Jumat, 30 Agustus 2013

Populasi Cangak Awu di Hutan Munu UGM Overpopulation


Gudang BurungHutan mini di lingkungan Universitas Gadjah Mada saat ini mengalami gangguan keseimbangan ekosistem terutama pada hutan mini yang berada di sebelah utara Gedung Pusat.

Gangguan ekosistem itu disebabkan populasi burung jenis kuntul-kuntulan terutama cangak awu (abu-abu) atau Ardea Cinerea yang melampaui daya dukung hutan mini.

Hal itu diungkapkan Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Universitas Gadjah Mada, Sudarmoko. Lebih lanjut ia mengemukakan, jumlah burung cangak yang ada di hutan tersebut sudah terlalu banyak sehingga mendesak keberadaan burung-burung lainnya terutama burung kecil.

"Burung-burung berkicau yang ukurannya lebih kecil di hutan itu terdesak oleh keberadaan cangak awu. Akibatnya keaneka-ragaman burung di hutan mini itu juga berkurang," ujarnya.

Untuk menjaga keseimbangan ekosistem di hutan mini tersebut, jelasnya UGM memangkas lima pohon yang tumbuh tertinggi di hutan tersebut. Ia mengemukakan pohon yang sangat tinggi itu menjadi tempat tinggal burung-burung cangak.

"Melalui pemangkasan ini diharapkan sebagian burung cangak awu akan berpindsh ke hutan mini Fakultas Biologi yang berada sekitar 500 meter dari hutan mini utara Gedung Pusat dan sebagian lainnya berpindah ke hutan mini di Lembah UGM yang berada sekitar 500 meter di sebelah timur hutan mini utara Gedung Pusat.

Jika keberadaan cangak awu ini berkurang ujarnya lagi diharapkan keaneka ragaman burung akan kembali meningkat.Pada kesempatan itu, Sudarmoko menambahkan, untuk menjaga keseimbangan lingkungan, UGM juga sudah membentuk Tim Vegetasi.

Tim ini,katanya akan memelihara lingkungan termasuk monitoring vegetasi kampus, pemeliharaan tanaman, penanaman tanaman dan bahkan regenerasi tanaman.Ketua Tim Vegetasi UGM Dr Mochammad Na'iem menambahkan, burung cangak mengeluarkan kotoran (manure) yang memiliki kadar keasaman yang tinggi.

Kotoran burung ini, jelasnya, juga telah merusak sebagian tanaman karena debu kotoran telah menutup pori-pori batang pohon.


"Respirasi dan asimilasi pohon menjadi terganggu, akibatnya sejumlah pohon mulai meranggas," katanya.

Menyinggung jenis pohon yang dipangkas, kata Na'iem adalah jenis sengon dan spathodea yang sebenarnya bukan tanaman umur panjang. Sehingga, ungkapnya jika dibiarkan tumbuh tinggi justru bisa membahayakan karena bisa roboh ketika terkena angin kencang.

Kamis, 29 Agustus 2013

Faktor Fluktuatifnya Harga Burung



Gudang BurungJika ada yang bertanya, kenapa harga untuk setiap burung kicauan itu berbeda-beda? Apa sih penentu tinggi rendahnya harga burung kicauan? Bukankah umumnya setiap burung kicauan sudah jelas memiliki kemampuan berkicau. 

Mungkin diantara kita pernah berpikiran seperti itu, kenapa harga burung kicauan A lebih mahal daripada harga burung kicauan B, apa yang menjadi tolak ukurnya. Kembali ke pernyataan sebelumnya bahwa setiap burung kicauan memiliki kemampuan berkicau, yang perlu digaris bawahi adalah kemampuan variasi kicauan setiap burung itu berbeda-beda. 

Sama halnya ketika dalam sebuah ajang kontes bernyanyi, tidak semua peserta yang mengikuti kontes tersebut menjadi pemenang, padahal mereka-mereka yang mengikutinya sudah bisa dikategorikan mampu ‘bernyanyi. Tentunya yang menjadi pemenang adalah penyanyi-penyanyi dengan karakter dan suaranya yang merdu. 

Ketika penilaian-penilaian tersebut menunjukkan kualitas pada objek tertentu maka secara otomatis akan menaikkan level tingkatan apapun (harga ataupun kuantitas) sehingga nilai dari objek tersebut menjadi tinggi.
Nah, Untuk burung kicauan sendiri penilaian-penilaian/faktor yang mempengaruhi perbedaan untuk setiap harganya bisa disebabkan sebagai berikut :

  • Kemampuannya dalam berkicau
Tentu saja ini merupakan faktor yang paling mendasari tinggi rendahnya harga burung kicauan. Para penghobi pasti sudah mengerti kenapa harga burung kicauan seperti Murai batu lebih mahal dibanding harga burung kicauan lainnya. 

Yah, kemampuan Murai Batu dalam mengolah variasi kicauannya merupakan nilai plus yang tidak dimiliki burung kicauan lain. Itulah kenapa, harga murai batu melonjak tinggi. Keunikan suara kicauan juga bisa menjadi penyebab tingginya harga, contohnya burung cucak jenggot dan jalak suren. Intinya, semakin menarik kicauan burung tersebut di mata banyak orang, maka nilai harga jualnya juga akan semakin tinggi.
  • Keindahan penampilan
Tidak sedikit orang membeli burung kicauan karena terpesona melihat kemolekan burung tersebut. Beberapa burung kicauan memiliki bentuk tubuh yang gagah nan indah walau tanpa diimbangi suara kicauan yang merdu, kita sebut saja burung Merak, cendrawasih, kasuari, love bird. Biasanya mereka yang membeli burung kicauan seperti ini bukan untuk dilombakan melainkan sebagai burung hias. Burung kicauan yang memiliki kelebihan daya tarik penampilan fisik yang indah membuat harganya menjadi mahal.
  • Kelangkaan populasinya
Tau kenapa burung kicauan sejenis burung imprit, burung trocok dan burung lainnya yang masih sering kita melihatnya harganya relatif murah? karena proses mendapatkannya sangatlah mudah atau masih dikatakan gampang, sehingga daripada membeli mereka lebih baik mendapatkannya sendiri. Sekarang zamannya memang seperti itu, contoh lainnya saja pada uang kuno.

Uang kuno pada zaman dahulu yang memiliki nilai Rp 1, Rp 5 mungkin sekarang jika kita ingin mendapatkannya pada pengoleksi uang klasik, pasti mereka akan mematok harga jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Begitu juga dengan burung kicauan, nyatanya saja pada burung kicauan seperti jalak bali yang sudah dinyatakan langka, harga pasarannya sekarang di atas 10 juta rupiah. 

Karena jumlah populasinya yang semakin sedikit membuat burung kicauan langka memiliki harga yang sangat tinggi. Jadi, tidak menutup kemungkinan burung kicauan yang mungkin saat ini harga jualnya murah, ke depan akan menjadi burung kicauan kategori mahal akibat kelangkaan jenisnya di alam liar.

Faktor-faktor di atas merupakan faktor yang umum dijadikan tolak ukur tingkatan harga setiap burung kicauan. Mudah-mudahan menghilangkan rasa penasaran anda dan semoga bermanfaat. Terima kasih

Selundupkan Ganja Lewat Burung Merpati


Gudang BurungKepolisian Argentina menangkap tiga orang anggota kompolotan pengedar narkoba di distrik Lomas de Zamora, wilayah Buenos Aires, Argentina, yang menggunakan burung merpati untuk mendistribusikan ganja.

Ketiga orang tersebut dinyatakan telah melatih burung merpati untuk mengantarkan paket ganja seberat 13 gram ke sejumlah pelanggan. Uniknya, burung merpati yang dimiliki oleh mereka, mampu melakukan 20 pengiriman setiap hari.
Pihak kepolisian sendiri menyadari aksi tipu muslihat yang dilakukan komplotan tersebut, setelah menemukan seekor merpati putih yang membawa paket ganja dilehernya.
"Jarak yang ditempuh oleh binatang tersebut kebanyakan merupakan rute yang pendek, sehingga burung-burung itu bisa mengangkut paket yang lebih banyak setiap harinya," kata Nesto Larrauri, kepala polisi Buenos Aires seperti dilansir laman nydailynews.
"Kami juga telah menginterogasi pelatih burung merpati itu dan mereka mengatakan bahwa merpati ini mampu membuat 20 pengiriman per hari. Dengan menggunakan merpati, mereka bisa mengirimkan benda terlarang tanpa harus menempuh risiko yang tinggi," tambahnya.

Rabu, 28 Agustus 2013

Mengenal Lebih Dekat Murai Batu Aceh



Gudang BurungJenis Murai Batu yang ditemui di Aceh memiliki tipe yang seragam dengan tipe Murai Batu yang ditemukan di beberapa wilayah sekitarnya. Seperti Nias, Kepulauan Mentawai dan hampir semua pulau-pulau kecil yang ada di pantai barat Pulau Sumatera. 


Salah satu spesies Murai Batu yang bisa ditemukan di Aceh khususnya di daerah Pulau Simeulue yaitu Murai Batu ekor hitam. Murai Batu ekor hitam memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Secara fisik memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan murai batu yang memiliki ekor putih.
  2. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga lebih mudah untuk dipelihara.
  3. Murai Batu ekor hitam lebih cepat pandai berkicau dibanding Murai Ekor putih. Hanya saja kualitas kicauannya selalu berada di bawah Murai ekor putih.
  4. Ukuran ekor bervariasi dari pendek hingga sedang. Berdasarkan ukuran panjang ekornya, Murai Batu ekor hitam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
  • Pertama: Murai Batu yang memiliki ekor pendek (10-12 cm)
  • Kedua: Murai Batu yang memiliki ekor ukuran sedang (14-16 cm).

Kemampuan berkicau Murai ekor hitam memang tidak sebagus Murai Batu ekor putih. Sehingga jenis Murai Batu jenis ini kalah dominan oleh Murai Batu ekor putih di berbagai ajang kontes burung berkicau. Hal ini menyebabkan harga jual burung Murai Batu ekor hitam cenderung lebih murah dari pada Murai Batu ekor hitam.


Secara umum, harga burung berkicau di pasaran sangat ditentukan oleh dua faktor, yaitu:


Pertama: kualitas
Meliputi kualitas suara, bentuk paruh, hingga warna bulunya. Kualitas suara serta kemampuan berkicau menjadi faktor penting dalam menilai kualitas burung berkicau seperti Murai Batu ini. Nah, Murai Batu ekor hitam seperti sudah disebutkan pada penjelasan karakteristiknya di atas pada umumnya memiliki kualitas suara atau kicauan yang jauh lebih inferior dibanding Murai Batu ekor putih.


Kedua: tingkat kepuasan konsumen
Tingkat kepuasan konsumen terhadap burung berkicau sangat mempengaruhi harga jenis burung tersebut di pasaran. Karena, kicaumania tidak segan-segan mempromosikan kelebihan jenis burung berkicau yang dipeliharanya kepada kicaumania lainnya. Sehingga, kelebihan jenis burung tersebut cepat populer dan diminati oleh kicaumania. 


Hal ini dengan sendirinya menaikkan harga jenis burung berkicau tersebut. Namun demikian, terlepas dari fakta bahwa Murai Batu ekor hitam memiliki kualitas suara kicauan yang lebih inferior dari pada Murai Batu ekor putih, namun akhir-akhir ini permintaan Murai batu di pasaran terus meningkat. 

Selain karena unggul di sisi harga yang cenderung lebih murah,peningkatan permintaan Murai Batu di pasaran disebabkan oleh semakin sulitnya mendapatkan Murai Batu putih. Baik di alam maupun di penangkar. Sehingga Murai batu ekor hitam kemudian menjadi alternatif pilihan bagi para hobiis.

Bentrok Hanya Dipicu Kotoran Burung, 6 Orang Tersangka


Sebanyak enam orang dari kelompok warga dan kelompok sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) kedaerahan yang terlibat bentrokan yang dipicu kotoran burung di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (25/8) kemarin, ditetapkan pihak kepolisian sebagai tersangka.
Para tersangka hingga saat ini masih diperiksa secara intensif.
"Sudah ada yang diamankan," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni yang ditemui wartawan di Polres Jakarta Timur, Selasa (27/8).
Gudang BurungMulyadi mengungkapkan, seorang tersangka yang turut diperiksa merupakan pelaku pemukulan terhadap Surhayadi (40), korban meninggal dunia dalam bentrokan tersebut. Korban yang diketahui merupakan anggota ormas kedaerahan ini meninggal dunia pada Senin (25/6), setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Harum, Duren Sawit, karena menderita luka parah di bagian belakang kepalanya.

"Mereka disangkakan pasal 160 tentang penghasutan dan Pasal 170 juncto 351 tentang penganiayaan yang menyebakan tewasnya orang lain," kata Mulyadi.
Secara terpisah Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi mengatakan, keenam orang yang ditetapkan tersangka terdiri dari empat orang anggota ormas, yakni Asadari, Moch Jayadi, Asmul Darins, dan Jadi Mulya Kurniawan. Sementara dua tersangka lainnya berasal dari pihak warga, yakni Asep dan Agus.
"Ormas dan warga yang terlibat betrok ini saling melaporkan. Dari pihak ormas, yang melaporkan bernama Jayadi, sementara dari pihak warga yang melaporkan bernama Agus. Kedua orang ini kami amankan," kata Didik.
Diberitakan, bentrokan antara warga dan kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) kedaerahan terjadi Jalan Taba RT 05/16 Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (25/8). Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ini diduga dipicu percekcokan antara paman dan keponakan karena kotoran burung dara milik sang paman.
"Permasalahan sepele hanya karena kotoran burung yang mengotori halaman rumah tetangganya. Kedua kelompok yang bertikai juga masih bersaudara," kata Mulyadi.

Selasa, 27 Agustus 2013

Merawat Murai Batu Part. 1


Gudang BurungMungkin suatu ketika Anda tertarik untuk memelihara Murai Batu. Mengingat, jenis burung ocehan ini memiliki suara yang merdu dan bentuk fisik yang indah.

Perlu Anda ketahui, mendapatkan Murai Batu yang berkualitas memang tidak mudah. Akan tetapi merawat Murai Batu agar tumbuh sehat dan memiliki suara yang merdu jauh lebih sulit jika Anda belum mengetahui ilmunya. Mengingat Murai Batu ini termasuk jenis burung yang gampang-gampang susah dipelihara.

Nah, bagi Anda yang masih pemula dalam memelihara burung Murai Batu mungkin beberapa tips berikut bisa diterapkan:
  1. Kenali lebih jauh tentang burung Murai Batu

    Sebagai pemula tentu pengetahuan dan pengalaman Anda terkait burung Murai Batu ini masih sangat minim dibandingkan mereka yang sudah aral melintang memelihara dan menangkar unggas ini. Oleh karena ini Anda perlu belajar lebih jauh tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan unggas ini. Cari informasi yang akurat dari berbagai media seperti buku, artikel dan yang tidak kalah pentingnya adalah bertanya pada ahlinya. Anda bisa studi banding dengan cara mengunjungi penangkar Murai Batu yang sudah berpengalaman. Gali informasi sebanyak-banyaknya dari mereka yang lebih berpengalaman dalam hal ini. Kemudian sedikit demi sedikit coba terapkan dalam pemeliharaan Murai Batu Anda.

  2. Ketahui jenis pakannya

    Pakan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas kesehatan tubuh dan keindahan suara murai batu. Karena itu ketahui jenis pakan Murai Batu yang disukai sekaligus bergizi tinggi.

  3. Tempatkan Murai Batu pada Tempat yang Tenang dan jauh dari kebisingan

    Murai Batu membutuhkan lingkungan hidup yang tenang jauh dari kebisingan. Lingkungan yang bising bisa menyebabkan Murai Batu stres dan enggan berkicau. Karena itu, pilihlah tempat yang tenang dan kondusif untuk pemeliharaan Murai Batu.

  4. Kenali penyakit-penyakit yang potensial menyerang

    Anda juga perlu mengenali penyakit-penyakit yang potensial menyerang Murai Batu. Dengan mengenali jenis-jenis penyakit yang potensial menyerang Murai Batu, Anda bisa melakukan upaya pengendalian sedini mungkin. Sehingga Murai Batu dapat terhindar dari serangan penyakit yang lebih parah.

  5. Ketahui cara melatih kicauannya

    Murai Batu juga perlu dilatih agar rajin berkicau. Anda perlu mengenal teknik-teknik untuk melatih kicauan burung ini. Salah satu teknik yang disarankan adalah dengan memelihara burung kicauan lain untuk merangsang Murai Batu berkicau. Mendengar kicauan burung lain akan memancing Murai Batu ikut berkicau saling sahut menyahut. Demikian juga sebaliknya. Sebaliknya jika dipelihara sendiri Murai Batu akan kesepian dan enggan berkicau. Jika tidak memiliki burung lain, Anda bisa memanfaatkan suara rekaman kicauan burung untuk memancing Murai Batu berkicau. Namun metode ini tidak disarankan.

Curi Kepodang, Babak Belur

 
Gudang BurungSeorang remaja, Wahyu (19) babak belur dihajar warga setelah kepergok mencuri seekor burung milik Sandi (35) di RT 16 RW 04, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Sebelum mencuri burung yang disangkutkan di depan teras rumah, tersangka terlebih dulu memantau situasi sekitar."Saya lihat itu orang sudah mantau tuh burung Kepondang pak Sandi," kata Samsul, warga sekitar, Selasa (27/8).

Wahyu tidak sadar gerak-geriknya sudah dipantau warga. Setelah remaja pengangguran itu berhasil mengambil burung, warga langsung menyergapnya. Selain mencuri burung Kepondang seharga Rp 500 ribu, Wahyu juga mengambil sepeda milik warga.

"Dia juga sebelumnya ngambil sepeda orang sini," ujar Samsul yang bertetangga dengan pemilik burung.

Beruntung aksi main hakim sendiri itu dapat dihentikan setelah polisi dari Polsek Metro Cengkareng datang ke lokasi. Tersangka beserta burung yang masih berada di dalam sangkar diamankan Mapolsek.

Nekat Nyolong, Wahyu Dihakimi Massa


Gudang BurungNasib apes dialami Wahyu (19), warga Bojong RT 16 RW 04, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Pemuda ini babak belur dihakimi warga setelah ketahuan mengambil burung milik Sandi (35) di daerah Rawa Buaya RT 10 RW 04, Cengkareng, pada pukul 14.30 WIB.

Aksi Wahyu kepergok Samsul (33) dan Hananto (32) yang saat itu sedang melintas dilokasi kejadian. "Saat saya lihat, dia (pelaku) sudah mindak mindik mau ngambil burung Kepodang milik pak Sandi," ujar Samsul, Selasa (27/8/2013).
 
Ketika hendak mengambil burung yang ditaruh di depan rumah korban, kata Samsul, dirinya langsung memergoki bersama warga lainnya dan menghadiahkan beberapa pukulan ke tubuh dan wajah tersangka.
 
Kata Samsul burung yang seharga Rp500 ribu itu, sedang ditaruh di depan rumah korban yang dalam keadaan kosong. "Kata warga selain mengambil burung, dia juga ngambil sepeda warga sini. Pak Sandi lagi kerja, kalau istrinya lagi di rumah orangtuanya di depan," lanjutnya.
 
Pemuda pengangguran itu, rencananya menjual burung tersebut ke kios-kios yang menjual burung, karena sudah tidak mempunyai uang. Kini, Wahyu bersama burung Kepodang dibawa ke Mapolsek Cengkareng oleh petugas yang saat itu sedang patroli di sekitar lokasi kejadian.

Minggu, 25 Agustus 2013

Tips Membawa Murai Batu dalam Perjalanan Jauh Tanpa Sangkar



Gudang BurungJika pada suatu saat anda harus membawa Murai Batu dalam perjalanan jauh tanpa menggunakan sangkar, sebaiknya anda memperhatikan beberapa tips yang akan saya bagikan kali ini.

Pertama, gunakan kardus sebagai media pengganti sangkar. Usahakan kardus memiliki sirkulasi udara yang cukup dan tidak terlalu tinggi. Agar burung dapat merasa nyaman ketika di dalam kardus. Serta biasanya Murai Batu akan bertahan selama 24 jam di dalam kardus yang memiliki sirkulasi udara yang cukup.

Kedua, ikat ekor Murai Batu dengan tali rafia yang telah dibelah menjadi seukuran benang wol di dua bagian yaitu di bagian pangkal ekor dan bagian tengah ekor. Ini bertujuan agar ekor burung tidak mudah patah dan rusak selama dalam perjalanan. Jangan lupa untuk membilas ekor burung dengan air sebelum diikat.

Ketiga, pemberian Extra Fooding yang lebih banyak, yaitu sekitar 2 hingga 3x lipat porsi harian burung. Misalnya porsi harian 5 ekor jangkrik di pagi hari, maka berikan sedikitnya 10 hingga 15 ekor jangkrik. Jika EF tidak habis dimakan, maka masukkan sisa EF yang seharusnya diberikan ke dalam kardus yang nantinya digunakan untuk membawa burung.

Keempat, hindari penyimpanan kardus dibawah sinar matahari langsung. Karena dapat meningkatkan suhu di dalam kardus yang membuat burung mudah lelah dan lemas, dan dapat berujung pada kematian si burung.

Yang terakhir, setelah sampai di tempat tujuan tangkaplah burung secara perlahan. Buat si burung nyaman, serta basuh pada bagian ekor untuk mempermudah melepaskan rafia yang terdapat pada ekor dengan perlahan. 

Cara Ternak Burung Kacer

Cara Ternak Burung Kacer
Cara Ternak Burung Kacer | Penangkaran Kacer | Budidaya Ocehan Kacer | Breading Manok Kacer, Kandang, indukan, Penjodohan, Periode bertelur, Pengeraman, Periode penetasan, Meloloh, Mensapih / menyapih anak adalah hal umum yang perlu di kenal dulur. Ternak kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan kacer poci (Copsychus saulari) atau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genusCopsychus.

Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).

baca : Ternak Kenari Yorkshire

Beberapa Hal mendasar Tentang Seputar Ternak Kacer

1. Kandang ternak

Yang butuh di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak merupakan ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, kenapa ukurannya 90x90x180 ? dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.

Untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini mengingat karakter kayu yang keras, insyaallah tahan pada serangan rayap serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.

Kriteria yang ideal untuk sesuatu cara ternak burung kacer adalah :

a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong

2. indukan burung

Mutu indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu, indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :

 - tidak cacat dengan fisik

 - wujud badan yang besar serta panjang

 - gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam

 - sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )

 - rajin berkicau


catatan :

a. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan

b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak, umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.

3. Penjodohan

Masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang penangkaran.

4. Periode bertelur

Sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur, umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.

5. Pengeraman

Periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.

6. Periode penetasan

Sesudah burung kacer mengerami telurnya sepanjang 14 hari, jadi telur dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andai kata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.

7. Meloloh

Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.

Umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang

8. Mensapih anak

Mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.

Sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.

Cukup simple dan menyenangkan bukan ? apalagi bila anda telah berhasil, ada kepuasan tersendiri dulur ...
Sekian postingan ulasan kali ini tentang artikel Cara Ternak Burung Kacer

Daftar Harga Burung September 2013

 

Gudang BurungBeberapa harga burung mengalami penurunan karena sengaja diturunkan oleh pedagang pasar untuk menghabiskan stok lebaran, walaupun begitu beberapa diantaranya mengalami kenaikan beberapa ribu hingga puluh ribu. Jadi sebaiknya anda cek sendiri dah harga burung yang akan dibeli, paling tidak informasi ini bisa memberikan gambaran harga yang tak kan terlalu jauh dengan yang ada di pasar sekitar anda.

Burung
Harga
Kondisi
Trucukan10.000 – 25.000
Tledekan laut130.000
Tledekan gunung140.000 – 200.000
Tledekan250.000
Tengkek buta35.000 – 50.000Anakan – dewasa
Sulingan135.000 – 500.000Bahan – gacor
Srigunting kantil560.000 – 600.000
Srigunting biasa160.000
Sirtu27.000 – 30.000Piyikan – dewasa
Siri-siri130.000 – 350.000 Ngevoer – gacor
Serindit sulawesi84.000
Sanger1.250.000 – 800.000Jantan – betina
Robin550.000 – 700.000
Puter54.000 – 75.000
Prenjak15.000 – 25.000Baru – ngevoer
Perkutut43.000 – 110.000
Pekin robin640.000 – 900.000
Parkit44.000 – 50.000
Pancawarna740.000 – 800.000ngevoer, bunyi
Muray Jambi450.000Muda Hutan
Muray Batu Medan1.000.000MH
Muray Batu lampung650.000MH
Murai batu nias530.000MH
Murai batu kalimantan340.000MH
Murai air230.000
MB blacktail640.000ekor 20cm, semi-voer
MB blacktail1.200.000ekor 20cm, ngevoer
MB blacktail750.000ekor 14 cm, ngevoer
Manyar10.000 – 25.000
Lovebird non kacamata330.000anakan
Lovebird kacamata pastel putih840.000anakan
Lovebird kacamata pastel kuning960.000anakan
Lovebird kacamata lutino mata merah3.5000.000anakan
Lovebird kacamata lutino mata hitam2.000.000anakan
Lovebird kacamata kepala emas740.000anakan
Lovebird kacamata hijau530.000anakan
Lovebird kacamata biru530.000Anakan
Lovebird kacamata albino mata merah1.500.000anakan
Lovebird kacamata albino mata hitam1.200.000anakan
Kutilang64.000 – 150.000
Kolibri ninja130.000
Kepodang jawa340.000 – 800.000
Kepodang bali230.000
Kenari Yorkshire8.000.000jantan
Kenari taiwan460.000 – 500.000
Kenari lokal orange340.000
Kenari lokal145.000 – 180.000bahan
Kenari lokal230.000 – 360.000Ngeriwik – gacor
Kenari F2 yorkshire2.000.000anakan
Kenari F1 yorkshire1.000.000anakan
Kenari AF yorkshire430.000anakan
Kacer360.000 – 700.000Bahan – gacor
Jalak suren340.000bakalan
Jalak putih530.000
Jalak nias140.000
Jalak kebo76.000
Jalak bali410.000
Gereja5000
Gelatik Wingko76.000 – 150.000
Gaok540.000
Gagak830.000
Emprit2000
Decu130.000 – 250.000Bahan – ngevoer
Cucakrowo4.000.000anakan
Cucak wilis76.000
Cucak rawis81.000
Cucak rante mas210.000 – 300.000
Cucak rante130.000
Cucak jenggot140.000 – 175.000
Cucak hijau510.000 – 900.000Bahan – gacor
Ciblek kuning48.000 – 65.000
Ciblek sawah18.000 – 100.000Anakan – gacor
Ciblek kebun semi55.000 – 75.000Piyik – dewasa
Ciblek gunung28.000 – 35.000
Cendet35.000 – 200.000Bahan – gacor
Branjangan NTB110.000
Branjangan kalimantan220.000
Branjangan jaw740.000
Blackthroat730.000
Betet310.000
Beo510.000 – 800.000
Anis Merah810.000
Anis Kembang340.000
Anis Cendana310.000
Anis Ampenan140.000

Sabtu, 24 Agustus 2013

Daftar Lomba Burung September 2013


Gudang Burung  - Persiapan yang matang menghadapi persaingan yang semakin ketata tampaknya harus dilakukan oleh para penghobi burung kicau untuk menyiapkan senjata utamanya. Berikut daftar perlombaan burung yang akan dilaksanakan bulan September 2013;

  1. Malang 1 september – Singo edan CUp IV – informasi : 0816550888/081233304040/085755228857/03417552855 – di kudam V brawijaya
  2. Yogyakarta 1 september 2013 – One spot pleci festifal – pemesanan tiket 081802681222 – di lapangan kuliner condong catur
  3. Karawang 1 september 2013 – gebyar kawawang 2013 – info : 08122200733/087839021999/082111651567 – di gor panatayudha
  4. Palembang 1 september 2013 – KMPS cup – info : 081367935935/081977897888/085357190777/087713332601 – di museum balaputra dewa
  5. Serpong 8 september 2013 – lomba burung berkicau rajawali s3 bc  – informasi : jl pahlawan seribu, bumi serpong damai – di lapangan parkir bersama samsat
  6. Jakarta 15 september 2013 – 20 th free tork bc – informasi : 085777735557/08128074552/08170133378 – di lapangan banteng jakarta

Cara Buat Cendet Buka Paruh



Gudang Burung  - Untuk para pemula, perlu anda ketahui burung ini adalah tipe petarung, bila di alam bebeas dia biasa juga memangsa ciblek dan prenjak untuk dimakan. Yang namanya burung petarung biasanya tetap bisa gacor, tapi ada syaratnya rajin dan konsisten. untuk pemilihan agar cepat buka mulut dan gacor juga diperlukan pemilihan anakan cendet yang masih piyik.

Untuk tangkapan dewasa hutan butuh waktu 5 sampai 7 bulan agar burung menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mulai ngriwik. Kita akan bahas perawatan burung secara gobal untuk membuat burung cendet ini mau buka mulut. kuncinya ada pada perawatan setiap hari selama 2 bulan.
  1. Keluarkan burung pada pukul 5 pagi sampai 8 pagi dan mandikan.
  2. jam 8 sampai jam 10 adalah penjemuran setelah bersihkan kandang dan penuhi kebutuhan makannya.
  3. Berikan jangkrir 3 ekor, ulat hongkong 7 ekor, dan voer selalu sediakan rutin untuk pagi dan sore.
  4. Jam 10 sampai jam 13 krodong dan dengarkan suara masteran untuk cendet.
  5. jam 13 sampai 16 gantang lagi di teras.
  6. setelah jam 16 kamu bisa mandikan lagi jangan basah-basah, atau biarkan kalau dia sudah bisa mandi sendiri tiap harinya.
  7. kamu bisa angin-anginkan sampai jam setengah 6 sore dan krodong setelah itu bisa di master sampai jam 9 malam.
  8. Setelah itu biarkan tidur jangan di ganggu.
  9. Bila kamu lakukan rutin dalam 2 minggu sudah mulai kelihatan hasilnya.
  10. Oh ya jangan lupa kalau menggantang paling tidak setinggi dada.
Jangan berlebihan memberikan jangkrik dan ulat atau kroto bisa menyebabkan burung over birahi dan galah.