. Ketika diketahui ada 6 atau 10 atau berapapun burung yg punya nilai sama-sama maksimal pada irama/lagu, maka juri membandingkan bagaimana halnya dengan volume/suaranya. Jika kedua variabel itu sama, maka akan dilihat varia bel ketiga, yakni fisik/gaya.
Pada proses umumnya atau bisa kita sebut "efisiensi penilaian cepat" karangan fafan fido bin faruk lho ... emang ada istilah itu ? haha... :D , ok, kembali ke pokok serius. trik yg di pakai umumnya yaitu dua variabel terakhir tidak dipakai. Maka ketika ada burung sama-sama punya nilai maksimal 38 pada irama/lagu, maka juri akan melihat lebih jauh lagi tentang speed dan variasi lagunya. Burung X misalnya, speednya bagus tetapi variasinya kalah dg Y, atau sebaliknya, maka berdiskusilah para juri. Dalam hal diskusi ini, maka suara juri senior / kawak sangat menentukan hasil akhir penilaian. Biasanya pula, juri senior atau yang diseniorkan ini diambilkan dari juri yang berpengalaman dan berkredibilitas tinggi karena sudah banyak makan asam garam  :D ("emang enak rasanya ? hahaha..." guyon fafan fido bin faruk).

Berikutnya yang biasa kita lihat tentang tingkah pola para pengadil / juri lapangan lomba yaitu mereka biasanya membawa bendera, bagi kita yang pemula tentu bertanya dong, ngapain sih , emang mau demo ? hahaha... tentu tidak bro, begini teman, untuk menentukan juara 1, 2 dan 3, maka akan dilihat jumlah bendera A terbanyak. Untuk menetukan juara 2, dilihat jumlah bendera B terbanyak, dan satu burung lainnya akan menjadi nomor 3. dan biasanya ukuran benderanya lebih besar daripada ketika penjurian awal, untuk warna koncer A B atau C terserah penyelenggara / panitia aja deh ..... "gitu aja kok repot", maaf kyai Gus dur yang saya hormati, pinjam senjata kata anda yg sangat fenomenal bagi saya.  yuk yg muslim kita sempatkan kirim Al-Fatihah ke Almarhum pembesar NU bpk. Kiai Haji Abdurrahman Wahid, mari Al faaatihah ..... amin.love struck

Lanjut bro , pada kebanyakan lomba, kejuaraan burung dicari yang juara dg cara diurutkan sampai nomor 10 atau TOP ten (10 besar teratas). Cara untuk menentukan urutan 4-10 bisa dilihat pada perolehan jumlah nilai masing-masing pada kolom irama/lagu artinya didapat dari penjumlahan dari penilaian semua juri.

Selain yang dapat Koncer, nilai tertinggi mendapat gelar juara 4 dan seterusnya. Pada kasus perolehan nilai sama, misalnya ada enam burung sisanya (dari 10 besar) yang bernilai sama, maka dilakukan tos (undian). Jadi dalam hal tos ini, bisa dikatakan bahwa burung juara 5 s.d. 10 berkualitas sama, fafan fido bin faruk pernah ada pengalaman menyenangkan tapi mengharukan karena sedih, seingat aku ketika lomba di semen (memperingati hari ulang tahun semen), jadi gini ceritanya : pada waktu itu Cendet / Pentet aku mendapat juara 10 (tapi direbut 2 orang)  dan kebetulan ada nilai yg sama, pemiliknya yaitu Pak Guru (beliau adalah senior jauh saya, saya yakin pecinta lomba cendet pasti tau.), karena rejeki kemenangan tidak memihak ke aku maka ketika tos (undian mencari no kecil) berlangsung aku mendapatkan angka yg besar hahahaha.... sepertinya yg ambil tos dari pihak pak guru itu anaknya, dan kebetulan seingat aku dia (anak pak guru) mendapat no angka 1 . wow, emang benar-benar bukan rejeki aku  :D  . maka tentu akhirnya aku tidak mendapatkan juara 10 deh... jadi juara 10 di perebutkan oleh 2 orang, sedih ya......  tapi aku pikir ternyata ada HIKMAH BESAR, karena lawan TOS aku anak kecil, andaikan waktu itu aku menang, tentu kasihan dong perasaan anak kecil tersebut, iya kaan ..... maka ALLOH SWT itu MAHA ADIL, aku sangat percaya itu, anda mau Buktinya ?  ini beda waktu, ketika saya ikut lomba Cendet di SURABAYA juga mengalami hal yg sama yaitu melakukan TOS untuk merebutkan juara 10, tapi rejeki memihak ke aku, akhirnya aku yg memenangkan TOS tersebut, akhirnya aku mendapatkan juara 10 di surabaya dan sepertinya rival aku arek suroboyo, seneng dong walau dapat no 10 hahaha.... inilah bukti Alloh itu Sangat Maha ADIL.  subhanalloh....

Kembali ke laptop ( pinjam kata dari mas Tukul Arwana  rolling on the floor  ) . Untuk teknis Penjurian yaitu pada teknik penjurian di lapangan dilaksanakan oleh sekitar enam/6 orang juri dengan penempatan posisi juri yang sudah diatur sedemikian rupa agar dapat memantau dan menilai burung secara merata. Jumlah juri idealnya 6 orang

 Proses skema alur pergerakan juri pada kekompakan dg awal sistem statis berlanjut penentuan secara dinamis. mari kita perhatikan dg seksama :
  • Alur tahap pertama, sesuai posisi masing-masing juri, secara bersama-sama dan berurutan, juri berjalan melakukan penilaian dan nomer kecil ke nomor tengah. Dari nomor tengah ke nomor besar dan nomor besar langsung ke nomor kecil, begitu seterusnya. Sampai diulang 2-3 kali putaran.Burung yang telah dinilai ditandai dengan penancapan bendera kecil di mana warna bendera setiap juri berbeda.
  • Alur tahap kedua, masuk dalam tahapan seleksi awal untuk memilih burung yang layak untuk memperoleh nilai penuh/mentok. Dengan estimasi sebanyak 12 -15 burung (25%) dengan asumsi jumlah gantangannya penuh (60 g�ntangan). Pada tahap ini juri bebas melakukan perputaran, tetapi juri harus pandai-pandai berimprovisasi agar tidak bergerombol di satu sisi yang memunculkan kesan pantauannya tidak merata.  inilah yang saya maksud "dinamis".
  • Alur tahap ketiga, pada tahap ini yang paling krusial dan vital. Pasalnya pada tahap ini juri dituntut untuk berkonsentrasi full dg penuh fokus, teliti dalam memilah dan secermat mungkin dalam menyeleksi burung-burung mana yang benar-benar layak mendapat koncer favorit A, B atau C secara fairplay alias jujur adil dan anti KKN, tapi tenang bro, tidak ada KPK kok hahaha.... :D .

Perihal yang penting perlu dicatat bahwa dalam hal menentukan favorit A, B, atau C tidak ada keharusan berkumpul pada salah satu nomer. Bisa jadi dan tidak menutup kemungkinan benpencar sampai ke lima (5) burung. Yang penting secara teknis bisa dipertanggung jawabkan, saya sendiri pernah mengalaminya bro, anda tidak usah khawatir ini mah wajar dan manusiawi, dulu waktu aku lomba Cendet / Pentet di Perum Pongangan Indah (PPI) Manyar Gresik ketika itu burung saya kerjanya lumayan Gacor Rol Speed Jarang Tingkah wes pokoe jos gandoz namun sayangnya posisi gantangan burung aku (fafan fido bin faruk) di paling pinggir (sebelah barat), bukan masalah posisi pinggirnya kawan, tapi angin telah menggoyangkan sangkarnya sehingga sering menabrak tiang samping atas sehingga burung saya sempat ngetem sebentar untungnya burungnya posisi sangat SIAP TEMPUR sehingga ngetime nya sangat sebentar lalu gacor lagi, padahal saya yakin juri mondar mandir di sekitar burung pentet aku dan sepertinya sambil mencari siapa yg layak KONCER A B dan C, akhirnya aku tidak dapat Koncer C MUTLAK maksudnya bendera C berpencar, padahal andaikan sangkar tidak sering nabrak penyangga samping, saya sangat yakin bisa mendapatkan koncer C mutlak, bagaimanapun inilah SENI dari lomba, kadang ada hal-hal diluar perkiraan kita, pokoknya seru deh ikut ajang lomba, ada rasa senang, sedikit bangga, sedih, marah, benci, bermain adrenalin, penuh harap, kecewa waaah pokonya tidak bisa diungkapkan kata-kata deh.

Anda belum pernah ikut lomba ? nih aku kasih tips jitu top markotop : "kamu tetap semangat dalam perkuat ilmu dan pengalaman, jangan minder sama senior (penting!!!) , fokus, emosi stabil dalam rawatan, tidak usah main sogok juri / main murni saja --> buktinya aku bisa maka anda harus bisa, coba anda baca lagi artikel ini di atas, dan paling utama yaitu berdoa kepada Alloh SWT" .fafanfido bin faruk says.

Baiklah cukup sekian ya artikel ini, mungkin masih perlu koreksi perubahan dan bagi para master kami menunggu kritiknya apabila ada salah pada postingan ini atau mau menambahkan bisa isi komentar di bawah bro, mohon maaf bila ada salah kata atau apapun , terimakasih semoga kita selalu mendapatkan lindungan dari Alloh SWT. amin ya robbal alamin. dan Tulisan diatas mengulas tentang Sistem Penjurian Lomba Burung Berkicau

Rahasia Membuat Murai Batu Juara

Rahasia Membuat Murai Batu Juara begitu penting, apalagi jenis medan super, di indonesia burung Muraibatu banyak di di jumpai di pulau Sumatra Kalimantan dan Jawa . Burung ocehan ini cukup banyak sekali di cari oleh para pecinta kicau burung mania untuk di jadiakan pasukan burung andalanya untuk di perlombakan di kelas Murai Batu, "sampai disini kita sudah ngiler ya.. ".ujar fafan fido bin faruk  :D . awas efek murai batu di pegang tangan berbahaya bila burung anda masih belum terbiasa ikut kompetisi lomba, dikhawatirkan mental klangenan anda jadi turun, ini berlaku juga pada Cucakrowo, murai batu medan, kacer dada hitam, kenari, perkutut. Bila pada cendet juara maka malah bisa saja tangan anda yang di gigit (patuk) oleh pentet itu sendiri. :D

Persiapan sebelum burung murai batu anda di gantangkan diarena lomba cukup riskan bahkan penting, bila kita sembrono dikhawatirkan kinerja burung berkurang. Kita berharap Juara Berikut tehnik serta caranya :
  • Burung murai batu anda yang ingin dilombakan, H-7 jagoan anda sembunyikan dari suara burung yang dapat memicu tempurnya, hal ini  tentu mempunyai tujuan agar diharapkan burung tidak habis tenaga saat berada di arena perlombaan, kecuali kalau bunyinya wajar dan terjaga staminanya. Pemberian pakan juga pada porsi yang wajar atau biasa saja. kalau bisa janganlah melakukan penambahan porsi makannya, begitupun dengan type pakannya, ditakutkan penambahan/perubahan itu jadi dapat bikin burung kaget hingga di lapangan kelak pola tampilannya akan beralih turun performanya.
  • Kondisikan burung murai batu dengan situasi lapangan lomba. Sebelum saat perlombaan dilaksanakan anda dapat mengamati lokasi perlombaan itu berbentuk apa, apakah jenis terbuka atau sebaliknya, bagaimana intensitas sinar yang mengenai area itu. Dengan demikian anda dapat lakukan treatmen burung murai anda agar bisa mengkondisikan di tempat yang baru dengan suhu yang berbeda.
  • Hindari burung kita dari gangguan hewan lain. Perhatian intensif sebelum saat perlombaan penting untuk melindungi mental burung murai. Jauhkan burung murai dari suara hewan penggangu lain atau apa pun yang membuatnya takut serta trauma. Rasa takut berkelanjutan itu dapat bikin mental burung murai tidak stabil lagi, serta lebih parahnya, kemungkinan gaco anda akan giras seperti bakalan ( tidak menentu ) saat perlombaan.

Untuk Perawatan harian juga penting sob, coba ikuti langkah dibawah, siapa tau cocok dan pas pada klangenan anda.

  • Pada Pukul 07.00, burung dikeluarkan, krodong dibuka dan dijemur sekitar 10 menit.
  • Setelah itu, burung dimandikan dalam karamba selama 15 menit.
  • Usai mandi, burung dianginkan sebentar selama 10 menit sambil diberi 1 sendok ulat kandang, 1 cepuk kroto, dan 5 ekor jangkrik.
  • Setelah diangin-anginkan, burung langsung dikerodong hingga sore.
  • Pada jam 16.00, kerodong dibuka, dianginkan sebentar sambil diberi menu tambahan 5 ekor jangkrik.
  Setelah itu burung dikerodong lagi sampai pagi.

Burung murai medan di tempatkan pada lokasi tersendiri, agar tidak mendengar suara burung lain seperti kacer dan tledekan. Dengan demikian, diharapkan dia bisa beristirahat dan tidak fight terus selama di rumah.

Perawata Lomba Burung Murai Batu
  •     Mulai Jumat, menu jangkrik ditambah menjadi 10 ekor pada pagi dan 10 ekor pada sore hari. Porsi menu lainnya tidak berubah.
  • Hari Minggu, sebelum berangkat ke lomba, burung dimandikan dimandikan, kemudian diberi 15 ekor jangkrik dan kroto satu cepuk.
  • Saat di lapangan, burung sudah tidak diberi jangkrik lagi, tetapi 5 ekot ulat hongkong untuk mendongkrak tenaga dan power selama bertarung melawan pesaingannya.

Mari kita galakkan pelestarian burung murai batu, mohon maaf lahir & batin, semoga kita selalu mendapatkan bimbingannya. amin ya robbal alamiin.". artikel diatas tentang Rahasia Membuat Murai Batu Juara

Perilaku Sosial Burung Yang ''Pemalu''


Gudang BurungBurung jantan yang menunjukkan perilaku sosial 'pemalu' tampak senang bergabung dengan kawanan burung sejenisnya. Studi baru menemukan, burung 'pemalu' memiliki perilaku sosial lebih sedikit ketimbang burung jantan yang berani.

Dilansir Eurekalert, Rabu (18/9/2013), penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Oxford University dan Australian National University. Ilmuwan menggunakan metode analisis jaringan sosial untuk mengamati perilaku individu hewan satu sama lain. 

Metode jaringan sosial ini semacam 'Facebook' burung, yang digunakan untuk mengetahui cara interaksi sosial yang terjadi di populasi burung jenis Great Tit (Parus major). Studi di Wytham Woods, dekat Oxford (Inggris) juga menemukan burung jantan dan betina tidak berinteraksi dengan banyak individu burung yang lebih berani (bukan pemalu).

Studi juga menemukan bahwa burung jantan dan betina pemalu cenderung memiliki hubungan yang lebih stabil ketimbang burung pemberani lainnya. Burung pemalu lebih sering terlihat berinteraksi dengan burung yang sama dari waktu ke waktu.

Laporan ini dipublikasikan dalam jurnal Ecology Letters pekan ini.


"Tujuan kami dalam proyek ini adalah untuk memahami mengapa individu burung berbeda dalam perilaku sosial mereka," tutur Professor Ben Sheldon, Director Edward Grey Institute di Oxford University.

Ben mengatakan, di populasi alam liar, burung bergantung pada banyak cara terkait bagaimana individu burung berinteraksi satu sama lain.


"Telah ada banyak pekerjaan penelitian yang menggambarkan berbagai kepribadian individu (hewan)," tutur Lucy Aplin, peneliti DPhil dengan Oxford University serta ANU Research School of Biology.

"Mengukur jaringan sosial, kami bisa melihat bahwa burung pemberani cenderung untuk melompat antara kawanan mencari makan dan memiliki keterlibatan mencari makan jangka pendek. Sementara burung pemalu cenderung mempertahankan hubungan pencarian makanan untuk waktu yang lama," jelas Aplin.

Tidurnya Burung Hantu Tunda Pemberkatan


Gudang BurungSebuah upacara pemberkatan pernikahan terpaksa ditunda karena burung hantu yang bertugas menjadi pembawa cincin pernikahan tertidur di atap gereja.

Burung hantu bernama Darcy itu seharusnya bertugas untuk terbang melalui altar di Gereja Holy Cross di Wiltshire, sebelah barat daya Inggris, dan memberikan cincin kepada sang pengantin Sonia Cadman dan Andrew Matley.

Tetapi alih-alih menyerahkan cincin, burung berusia satu tahun ini terbang ke atap gereja dan bertengger di sana. Butuh satu jam untuk menurunkan burung ini.

Pendeta Christopher Bryan mengatakan, "Kami mencoba semua yang kami bisa untuk membuatnya turun tapi ia tidak bergerak."

Ia mengatakan burung hantu itu tampak "sangat senang" di atap dan tidak tergoda turun dengan rayuan apapun.

"Butuh waktu satu jam sebelum mereka mendapat tangga untuk menurunkannya," katanya.

Burung hantu terlatih khusus ini disewa oleh Cadman sebagai kejutan untuk tunangannya yang tertarik pada elang.

Darcy hanya dipercaya membawa cincin replika, sedangkan cincin sebenarnya disimpan dalam saku Matley.

"Burung hantu ini dimaksudkan untuk memberikan cincin ke atas sarung tangan calon suamiku," kata Cadman.

"Tapi dia hanya terbang lurus melewati sarung tangan dan langsung naik ke bagian atas gereja dan duduk di langit-langit.

"Dia lalu menutup matanya dan tertidur." Meski demikian, Cadman mengatakan hal ini tidak merusak hari pernikahannya "dalam bentuk apapun." "Kami pikir itu lucu dan para tamu menunggu dengan tegang," katanya.

Selasa, 17 September 2013

Syarat Cendet Juara yaitu Harus Gacor

Syarat Cendet Juara yaitu Harus Gacor, tentu ini Mutlak harga mati tidak bisa di tawar lagi, Tips and trik Cara merawat burung cendet sebutan lain adalah burung Pentet /  toet / punai atau burung predator sangat bermacam jenis moment waktu menentukan jenis rawatannya. Kiat dalam Langkah melindungi burung pentet agar rajin berkicau bermacam pola rawat, menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing perawat burung berkicau. Penggemar Cendet saat ini cukup sangat banyak, Alasannya tentu dikarenakan harga pentet terjangkau dari kalangan bawah sampai kalangan konglomerat, dari status kaya sampai miskin semua penggemar melebur jadi satu diarena lomba. ("ah, jadi kangen nih pingin lomba lagi  :D ... lama pensiun nih " .ujar fafan fido bin faruk).

Kita Mengenal Burung Cendet sebagai burung sawah yang dapat menirukan suara burung jenis lain, karena itu pentet ini bisa dijuluki burung cerdas / pintar. karena habitatnya biasanya di sawah maka kita bisa sebut sebagai burung sawah. dan Pentet bisa disebut juga burung Predator, di Alamnya suara burung ini kemungkinan kurang enak bila di dengar atau mungkin isian lagu alasan (red. jawa) kurang begitu jelas atau seperti suara ngawur gembradak (kemratak kasar), akan tetapi lagu cendet ini akan dahsyat bila kemasukan master idaman para lomba mania, "hahaha.. termasuk aku". fafan fido bin faruk says.

keterangan : maksud dari predator atau pemangsa yaitu : sejenis hewan yang memburu, menangkap, dan memakan hewan lain. Hewan yang diburu pemangsa disebut mangsa.

nih suara master yang sangat baik dan tentu spektakuler dahsyat dg harapan jadi Cendet Juara versi fafanfido bin faruk agar Pentet anda di segani juri dan ditakuti lawan :
  • Cucak jenggot (kasar sangat mencolok)
  • Cililin (speed tajam menggegerkan musuh)
  • Lovebird (Bersih jernih membuat iri pesaing anda :D )
  • Ciblek (Pecutan tembakan bisa menciutkan tetangga  hahaha... )
  • Kenari (Rol panjang speed, sebelah bakal kebingungan ckckckck ...)
  • Gereja tarung ( seperti gabungan antara Labet dan Kenari ... juri dan lawan bakal terpesona :D )
  • Jalak suren (Tonjolan dan Tembakan)
  • Jangkrik dan belalang ( Tonjolan Panjang kasar [belalang] dan tajam[jangkrik]  ^_^ )
Bilamana burung pentet kita semua sudah pandai menirukan burung master diatas maka jangan heran bila burung pentet anda akan menggegerkan dunia kompetisi jawara dan harga burung kita bisa sangat fantastis melambung tinggi.
nb: memaster harus disesuaikan dengan karakter burung anda. penting dolor. dan juga waktu dan kondisi pemasteran. saya rasa penting juga bagi Cendet Juara kita.

Ada beberapa tips atau trik sederhana secara umum bagi pemula agar burung pentet / cendet / toet diharapkan rajin berkicau dan pandai menirukan suara burung jenis yang lain atau lagu master.
  • Saat pagi hari jam 07 lebih 00 menit burung diangin-anginkan di teras. Jam 07 lebih 30 menit burung dimandikan ( karamba mandi atau semprot, bergantung pada kebiasaan masing-masing burung ).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum.
  • Berikanlah jangkrik 4 ekor pada cepuk ef. Jangan sampai dulu berikanlah jangkrik dengan segera pada burung.
  • Penjemuran dapat ditangani selama 1-2 jam/hari mulai jam 08 lebih 00 menit s/d 11:00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak tengok burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Waktu Siang hari sampai sore sekitar jam 10:00 s/d 15:00 burung dapat di master dengan suara master atau burung-burung master.
  • Pada jam 15:30 burung diangin-anginkan kembali diteras, dapat dimandikan jika perlu.
  • Anda bisa berikan jangkrik 2 ekor pada cepuk extrafooding (EF).
  • Pukul Jam 18. 00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama hidup istirahat sampai pagi harinya.
catatan penting / nb: waktu sesuaikan kondisi dan karakter burung anda, bila cara diatas pas dengan kondisi burung kamu maka selamat anda sukses menemukan setelan burung cendet anda, dan efek normalnya tentu pentet anda bakal gacor

Hal penting lainnya yaitu Tips Memilih Makanan untuk Burung Cendet secara umum / kondisi sehat.
  • Kroto segar / fresh diberikan 1 sendok makan maksimal 2x 1 minggu
  • Cacing diberikan 1 ekor 2x 1 minggu.
  • Berikanlah multivitamin yang dikombinasi pada air minum 1 minggu sekali saja.
Ketika burung cendet anda sudah gacor pol dan bermental kuat / baja / besar / tinggi dan suara master sudah masuk maka tidak ada salahnya anda ikut ajang kejuaraan atau ikut latber atau latpres, bila burung anda ternyata gacor penuh dari awal sampai akhir maka selamat anda layak dapat juara.
Apapun jenis lagu burung baik suara asli di alam atau hasil masteran adalah tetap makhluk hidup yang indah didengar oleh telinga kita, hasil karya Alloh SWT yang tak tertandingi. betul kan ? mari kita lestarikan burung pentet agar tidak punah. oya.. saat artikel ini ada di postingan www.tipsdancarabeternak.blogspot.com ada penangkar burung di kota gresik lho... beliau ternak cucakrowo / cucak rawa / rowo , Murai Batu Medan, Kacer kalimantan / hitam, Lovebird / labet / love bird / Perkutut putih  dsb, dan bapak h umar faruk ini menjual piyek burung. bila anda ingin mencari anakan / piyek burung berkicau silahkan mampir ke tempat kami ya ....   Syarat Cendet Juara yaitu Harus Gacor numpang promosi gan Syarat Cendet Juara yaitu Harus Gacor

Selamat mencoba, "menang atau kalah adalah kesenangan hidup so enjoy gays, keep smile .....enak titik jos" . by. fafan fido bin faruk.
bila ada masukan dari para master bisa komen di bawah. terimakasih, mohon maaf bila ada salah kata, semoga kita selalu mendapat lindungan dari Alloh SWT. amin.
artkel diatas bagian dari Syarat Cendet Juara yaitu Harus Gacor

Tips Burung Cendet Ikut Lomba

Tips Burung Cendet Ikut Lomba begitu penting, tentu perlu Persiapan Sebelum Berangkat Kontes Kicau Burung dong, arena juara lomba bukan sembarangan tempat karena lokasi itu berbeda pada situasi dan kondisi , untuk itu tahap penting sebelum anda akan menuju arena kontes lomba burung versi fafan fido bin faruk yaitu :
  • Burung Pentet anda sudah dikondisikan siap tempur. Paling tidak burung anda Petarung sejati / fighter.
  • Krodong tidak mengganggu burung, artinya warna krodong dan ketebalan tidak membuat burung takut / gusar / grabagan / pencilaan / resah, untuk mengurangi hal tersebut maka anda coba tes warna gelap sampai ke warna terang, mana yang pas sesuai selera burung kelangenan kamu.
  • Sangkar, bentuk sangkar bisa jadi menentukan kondisi tampil di kontes lomba dikarenakan burung anda tidak senang dengan bentuk kurungan tersebut, terus eksplor agar nanti ketemu setelan sangkar yang bisa mendongkrak pentet anda.
  • Petangkringan, posisi petangkringan yang bagus dan tepat harus disesuaikan selera burung, misal letak bentuk sejajar atas bawah ternyata burung lebih enjoy ketika berkicau dengan tenang maka diharapkan itulah tata letak yang pas, begitu juga andaikan posisi petangkringan bentuk silang atas bawah.

Membawa Burung Cendet / Pentet di Perjalanan :

  • Bila anda membawa mobil, taruh saja di posisi belakang, kalau menurut saya (fafan fido bin faruk) biasanya aku letakkan posisi burung menghadap sejajar dengan pengemudi mobil. tapi aku sangat jarang membawa mobil, kenapa ? karena aku belum punya mobil alias pinjam bpk h u faruk. :D   (ngakak).
  • Naik Sepeda motor, cara yang lebih enak dengan menggunakan tali seperti model dibentuk tas ransel, kalau aku dulu menggunakan tali rafia :D  , maklum agak dekat lokasinya, tapi sepertinya aku dulu justru lebih sering aku pegang dengan tangan kiri dan bawahnya di tahan kaki kiri, Tips trik ini cukup melelahkan karena tangan kita menahan dari terpaan angin, namanya cinta dan suka lomba maka itupun aku jalani dengan senang hati :D (apa iya? hahaha...). harap maklum karena aku dulu maniak lomba pol, tapi saat postingan ini dibuat aku lama tak lomba, kangen sih sebenarnya :)
  • Jalan kaki, kalau ini sih kalian pikir sendiri ya..... asal jangan anda banting sangkarnya hahaha....
  • Transportasi Pesawat, waduh maaf, aku belum pernah ikut lomba tingkat Nasional sekelas Piala Raja, Gubenur, Bupati dll, yang tau solusinya mohon isi komentar dibawah ya....
  •  Kereta api, kalau ini meskipun aku tidak pernah tapi bisa diatasi dengan membeli tiket kursi untuk sang burung, beres deh.
  • Dengan Kuda, mending anda tidak usah ikut lomba deh. bisa mancal tou burung dan hancur semua termasuk sangkarnya hahaha... :D kecuali delman ya....
  • Naik Becak, disesuaikan aja ukuran dan jumlah sangkar.
cukup asik bukan, semoga anda mendapat kemudahan diperjalanan positif, mohon maaf bila ada salah kata.
Sekian prihal penting persiapan semangat meraih juara dengan artikel Tips Burung Cendet Ikut Lomba

Rahasia Ternak Kacer di Rumah

Rahasia Ternak Kacer di Rumah sangat strategis dari banyak sudut pandang, para pemula tentu ingin bisnis Jual Piyek dari hasil penangkaran Kacer ini berhasil apalagi sukses, hal penting bagi kicau mania yang ingin budidaya Kacer tentu harus mengenal jenis ragam burungnya, macam kacer yang umum yaitu ada Kacer kalimantan dengan ciri bulu hitam ada mengkilap di sekitar perut dan kacer bandung dimana tanda warna pada perut putih, tapi ada lagi Kacer Lokal dimana harganya cukup mahal daripada ragam yang lain dan tentu lumayan banyak yang cari.

Tahap ternak kacer di dalam rumah dan bisa dicoba untuk CucakRowo (cucak rowo / rawa), Muraibatu Medan Super, Labet, Kenari, Perkutut dsb :

  • Anda harus punya rumah atau menyewa dan bisa numpang milik keluarga, rahasianya terletak pada posisi lokasi tangkaran yang cocok, pilih tempat yang tenang dan pencahayaan yang pas, jangan budi daya pada lokasi  yang gelap gulita, hal ini kemungkinan besar kamu akan mengalami kendala dan berakibat gagal,  juga tak kalah penting yaitu jauh dari ancaman hewan pemangsa.
  • Bentuk Sangkar disesuaikan dengan kesenangan burung, jangan terlalu sempit, biar pergerakan bebas dan senang sehingga paling tidak dalam proses penjodohan diharapkan kawin positif.
  • Rahasia ternak berikutnya adalah sesuaikan bentuk sarang sebagai tempat burung betina menaruh  telur .
  • Sediakan Tempat minum sekaligus biasanya berfungsi sebagai tempat mandi dan tempat makanan. Atur agar semut tidak bisa mencapai lokasi makanan dan sarangnya, bila hal penting ini diabaikan dalam penangkaran maka kenyamanan burung bisa akan terganggu.
 Perhitungan kurang lebih dalam bentuk sketsa mudah untuk membuat kandang ukuran Panjang x Lebar x Tinggi = 100x90x200cm. Untuk masalah bahan bisa anda sesuakan bajed keuangan anda dan kreatifitas seni tingkat tinggi kamu, asal yang penting kandang kuat dan kokoh dari terpaan badai :D < canda fafanfido bin h. faruk>.
Untuk mengamankan sarang, anda bisa buat model pipa besi berdiri dan di dasarnya di kasih cor melingkar agar kuat berdiri dan beri oli , posisi paling atas diberi tempat sarang, Insalloh Piyek Kacer aman dari semut.
Bila anda ingin membeli atau mencari penjual piyek kacer, anda bisa membelinya di bpk h. faruk di kota gresik, lokasi di Jalan Usman Sadar Provinsi Jawa Timur Indonesia (Jatim), dekat Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Madura, Tuban, Krian.
Bagaimana teman kicaumania, anda mulai tertarik ingin ternak kacer ? selamat mencoba, mohon maaf bila ada salah kata. bila ada pendapat dari para master silahkan isi di kotak komentar. artikel postingan diatas tentang Rahasia Ternak Kacer di Rumah