Senin, 31 Desember 2012

Bonus Buat Pedagang Burung


http://farm2.static.flickr.com/1275/1040252068_ce90524252_o.jpg

Berinteraksi dengan burung, bukanlah hal baru bagiku. Sejak belia, aku sudah terbiasa mengagumi keindahan makhluk bersayap dan berbulu ciptaan Tuhan ini.


Almarhum Papaku adalah seorang pencinta burung berkicau. Ia memiliki usaha perdagangan pakan ternak termasuk pakan burung, sangkar burung, aksesoris, dan juga jual-beli burung berkicau.
Sebagai satu-satunya toko burung di Ketapang waktu itu, entah sudah berapa banyak burung dan sangkar yang di’import’ Papa dari tanah Jawa untuk memenuhi kebutuhan para pencinta burung berkicau di Ketapang.

Jelas dalam ingatan, masa kecilku begitu dekat dengan Si Choki Cacatua sulphurea yang setia menyapaku setiap pagi. Ada burung poksay Mandarin Garrulax chinensis, samho, wambi Garrulax canorus yang liarnya minta ampun, dan kenari Serinus canaria.

Ada juga kutilang Pycnonotus aurigaster, robin Leiothrix lutea, parkit Melopsittacus undulates yang jumlahnya bisa ratusan ekor sewaktu didatangkan dari Jawa. Dan dalam sekejap ludes diserbu para peminat!

Ada juga perkutut bangkok Geopelia striata yang harganya sudah mencapai 5 jutaan waktu itu. Ia mendiami sangkar bermahkota, berukir naga dan selalu digantung Papa di tempat khusus. Tidak ketinggalan Cucakrowo Pycnonotus zeylanicus yang harganya berkisar 50 ribu hingga 100 ribu dan selalu mengisi kandang umbaran dalam jumlah yang tidak sedikit.-burungnusantara

Elang Wimbledon


Elang yang biasa digunakan untuk mengusir burung merpati di Wimbledon akhirnya kembali ditemukan.
Elang yang diberi nama Rufus tersebut sempat hilang selama tiga hari setelah dicuri dari sangkar yang disimpan di dalam mobil.


Penemuan Rufus ini disampaikan oleh Imogen Davis pemiliknya melalui situs mikroblog Twitter.
Disebutkan bahwa: ''Rufus dalam keadaan sehat dan baik... Kami sangat senang/lega.''

Rufus hilang di Jalan Dunstall, pada Kamis malam, dan seorang warga mengaku melihat seekor elang di dalam sangkar pada Jumat pagi.Lelaki itu kemudian menelepon Martin Underwood selaku pembuat sangkar seraya mengatakan: ''Saya rasa saya menemukan sesuatu yang menjadi milik anda.''

Saat itu, Underwood belum sadar bahwa elang miliknya telah hilang dan hanya merekomendasikan lelaki penelpon tersebut untuk menyerahkan sangkar ke polisi atau RSPCA, lembaga amal binatang di Inggris.

Seorang juru bicara polisi mengatakan Rufus kemudian diserahkan ke Rumah Sakit Binatang RSPCA di Putney.Saat dibawa ke rumah sakit, elang tersebut mengalami luka di bagian kaki dan harus beristirahat beberapa hari sebelum dia bisa bekerja lagi.

'Penjaga lapangan tengah'

Imogen Davis, pada hari Sabtu (30/06) menyambut baik penemuan elangnya tersebut dengan mengatakan: ''Kami dapatkan Rufus lagi, baik dan sehat. Kami sangat gembira dan sangat, sangat takjub dengan semua pesan dan bantuan yang kami terima.''

Meski demikian Davies mengaku khawatir atas kondisi Rufus yang dia sebut bisa saja kelaparan setelah menghilang.Davies mengatakan: ''Saat kami menerbangkan dia, dia diberi makan beberapa kali sehari. Dia biasanya makan burung puyuh atau ayam tetapi dia akan memakan daging apapun.''Rufus adalah elang jenis Harris (Parabuteo Unicinctus) yang digunakan untuk menakuti burung merpati agar tidak bersarang di Lapangan Tengah Wimbledon.

Biasanya Rufus bekerja mengusir merpati di pagi hari sebelum para penonton datang.
Tahun ini untuk pertama kalinya, dia diinapkan dalam sebuah mobil yang diparkir. Biasanya dia dibawa pulang pergi dari Corby di Northamptonshire setiap jam 05:30 pagi waktu setempat.
Tidak diketahui siapa pencuri elang penjaga Lapangan Tengah Wimbledon tersebut.

Minggu, 30 Desember 2012

Merpati Balap : Road Star

http://www.manufacturer.com/cimages/product/www.itrademarket.com/0405/k/374455_f_sangsang.jpg

Memiliki bvurung merpati yang kuat dan tangkas adalah idaman setiap peternak.Apabila jika telah memenangi beberapa kejuaraan,itu yang menjadi nilai plus bagi peternak itu.Selain mendapatkan kepopuleran,juga mendapat nama baik.Salah satu produk davinci bird farm adalah yang satu ini.

 

Bapak : Berlian (Castle), Ibu Anak Montok-Karya44 (Iwan)
Jalur Bapak : Sang-sang (CHO 529), anak Khayana-Mama Chelsie.
Jalur Ibu : Montok, anak Kuda Jingkrak dg anak Batavia

.......Nenek dari Bapak : Anak Codet dg betina anak DR8-117, Bintang Agung
.......Nenek dari Ibu : Ring Karya 44 (Ibu Tiger Wood), anak Lakoki dg betina JKLM (Anak Buntung dg betina anak Cepot), Buntung adalah adik Sangsang yg terkecil.
Tempat/Tgl. Lahir : Cibonong-Bogor, 29 Mei 2006

Karakter : Start & lari tengah sangat kencang, tengah lapang turun nge-L drastis, sprint ke betina sangat cepat, type tinggal lawan (selama dilombakan sering datang sendiri-sendiri, sangat jarang gandeng).

PRESTASI : 
  1. Juara 2 seri F 500 m, putaran 2 Cibubur lokal Jabodetabek, Januari 2007 (lomba perdana, piyik baru 5 giringan)
  2. Juara 1 Lomba Utama Minggu, lokal Bandung di lapangan Baleendah, Maret 2007
  3. Juara 1 Nasional Bandung seri H galatama 500 m, putaran 1 April 2007.
  4. Juara 1 Nasional Batang seri R galatama 1000 m, 12 Mei 2007 put. 4
  5. Juara 1 LOMBA UTAMA NASIONAL Minggu, 13 Mei 2007, 240 peserta, Bupati Cup Batang, put. 4
  6. Juara 1 Nasional Jogja seri I galatama 500 m, Juni 2007, put. 6.
  7. Juara 1 Nasional Tasik seri P galatama 1000 m, 23 Juni 2007 put. 7.
  8. Juara 1 Jagungan Lomba Utama Minggu, lokal Bandung di lap. Baleendah, 25 Nov 2007
  9. Juara 1 Liga Jawara Semarang, seri J galatama 500 m, 7 Des 2007 putaran 2.
  10. Juara 2 Liga Jawara Batang, seri J galatama 1000 m, 19 Jan 2008 putaran 4.
  11. Juara 8 Lomba Utama Minggu Liga Jawara Batang, 20 Jan 2004 putaran 4.
  12. Juara 2 Liga Jawara Bandung, seri P galatama 500 m, 15 Feb 2008 putaran 7.
  13. Juara 1 Liga Jawara Bandung, seri G galatama 1000 m, 16 Feb 2008 putaran 7.

Merpati Sudah Digunakan Saat PD-II

 http://wscdn.bbc.co.uk/worldservice/assets/images/2012/12/17/121217042550_surat_perang_dunia_304x171_bbc_nocredit.jpg

Sebuah pesan enkripsi Perang Dunia II yang ditemukan di bangkai burung merpati yang ditemukan di perapian mungkin telah berhasil dipecahkan oleh seorang Kanada.Gord Young, dari Peterborough, Ontario, mengatakan butuh waktu 17 menit baginya untuk memecahkan kode pesan setelah menyadari bahwa buku kode yang dia miliki sebagai kunci untuk memecahkan kode.
.

Balok pesan

Pesan ini pertama kali ditemukan oleh seorang pria berusia 74 tahun David Martin saat dia merenovasi cerobong asap rumahnya di Bletchingley, Surrey.
Diantara sampah yang dikumpulkan dia menemukan bangkai merpati dengan salah satu kakinya tertempel tabung merah. Di dalam tabung ada sebuah kertas tipis dengan tulisan ''Layanan Merpati'' di atasnya dan 27 balok kode pesan tulisan tangan.

Arti Kode menurut Young

  • AOAKN - Artillery Observer At "K" Sector, Normandy
  • HVPKD - Have Panzers Know Directions
  • FNFJW - Final Note [confirming] Found Jerry's Whereabouts
  • DJHFP - Determined Jerry's Headquarters Front Posts
  • CMPNW - Counter Measures [against] Panzers Not Working
  • PABLIZ - Panzer Attack - Blitz
  • KLDTS - Know [where] Local Dispatch Station
  • 27 / 1526 / 6 - June 27th, 1526 hours
Pesan - yang menarik perhatian media dunia - diserahkan ke pemecah kode terkemuka di Inggris GCHQ awal november silam, tetapi mereka tidak berhasil memecahkannya.
Mereka tetap meyakini bahwa pesan itu tidak mungkin untuk dipecahkan, meski seorang juru bicara mengaku mereka akan sangat senang untuk melihat pemecahan yang dilakukan Young.

"Kami tetap pada pendirian kami pada 22 November 2012 bahwa tanpa akses ke buku kode yang relevan dan penggunaan tambahan enkripsi, pesan ini tetap tidak mungkin dipecahkan,'' katanya
Bagaimanapun, Young, seorang editor kelompok sejarah lokal, Riset Warisan Lakefield meyakini ''orang mencoba memecahkan masalah ini dengan berpikir terlalu berat.''
"Ini tidak kompleks,'' katanya.

Tulisan Stott

Dengan menggunakan buku pengawasan udara Korps Udara Kanada warisan pamanya, dia mengatakan bisa memecahkan kode catatan dalam beberapa menit.

Dia meyakini catatan ditulis Sersan William Stott, 27 tahun, yang ditugaskan di Normandy - dengan merpati - untuk melaporkan posisi pasukan Jerman. Sersan Stott tewas beberapa pekan kemudian dan dimakamkan di sebuah pemakaman perang Normandy.

Kode itu sangat sederhana, tergantung sepenuhnya dengan akronim, kata Young.
Sekitar 250.000 merpati digunakan saat Perang Dunia II oleh militer Inggris dan setiap burung diberikan nomor identitas. Ada dua nomor identifikasi burung dalam pesan tersebut - NURP.40.TW.194 dan NURP.37.OK.76.

Young mengatakan Sersan Stott mungkin mengirim dua burung - dengan pesan yang sama - pada waktu bersamaan guna memastikan pesan sampai.

Sabtu, 29 Desember 2012

Jamu Untuk Merpati Balap

http://media.vivanews.com/images/2009/10/11/77733_unggas__burung.JPG

Untuk menghasilkan burung merpati balap yang tangguh,dan tentu saja yang cepat dalam terbangnya,ternyata ada tips khusus untuk menambah stamina burung ketika terbang.Kita sebut saja jamu tradisional.Jika ingin membuatnya,anda membutuhkan :


1) Yosem : 1/2 ons (atau cari yg bubuk)
2) Kolesom : 1 gram
3) Sarang burung walet: 3 mangkok
4) kunyit bubuk : 1 ons
5) Temu lawak : 1/2 ons (bubuk)
6) Temu ireng : 1/2 ons (bubuk)
7) Kuda laut : 3 biji (ditumbuk halus)
8) Temu kunci : 1/2 ons (bubuk)
9) Telor bebek : 9 biji (putih jgn dibuang utk meleketkan)
10)Chong co : 1 cis
11) Tienjik powder : 1 botol
12) ginseng Royal jelly: 3 btl
13) Madu : 3 sendok
14) Niuhuang Qingxin wan : 3 biji
Semua dihaluskan dan dicampur jadi satu... buat plentiran kecil2 sebesar jagung utk jamu terbang, berikan selesai dilatih + livron B-plek ½

* Pagi pada saat jemur menjelang terbang sore buat ramuan lagi dgn campuran Yosem + kuning telor, buat plintiran sebesar kacang hijau.
* Spet cabut & pd saat nelor : Telor bebek 3 biji, kunyit 6 sendok makan, kencur 1 sendok teh, madu 1 sendok teh, tonikum bayer 1 sendok teh.
* Minyak ikan 2 kali seminggu pd saat mengeram.

CABUT TELOR :
1. SPET : air perasan kunyit 4 sendok makan bisa lebih tergantung burung, 1 sendok teh kencur, 1 sendok teh temu kunci, 1 sendok teh sakatonik liver, 1/2 botol royal jeli ginseng.
2. setiap jemur pagi antara jam 7 - 10 beri makan kacang tanah 7 (tujuh) butir, kemudian beri makan jagung, kacang hijau, beras merah dan kedelai ditempat makannya.
3. beri minyak ikan 2 hari sekali + kalsium 1/4 selama mengeram dan hari selasa setelah cabut telor.
4. Hari kamis - senin pada saat dijemur menjelang dilatih beri yansen bubuk + kuning telor bebek yang sudah diramu bentuk butiran kecil2 sebesar biji kacang hijau, beri satu butir sebagai penguat nafas. (untuk program latihan sudah dibahas diforum lain)
5. Dilapangan tetap diberi makan walau hanya sedikit sebagai sumber energi.
6. Pemberian minum dilapangan jgn dibatasi karena ciri2 burung sehat dan siap tempur minum akan berhenti sendiri bila merasa cukup dan kotorannya keras yang menandakan merpati tersebut sudah siap untuk dilombakan.
7. Jgn sekali - kali mengikutkan lomba, burung yang kotorannya pada saat dilapangan main keluar air / mencret.
8. Setelah bertelor tetap dispet seperti diatas.
9. Hari rabu malam sebelum kamis dilatih beri livron B-plek setengah.
10. setelah dicor hari senin beri tie ta wan sebesar jagung + livron 1/2 utk mengembalikan setamina.
11. Setiap habis dilatih tetap diberi jamu untuk terbang (utk jamu silahkan lihat forum yang sudah ada).
Mengeram :
1. Setiap pagi tetap lakukan penjemuran antara jam 7 - 10 dgn diberi kacang tanah 7 (tujuh) butir.
2. Beri kalsium 1/4 + minyak ikan 2 hari sekali jantan dan betina.
3. Untuk betina geberan pemberian minyak ikan setiap hari lebih baik, kecuali pada saat dilatih betina geberan diberi kalsium 1/4 setiap hari (kamis - senin)- merpatibalap

Sekilas Tentang Penglihatan Burung


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVD6PURasjpcAHOzF6xSB7jSo8EXUO5JPn2fZdIR8BbULtQNZ2xO8vMMGqJPLjpnK8iT62rM7vpxIoJtA84uoRU5TrFTL2xUmRUVyc2ZrpKs0-f3bvr5F9uquw6DfsxVYh8GwFxs3PjZgl/s320/mata+merpati.jpg

Penglihatan adalah indra yang paling penting untuk burung, karena penglihatan yang baik bersifat sangat menentukan bagi penerbangan yang aman, dan kelompok burung memiliki sejumlah adaptasi yang memberikan keunggulan visual dari kelompok vertebrata lainnya; merpati dideskripsikan sebagai "dua mata dengan sayap".


 Mata burung mirip dengan mata reptil, memiliki otot siliaris yang dapat mengubah bentuk lensa mata secara lebih cepat dan lebih luas daripada mata mamalia. Burung memiliki mata yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan hewan lain dalam kingdom animalia dengan ukuran tubuh yang sama besar, dan sebagai akibat dari matanya yang besar tersebut, gerakannya terbatasi oleh tulang rongga mata.

 Di samping mempunyai dua kelopak mata sebagaimana biasa ditemukan pada vertebrata, mata burung juga dilindungi oleh membran ketiga yang transparan dan dapat digerak-gerakkan. Anatomi internal mata burung sama dengan vertebrata lain, namun memiliki struktur tambahan yang hanya ada pada burung, yakni pekten okuli.

Penglihatan burung, tidak sebagaimana pada manusia, namun serupa dengan ikan, amfibia, dan reptil, mempunyai empat jenis reseptor warna. Hal ini membuat kemampuan mata burung untuk menangkap bukan hanya kisaran cahaya nampak, tetapi juga rentang sinar ultraungu dari spektrum cahaya, serta adaptasi lain yang memungkinkan burung untuk mendeteksi cahaya terpolarisasi atau medan magnet. Secara proposional, burung memiliki lebih banyak reseptor cahaya di retinanya daripada mamalia, dan lebih banyak koneksi saraf antara reseptor cahaya dan otak.

Beberapa jenis burung memiliki modifikasi khusus pada sistem visual mereka terkait dengan cara hidup masing-masing. Burung pemangsa memiliki reseptor cahaya dengan kepadatan yang sangat tinggi dan adaptasi lain yang memaksimalkan ketajaman visualnya. Posisi kedua mata burung pemangsa adalah sedemikian rupa, sehingga membuat penglihatan binokular mereka yang baik dan memungkinkan burung untuk memperhitungkan jarak secara akurat.

Sementara burung-burung malam (nokturnal) mempunyai mata yang berbentuk tabung, dengan sedikit detektor warna, tetapi memiliki sel batang dengan kepadatan tinggi yang sangat berguna saat cahaya sedikit. Dara laut, camar, dan albatros adalah sebagian dari jenis burung laut yang memiliki tetesan minyak merah atau kuning pada reseptor warna di matanya, untuk memperbaiki penglihatan jarak jauh terutama pada kondisi berkabut.

Jumat, 28 Desember 2012

Cukup Beli Rp.500,-

 http://images02.olx.co.id/ui/11/53/28/1300808335_179854528_4-bibit-ulat-hongkong-Dijual.jpg

Ya,itulah cara saya dalam memanagemen pemberian extrafooding bagi burung kesayangan saya,2ekor pleci yang alhamdulillahn sudah ngerol,ngeplong,dsb.Mudah saja bagi saya jika memberikan extrafooding.



Extrafooding yang saya berikan ke burung pleci sasya adalah ulat hongkong dengan ukuran yang sedang.Ini demi mudahnya ulat tersebut masuk ke dalam mulut si pleci.Juga meminimalisir jatuhnya ulat jika terlalu besar di dalam mulut si pleci sendiri.

Saya hanya membeli sebanyak Rp.500,-.Ya,hanya Rp.500.Bukan karena saya tidak punya uang pastinya,tapi saya lakukan demikian karena saya memilikin pandangan apabila ulat tersebut berada di tempat penjualnya lebih segar,dan apabila saya membeli dalam jumlah yang banyak,maka akan dengan mudah dimakan oleh semut.

Beda jika ulat masih berada di penjual.Lebih baik membeli sedikit tetapi keadaan ulat masih bagus dan segar daripada membeli dalam jumlah yang banyak,tetapi ketika akan diberikan untuk extrafooding burung,ulat hongkong tersebut banyak yang mati.So,mana caramu?

Buat Merpati Ngarat

 http://i283.photobucket.com/albums/kk285/nd1_bucket/Mei%202010/yengg1.jpg

Tadi siang saya membeli lagi sepasang merpati balap yang sudah bertelur 2 dan besok sudah mulai mengeram. Jadi minggu depan sudah mulai lagi bisa di train. Saya lebih suka membeli merpati yang sudah setengah jadi daripada harus menernakan sendiri. Karena kalau kita ternak sendiri terlalu lama piyikanya untuk mulai bisa di train, dan kadang hasilnya pun juga tidak sesuai dengan harapan kita.

Lebih baik membeli saja yang sudah setengah jadi walaupun belum pernah juara tapi kita sudah tahu sedikit kualitas terbangnya dan kita tinggal melatihnya lagi dengan lebih keras. Dalam membeli merpati balap setengah jadi ini sebaiknya yang masih berumur sekitar satu tahun an, karena kalau terlalu muda masih cukup lama untuk dapat kita turunkan dalam lomba.

Saya akan selalu mem-postingkan perkembangan merpati balap saya ini setiap hari. Mudah-mudahan kelak akan dapat juga menjadi jawara walaupun dalam kelas lokalan. Hari ini adalah mulai mengeram jadi mulai nge train lagi baru minggu depan.

Mungkin banyak dari pembaca yang senang merpati tapi belum begitu tahu bagaimana membuat merpati dengan kualitas giring atau ngarat yang baik. Ok, akan saya jelaskan caranya, misalkan kita awali saja dari mulai bertelur seperti merpati baru saya ini:

  1. Hari pertama (minggu) mulai bertelur misalkan Minggu sore.
  2. Hari ke dua (senin) merpati dilepas semua, sore nya tidak bertelur.
  3. Hari keti ga (selasa) pagi tetap dilepas dan sore harinya betina akan bertelur lagi.
  4. Hari ke empat(rabu) Tetap massih dilepas semua, hari pertama mengeram
  5. Hari Ke lima (kamis) Biarkan saja tetap mengerami telurnya dan dilepaskan semua.
  6. Hari ke enam (jumat) Biarkan saja tetap mengerami telurnya dan dilepaskan semua.
  7. Hari ke tujuh (sabtu) Biarkan saja tetap mengerami telurnya dan dilepaskan semua.
  8. Hari ke delapan (minggu) Biarkan saja pagi mengerami telur nya dan sore hari telurnya dibuang.
  9. Hari ke sembilan (Senin) pagi hari keduanya dimandikan dan dilepaskan semua.
  10. Hari kesepuluh (selasa) Biarkan tetap terlepas semua dan sorenya yang jantan diberi jamu.
  11. Hari ke sebelas (Rabu) tetap biarkan lepas semua bersama betinanya.
  12. Hari ke dua belas (kamis) mulai pagi sampai jam 3 sore masukan keduanya dalam gupon gelapnya. Sore hari sudah bisa mulai ditrain hari pertama.
  13. Hari ke tiga belas (Jumat) mulai pagi sampai jam 3 sore masukan keduanya dalam gupon gelapnya. Sore hari sudah bisa mulai ditrain hari kedua.
  14. Hari ke empat belas (sabtu) mulai pagi sampai jam 3 sore masukan keduanya dalam gupon gelapnya. Sore hari sudah bisa mulai ditrain hari ke tiga.
  15. Hari ke lima belas (minggu) mulai pagi sampai jam 3 sore masukan keduanya dalam gupon gelapnya. Sore hari sudah bisa mulai ditrain hari ke empat. Pada hari minggu malam biasanya betina sudah bertelur lagi. Selanjutnya perawatanya berulang lagi seperti mulai hari pertama atau langkah pertama di atas.-galerimerpati

Marga Megapodiidae

http://www.discoveranimal.com/images/iriayaklilar.jpg

Megapodiidae adalah salah satu suku burung yang terdapat di dalam ordo Galliformes. Burung-burung yang terdapat dalam suku ini disebut juga Burung Gosong.

 
Burung-burung dalam suku Megapodiidae memiliki bulu berwarna hitam atau coklat, ukuran kepala kecil dan berkaki besar, yang berguna untuk menggali tanah atau pasir untuk bertelur. Pada umumnya mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di atas permukaan tanah.

Burung gosong meletakkan telurnya di dalam tanah atau pasir, dan menggunakan panas bumi atau sinar matahari untuk mengeraminya. Anak burung menggunakan cakarnya untuk keluar dari kulit telur dan menggali ke permukaan tanah.

Daerah sebaran burung gosong adalah di Australasia, di kepulauan Indonesia bagian timur, Filipina, Papua Nugini, Australia, pulau-pulau samudra Pasifik bagian barat, pulau Andaman dan pulau Nicobar. Pakan burung gosong umumnya adalah aneka biji-bijian, buah, serangga dan hewan kecil.
Megapodiidae adalah suku burung dengan sejumlah marga atau genera.

Kamis, 27 Desember 2012

Harus Benar

 http://rujak.org/wp-content/uploads/2011/01/Burung-gereja-menikmati-pakan-berupa-biji-bijian-yang-disediakan-di-bird-feeder-yang-dipasang-di-pekarangan_Foto_BI_Willy-M-Rombang.jpg

Terkadang penempatan tempat makan serta tempat minum burung sering tak dihiraukan bagi para penghobi burung kicau yang ada di seluruh Indonesia.Iya apa iya?Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara yang tepat agar penempatan tempat makan dan burung tersebut benar dan pas.



Hal pertama yang dilakukan adalah memilih tempat nakan dan minum terlebih dahulu,ini penting karena kita dapat memperkirakan seberapa banyak makan atau minum burung tersebut apakah sudah cocok dengan burung atau belum.

Yang kedua adalah tempatkan tempat makan dan minum burung tersebut yang berada di samping tempat tenggeran burung,agar si burung tidak sulit untuk meraih makanan atau minum yang kita sediakan.Ini penting karena berkaitan dengan kelangsungan si bueung itu sendiri

Dan yang terlahir adalah peletakkan extrafooding.Peletakkan jikalau bisa berada lumayan jauh dengan tempat minum burung,lebih baik diletakkan disamping tempat makan burung.Ini karena burung memiliki kecendurungan untuk memasukkan extrafooding ke dala air yang nantinya untuk kelangsungan kesehatan burung itu sendiri

Davinci Bird Farm

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7OqyBkF6cEzB2XHnCmz-OCQXlQzpEtM_RVgdFEbOwJeUUStohZZuDBh4pXRDaQZwYOWVazRsP5bgUfkyj8QmtFcHDlH_ODjmY_v4WM8on3Y-oquK2me1B3cdKLb_ljFbe-qBpFouZVMBA/s320/Ortu_Roardstar.jpg

Davinci Birdfarm raih omset jutaan rupiah dari budidaya merpati bibitan, piyikan dan merpati siap lomba. FisamawatiPada hektaran tanah lapang sepanjang 1.5 km, ratusan orang pecinta merpati balap berkumpul dan bercengkerama dalam permainan adu ketangkasan burung merpati balap. 

Mereka berkerumun membentuk lingkaran dengan tatapan mata terfokus ke dua ekor merpati yang berlomba. Merpati balap tersebut dilepas di garis start, bersamaan setelah terdengar pluit tanda siap. Seketika kedua merpati mulai memacu kecepatannya sekencang-kencangnya menuju ke garis finish berjarak 1,5 km, di mana pasangan merpati itu setia menunggu di depan. 

Di tangan joki, merpati betina sedang di-geber (dikepak-kepakkan sayapnya, red) sambil tak henti-hentinya berteriak memberi tanda dan semangat merpati jantan agar secepatnya sampai ke tangan joki. Akhirnya, salah satu merpati jantan tersebut meluncur deras ke tangan joki dan dinyatakan sebagai pemenang.

Ilustrasi di atas menggambarkan betapa meriahnya acara perlombaan merpati balap. Sekadar informasi tambahan, meski di luar negeri banyak merpati, tetapi khusus untuk merpati balap hanya ada di Indonesia. Merpati balap merupakan khas budaya Indonesia, di mana karakter merpati balapan memiliki sifat keket ke betina, terbentuk karena kultur budaya masyarakat Indonesia sehingga karakter merpati di Indonesia dan di luar negeri berbeda.

 http://www.manufacturer.com/cimages/product/www.itrademarket.com/0405/k/374455_f_sangsang.jpg

 Di Indonesia sendiri, merpati dibagi lagi menjadi merpati balap dasar, merpati balap tinggian, merpati kolong dan sebagainya. Untuk itu, rasanya merpati balap pun harus dilestarikan dan dibudidayakan seperti yang dilakukan Davinci Birdfarm yang dikomandoi oleh Fajar Wijayako di daerah Bojong Gede,Bogor ini. 

“Saya hobby merpati sejak masih kecil, sekitar 36 tahun lalu. Saat itu, di Malang hobby merpati balap mulai mewabah bersamaan dengan hobby ayam bangkok, bahkan ini sudah menjadi candu bagi kalangan bos-bos kaya di daerah yang notabene memelihara burung, khususnya merpati balap. 

Tahun 2003, saya mulai serius membudidayakan merpati balap dengan membeli merpati balap legendaris bernama Sangsang seharga Rp. 20 juta, ditambah lima ekor merpati betina, merpati jantan Codet dan Tumaritis, sehingga total modal sekitar Rp 60 juta.” kata pemilik dua tempat peternakan merpati yakni di Bojong Gede dan Lanud Atang Sanjaya, selebihnya join bersama Ketua Pengda DKI Joko Kusdarmono. 

Sejatinya, pecinta merpati balap tidak sebatas kalangan atas atau bos kaya saja, tetapi hampir lapisan masyarakat telah lama menyukai permainan adu kecepatan merpati ini. Menurut data Persatuan Penggemar Merpati Balap Sprint Indonesia (PPMBSI)- organisasi pusat pecinta merpati balap sprint, jumlah anggota atau pencinta merpati balap di Indonesia mencapai 250.000 orang. 

Jika diperhatikan, penyebaran hobby merpati balap dapat dilihat hampir di seluruh Pulau Jawa dan Madura, selebihnya di daerah-daerah tertentu seperti Bali, Lampung, Palembang, Medan, Makasar, Manado, Samarinda, Banjarmasin, dan Pontianak. Dengan demikian perputaran arus jual beli merpati balap sangat tinggi. Sungguh sebuah peluang bisnis yang luar biasa, baik dari segi materi bibit atau piyikan merpati sampai pakan dan obat-obatan serta tenaga kerjanya.

Diceritakan Fajar, jika ingin budidaya merpati balap, terlebih dahulu harus mengetahui silsilah atau biasa disebut trah dari keturunan sebelumnya, seperti nenek atau buyut dari merpati tersebut. Dengan silsilah, dapat diketahui karakter terbang dan tempurnya, di mana unsur genetik mempengaruhi karakter keturunan yang akan diperlombakan untuk meraih juara baik tingkat lokal sampai tingkat nasional. Silsilah menjadi penting mengingat persaingan kompetisi tingkat nasional sangat ketat karena perlombaan melibatkan merpati terbaik sekaligus ajang adu gengsi sang pemilik. 

“Dari jumlah merpati yang saya miliki, kemudian dibiakkan dengan melakukan perkawinan bergilir, telur yang dihasilkan dieramkan dan ditetaskan oleh merpati lolohan (merpati babu, red) masing-masing dua telur. Setiap pasang indukan menghasilkan dua telur setiap 2 minggu sekali, dan dierami selama 18 hari. Kemudian menetas, di-loloh sampai terbang sendiri sekitar 1 bulan, sehingga dalam setiap bulannya diperoleh 6 pasang piyikan yang harga jualnya rata-rata Rp 3 juta perpasang.” imbuhnya yang mengungkapkan harga jual merpati balap tingkat nasional bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Berdiri dengan bendera Davinci Bird Farm yang dibantu 5 orang karyawan, Fajar selalu meng-upgrade materi bibitan melalui pengamatan, seleksi yang mendalam dan hanya mengambil materi bibit kualitas super yang pernah berprestasi baik di tingkat nasional maupun lokal besar, sedangkan materi betina adalah anak para juara atau saudara dari para juara. 

“Saya hanya memilih indukan kualitas super saja, piyikan yang sudah dewasa akan dipilih lagi, mana saja yang memiliki kualitas standar terbaik, yang nantinya akan dilatih menjadi merpati balap unggulan. Meskipun sepasang merpati indukan memiliki trah bagus dan memiliki kualitas baik, belum tentu hasil anakannya bagus pula, jadi belum tentu sesuai dengan harapan si peternak, namun saya sudah membuktikan lewat Road Star yang menjadi Juara 1 Utama Nasional di Batang tahun 2007, bahkan Road Star sempat ditawar oleh pe-hobby dari Bali dan Bekasi seharga Rp 100 juta, namun saya belum mau lepas, masih mau dipakai jagoan dulu” ungkapnya yang juga berprofesi sebagai konsultan HRD ini.

Ia menambahkan, beternak merpati balap itu mudah dan pasti menguntungkan. Sifat merpati yang mudah berjodoh, memudahkan siklus reproduksinya bisa diatur sesuai kebutuhan. Kini. Fajar pun mulai menuai hasil, puluhan ekor piyikan merpati balapnya laris manis di beli oleh pe-hobby lain yang datang dari Lampung, Palembang, Surabaya, Bandung, Bekasi, Jakarta, Batam, Malang maupun sekitar Bogor.

Bayangkan, jika dengan rata-rata sebulan bisa menjual piyikan sebanyak 20 ekor dengan range harga Rp3 juta sepasang, berapa keuntungan yang bisa diraup?. Padahal untuk biaya perawatan merpati balap hanya dibutuhkan pakan jagung, kacang hijau dan ‘voer’, dan total biaya biasanya menghabiskan Rp1-2 juta per bulannya ditambah gaji karyawan, tergantung ‘majikan’. “Ternak merpati balap memiliki prospek bagus, meskipun hanya menjual piyikan. Selain menjanjikan keuntungan, bisa juga menciptakan lapangan pekerjaan,” ucapnya optimis.-majalahpengusaha

Patridge

http://www.english-country-garden.com/a/i/birds/red-legged-partridge-3.jpg

Partridge adalah burung dari famili Phasianidae, keluarga burung pheasant. Mereka adalah burung non migratori dari Dunia Lama.

 
Partridge adalah burung berukuran medium. Partridge menempati daerah Eropa, Asia, Afrika, dan Timur Tengah, dan mereka adalah burung yang sering berdiam di tanah serta pemakan biji-bijian.

Terdapat dua jenis partridge yang umum berada di Amerika Utara sebagai peliharaan, yaitu partridge chukar dan partridge abu-abu. Partridge abu-abu umum ditemukan di hutan lebat. Partridge abu-abu memiliki bulu yang kurang menarik dibandingkan partridge chukar.Partridge memiliki panjang sekitar 26 cm dengan massa tidak lebih dari setengah kilogram. Mereka adalah burung buruan favorit.

Rabu, 26 Desember 2012

Beda Merpati Balap & Tinggi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZHVkXV-i6PZZ5hzZA8DIAPbRN4fQpKiQ3qCYeBkAYN6pnPYrFTrcIv4Y8-qHo1aqF2u24JxxrKjIbzV_M2JArMhHflpZI95sG2MiG_eIP3KXPXIbKxshxWhilWkedrpFtGpZAzKQCKCFb/s1600/14042010178.jpg

Merpati balap lain dengan merpati tinggi, jika merpati balap jarak tempuhnya adalah 200 meter, 500 meter dan 1200 meter, sedangkan merpati tinggi jarak tempuh untuk lombanya bisa 5 km hingga 10 km.

Untuk merpati balap yang bagus jika sudah melihat betinanya akan langsung turun dan terbang rendah sekitar setengah atau 1 meter dari tanah, sedangkan merpati tinggi setelah di lepas akan terbang tinggi dan berputar-putar dulu untuk mencari betinanya.

 Dan jika sudah melihat betina nya maka si jantan ini akan lagsung menjatuhkan dirinya dengan kecepatan tinggi menuju ke betinanya. Dan disinalah kemampuan lebih dari joki sangat diperlukan, selain juga karakter dari merpati itu sendiri. Jika jatuhnya meleset tak jarang saking kerasnya merpati ini akan terjatuh dan mati.

Untuk daerah malang, pasuruan, probolinggo dan jember jenis perlombaan yang sering diadakan adalah merpati balap Sprint atau jarak dekat ini. Hampir tidak pernah ada lomba balap merpati tinggi di daerah ini. Jenis merpati tinggi ini lebih membudaya di daerah jawa tengah, jogja dan jawa barat.-galerimerpati

Mitologi Bahasa Burung di Nordik

Berkas:Sigurd.svg

Dalam mitologi Nordik, kekuatan untuk memahami bahasa burung adalah tanda kebijaksanaan yang besar. Tersebut Dewa Odin memiliki dua burung gagak, yang disebut Hugin dan Munin, yang terbang di seluruh dunia dan menceritakan Odin apa yang terjadi di antara manusia.


Raja Swedia legendaris Dag the Wise begitu bijak sehingga ia bisa memahami apa kata burung. Dia memiliki rumah burung pipit jinak yang terbang di sekitar dan membawa pulang berita kepadanya. Pernah, seorang petani di Reidgotaland membunuh burung pipit tersebut, yang menyebabkan sebuah retribusi yang mengerikan dari Swedia.

Kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan mencicipi darah naga. Menurut Peotic Edda dan kisah Völsunga, Sigurd tak sengaja mencicipi darah naga saat memanggang jantung Fafnir. Ini memberinya kemampuan untuk memahami bahasa burung, dan hidupnya terselamatkan saat burung-burung mendiskusikan rencana Regin untuk membunuh Sigurd. Melalui kemampuan yang sama Aslaug, putri Sigurd itu, mengetahui suaminya Ragnar Lodbrok, dengan wanita lain.

Ukiran Ramsund abad ke-11 di Swedia menggambarkan bagaimana Sigurd belajar bahasa burung, dalam Poetic Edda dan kisah Völsunga.
  1. Sigurd duduk telanjang di depan perapian menyiapkan hati naga, dari Fafnir, untuk ayah angkatnya Regin, saudara dari Fafnir. Hati tersebut belum matang, dan Sigurd memegangnya, dia membakar dirinya sendiri dan memasukkan jarinya ke dalam mulutnya. Karena ia sudah mencicipi darah naga, ia mulai mengerti suara burung.
  2. Burung-burung mengatakan bahwa Regin tidak akan menjaga janjinya untuk tetap berdamai dan akan membunuh Sigur, sehingga menyebabkan Sigurd memotong kepala Regin.
  3. Regin tewas disebelah kepalanya sendiri, peralatan tempanya yang digunakan membuat pedang Gram-nya Sigur terjatuh disekitarnya, dan
  4. Kuda Regin dimuati dengan harta naga.
  5. adalah kejadian sebelumnya saat Sigur membunuh Fafnir, dan
  6. memperlihatkan Ótr dari kisah bermula.
Dalam puisi eddic secara tak langsung berkaitan dengan tradisi Sigurd yang bernama Helgakviða Hjörvarðssonar, suatu alasan kenapa seseorang bernama Atli memiliki kemampuan yang tidak bisa dijelaskan. Anak Tuannya Atli, Helgi, akan menikahi yang rupanya bibi dari Sigurd, Valkyrie Sváfa.

Selasa, 25 Desember 2012

EF Ulat Hongkong

 http://images01.olx.co.id/ui/11/53/28/1300808335_179854528_3-bibit-ulat-hongkong-Hewan.jpg

Extra fooding yang kita berikan ke burung yang kita ternakkan bukan semata hanyalah sebagai pelengkap makanan burung saja.Tapi lebih dari itu extrafooding juga berperan dalam peningkatan kualitas kesehatan burung,kestabilan suara burung,serta meningkatkan antibodi tubuh si burung sendiri.



Salah satu extrafooding yang akan kita bahas kali ini adalah extrafooding yang berupa ulat hongkong atau yang di Jawa sering disebut dengan uler hongkong.Keberadaannya pertama kali dianggap remeh karena bentuknya yang kecil dan menggeliat,membuat kebanyakan orang enggan menyentuhnya.

Belakangan keberadaan ulat hongkong semakin dicari oleh para penggemar burung kicau,karena memang sudah terbukti keberhasilannya menggunakannya.Sartono,tetangga saya yang juga memelihara burung kicau juga menuturkan,"nek nganggo uler hongkong suarane jan luwih banter tenan,tur manuk yo ra gampang keneng penyakit".

Jika di bahasa Indonesia-kan ungkapan Sartono tersebut seperti ini,"jika memakai ulat hongkong suara burungnya lebih kencang,dan tidak mudah terserang penyakit".Demikian yang dapat disampaikan serta penuturan salah seorang pengguna ulat hongkong.Masih ragu memakai ulat hongkong?Pertimbangkan lagi

Mitologi Bahasa Burung

 Berkas:Odin hrafnar.jpg

Dalam Mitologi, literatur abad pertengahan dan okultisme, bahasa burung dipostulasikan sebagai sebuah bahasa yang mistis, bahasa ilahi yang sempurna, bahasa hijau, Bahasa Adam, Bahasa Enochian, Bahasa Malaikat atau sebuah bahasa mistis atau magis yang digunakan oleh burung untuk berkomunikasi dengan yang lain.


Dalam Agama Proto-India-Eropa, perilaku burung telah lama digunakan untuk tujuan ramalan oleh augur. Menurut Walter Burkert, kebiasaan tersebut mungkin berakar dari masa Paleolitik saat, selama Zaman Es, manusia mencari bangkai dengan mengobservasi burung-burung pemulung. Ada juga contoh kontemporer komunikasi dan simbiosis burung-manusia.

Di Amerika Utara, gagak dikenal mengarahkan serigala (dan pemburu asli) ke mangsa yang mereka tidak bisa konsumsi. Di Afrika, Greater Honeyguide dikenal membimbing manusia ke sarang lebah dengan harapan bahwa sarang akan dilumpuhkan dan dibuka untuk mereka.

Sejak Renaissance, kicau burung menjadi inspirasi bagi bahasa rekayasa ilmu sihir, dalam bahasa musik tertentu. Bahasa siul yang didasarkan pada bahasa alami yang diucapkan juga terkadang disebut sebagai bahasa burung.

Senin, 24 Desember 2012

 http://carolinabirds.org/Daniels/Australasia/Photos/cormorant,%20great%20NZ%20a9.jpg

Pecuk, atau kadang-kadang disebut kormoran (dari bahasa Inggris: cormorant), adalah sebutan untuk sekelompok burung anggota suku Phalacrocoracidae. Sistematika suku ini masih memerlukan revisi; saat ini telah dibuat beberapa usulan klasifikasi, namun masih banyak yang dipertentangkan. Shag adalah nama inggris untuk pecuk yang memiliki jambul di kepalanya, namun penggunaan kedua nama ini (cormorant dan shag) tidak konsisten dan acap dipertukarkan.


Pecuk adalah burung laut berukuran sedang hingga besar. Ukuran burung-burung ini bervariasi, dari 45 cm dengan berat 340 gram (pecuk kerdil, Phalacrororax pygmaeus) hingga yang berukuran 1 meter dan berat mencapai 5 kg (kormoran galapagos, Phalacrocorax harrisi). Sejenis pecuk yang punah baru-baru ini, kormoran kacamata (Phalacrocorax perspicillatus) memiliki massa 6,3 kg.

 http://cdn1.arkive.org/media/5E/5E863062-4F01-468C-B6F0-1BFB8ACAD2A0/Presentation.Large/Bank-cormorants-with-kelp-gull.jpg

Mayoritas pecuk memiliki bulu berwarna gelap, namun beberapa jenisnya di belahan bumi bagian selatan warnanya hitam dan putih, dan ada pula di antaranya yang memiliki agak banyak warna di bulunya (misalnya shag Selandia Baru). Sementara itu banyak jenis pecuk yang memiliki kulit berwarna di wajah dan dagunya, biru terang, jingga, merah atau kuning, yang menjadi semakin terang warnanya di musim kawin.

Paruhnya panjang, tipis, dan berkait tajam; sangat berguna untuk menangkap dan memegang ikan yang menjadi mangsanya. Kakinya berselaput di antara keempat jarinya.

Minggu, 23 Desember 2012

Apung ( Pippit )

 http://cdn1.arkive.org/media/55/55C0DB7E-E47B-4FFB-8451-4CFFA3841DA4/Presentation.Large/Richards-pipit-perched-in-bush.jpg

Apung adalah nama sejenis burung pemakan serangga dari marga Anthus, suku Motacillidae. Burung yang memiliki cara terbang khas, menggelombang, dan kerap hinggap di tanah ini memiliki persebaran kosmopolitan; ditemukan di hampir semua bagian dunia kecuali di tengah padang pasir yang kering, di hutan lebat, dan di Antartika.Dalam bahasa Inggris (dan juga Malaysia) burung-burung ini dikenal sebagai pipit, namun tidak sama dengan burung pipit dalam bahasa Indonesia.


Burung-burung yang bertubuh ramping, berukuran sedang, dan berjalan dengan anggun di darat. Paruhnya ramping, kakinya kecil dan panjang. Ekornya yang panjang kadang-kadang digoyangkan ketika berjalan.

 http://www.haryana-online.com/images/Birds/David/Paddyfield_Pipit.jpg

Apung memiliki penampilan yang cenderung konservatif. Warna bulunya umumnya tidak menarik, kecoklatan atau kekuningan, dengan bintik-bintik atau coret-moret hitam; warna yang cocok untuk menyamar di atas tanah atau bebatuan. Panjang tubuhnya berkisar antara 16 hingga 21 cm, meski yang terkecil, apung ekor-pendek, hanya sekitar 11,5–12,5 cm.

 Berat tubuhnya antara 15–38 g. Baik dari ukuran tubuh maupun dari warna bulunya, tampak tidak ada atau hanya ada sedikit dimorfisme seksual (perbedaan di antara jantan dan betina). Satu ciri apung yang tidak biasa di kalangan burung petengger ialah bulu tersiernya yang seluruhnya menutupi bulu primer manakala sayapnya terlipat. Fenomena ini diyakini berlaku untuk melindungi bulu-bulu primer yang penting untuk terbang, dari kerusakan akibat sinar matahari yang terik di habitatnya.

Mencari makanannya yang berupa serangga dan invertebrata kecil lainnya, apung biasa menjelajahi tempat-tempat terbuka seperti persawahan, bantaran sungai, dan tepi jalan. Bila terganggu, terbang rendah menggelombang dan hinggap kembali dalam jarak yang tidak terlalu jauh.

Apung bersarang di antara rerumputan di atas tanah, bertelur hingga sekitar enam butir. Sebagaimana kerabatnya yang lain, apung bersifat monogami dan mempertahankan teritori tempat tinggalnya. Banyak spesiesnya yang bersifat migran.

Sabtu, 22 Desember 2012

Kacer Punah Di Singapura

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiA9ts0RTX5WDJyHYbRkVn6c2qQ645oUEJryDCdwerYmaaTCBj670Wx-HM1CDXqaXGIep1N9-KdefcsMfHPQW3HMaM-Sx-ut0Z3Ikc5dpbwJsu2KrxSYzUFiRaxuNFC0KCxsYET4J379Y/s1600/kacer.jpg

Kacer dulunya memiliki wilayah hidup yang luas dan secara umum juga hidup di Singapore, tersebar di seluruh pulau, dan hidup bebas. Tapi kini mereka telah terhapuskan di Singapore. Dalam beberapa tahun sebelum ini, kacer dinyatakan telah punah. Tetapi, akhir-akhir ini, ditemukan beberapa ekor kacer yang beterbangan di suatu wilayah di Singapore, tepatnya di Sungei Buloh Nature Park. yang mana wilayah ini menjadi benteng terakhir untuk populasi kacer yang menyenangkan, walaupun kehidupannya tetap rentan, akibat perburuan liar.

Kacer memiliki variasi makanan buah-buahan, tetapi lebih memilih untuk makan serangga dan cacing. Mereka mencari makan di pohon-pohon maupun di tanah, di mana mereka melompat dengan ekornya terangkat.



Kacer lebih memilih daerah terbuka seperti hutan bakau, taman, daerah budidaya. Mereka jarang ditemukan di dalam hutan.Kacer sebagai burung berkicau, memiliki kemampuan berkicau yang bervariasi menyenangkan dan mampu meniru panggilan dari burung lainnya. Mereka gesit dan sangat lincah. Mereka mudah dikenali karena mereka tidak malu-malu bernyanyi dan bertengger di dahan pohon.

Biasanya Kacer berkembang biak pada pada bulan Januari sampai Juni. Jantan dan betina suka bernyanyi di pagi hari dan sore hari, tetapi di saat merasa senang burung ini akan bernyanyi sepanjang hari, dengan diikuti ekor yang bergerak naik turun serta membuka lebar selaras dengan kicauan. Mereka bisa menjadi sangat teritorial selama berkembang biak.

 Mereka membangun sarang mereka hampir di mana saja dari semak-semak tebal, di garpu cabang pohon kecil, telapak tangan (di dasar daun palem), pohon berlubang dan bahkan dekat tempat tinggal manusia: di bawah beranda, di sebuah lubang di dinding, di sebuah kaleng tua bisa, dan juga di kandang peliharaan.

 Sarang biasanya dibangun rendah. Sarang mereka besar, tidak teratur, berbentuk cangkir dangkal longgar yang terbuat dari daun rumput atau kering, ranting, lumut dan akar. Sarang dilapisi dengan serat atau rumput. 3-5 telur diletakkan, biru pucat atau kehijauan dengan bintik-bintik coklat atau ungu.

Kacer tidak memiliki kebiasaan bermigrasi, tetapi dari survei beberapa peneliti burung, bahwa kacer ternyata populasi kacer tersebar hampir di seluruh Asia, temasuk di India, China, Taiwan sampai ke Asia Tenggara, Malaysia, Thailand dan Indonesia.

Kacer pernah hidup dengan bebas dan sering dijumpai terbang bebas di Singapore pada tahun 1920-an. Tragisnya pada tahun 1970-an, populasi kacer di Singapore menyusut dengan pesat dan hampir punah, hanya tinggal belasan ekor dan hanya ditemukan pada beberapa pulau-pulau lepas pantai. Hal ini disebabkan terutama oleh perburuan illegal untuk kompetisi burung, perdagangan burung termasuk keluarga Jalak (Mynas, Acridotheres spp.) 

Dan hilangnya habitat yang disukai mereka: bakau dan daerah pedesaan. Pada tahun 1980-an, burung kacer di Singapore dipindahkan ke hutan lindung. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang penderitaan Kacer itu, sedikit membantu pertumbuhan Kacer di Singapore. Di Semenanjung Malaysia dan Indonesia, kacer masih umum dan tidak dilindungi oleh hukum, walau mereka terus terjebak pada perburuan liar.

Sitrun

http://www.artfullbirds.com/Hill%20Blue-flycatcher.jpg

Burung Sitrun (Cyornis ruckii), di pulau Sumatra dikenal sebagai Sikatan Biru dan Sikatan Aceh, sedangkan di pulau Jawa dikenal sebagai burung Sitrun. Penyebarannya berada di wilayah kota Medan, Sumatra Utara dan pulau Jawa. Spesies ini ini ditemukan pada tahun 1918, sejak saat itu mungkin populasinya sangat menurun akibat dari perusakan habitat. Namun, belum diasumsikan telah punah. 


Nama Inggris ...... : Rueck's Blue-flycatcher
Nama Indonesia .... : Sitrun, Selendang Biru dan Sikatan AcehPenyebaran lokal .. : Hutan sekunder di dataran rendah di daerah Medan, Sumatera utara.
Informasi lainnya . : Cyornis ruckii mempunyai sepupu yang berasal dari Cina Selatan dan Indocina yaitu Cyornis hainanus.
Distribusi dan populasi Cyornis ruckii diketahui dari dua spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1917 dan 1918, di Tuntungan dan Delitua di dataran rendah Sumatra Utara, Indonesia. Dua spesimen terdapat juga di Malaysia, tetapi diperkirakan juga berasal dari Sumatra.

Jumat, 21 Desember 2012

10 Burung Paling Berbahaya

Di dunia kita ini terdapat beberapa burung yang dikategorikan sebagai burung berbahaya. Berbahaya bagi binatang lain di sekitarnya, dan juga kadang sangat membahayakan bagi manusia. Karena burung-burung ini sangat agresif dan suka menyerang siapapun yang berada di sekitarnya, termasuk manusia.

10. Rhea
Rhea
by: animaladay.blogspot.com
Ini adalah burung yang berukuran besar dan tidak dapat terbang. Rhea ini asli Amerika Selatan, merupakan burung besar yang dapat tumbuh mencapai berat 60-80 kilogram. Sekilas burung ini mirip burung Unta, tetapi berbeda, walaupun masih memiliki hubungan kerabat. Berukuran lebih kecil dari burung Unta dan tidak seagresif Kasuari.

Rhea memiliki kaki berotot yang sangat kuat, memiliki taji keras pada kaki kedua kaki dan juga tendangan yang sangat berbahaya, yang memiliki kekuatan sebesar 800 pon. Tendangan ini dapat membuat hewan lain atau manusia mengalami cedera serius.


9. Vulture
Vulture
by: thebuzzonhr.com
Burung ini sangat berbahaya jika berada dalam posisi terpojok. Seekor burung Vuture (saat ini mulai terancam punah). Burung Vultures ini dapat mendesis atau membuat suara mendengus yang menyeramkan untuk mempengaruhi mental musuh yang menjadi saingan mencari makanan, termasuk terhadap manusia yang dianggap sebagai gangguan. Burung ini memiliki paruh melengkung tajam yang bisa merobek dan mencabut daging. Selain itu burung ini memiliki penglihatan 2 kali lebih tajam dari burung Elang.






8. Eagle (Elang)
Eagle
by: allinfodir.com
Elang adalah binatang yang kuat (mampu membawa sesuatu seberat 4 pon). Burung Elang ini sangat agresif. Walaupun mereka tidak terlalu berbahaya bagi manusia di alam liar. Tetapi di dalam ruangan yang terbatas, cakar dan paruh mereka dapat mencederai manusia dan mengakibatkan luka robek yang dalam, serta daging yang tercabut. Burung ini mampu makan daging setengah kilo dalam waktu 4 menit). Burung Elang ini memiliki penglihatan yang sangat tajam, mampu melihat mangsa yang berukuran kecil seperti tikus atau kelinci pada ketinggian 500 meter.




7. Hawk
Hawk
by: squidoo.com
Burung ini sebagai burung pemangsa berukuran besar, memiliki cakar tajam dan paruh kuat yang digunakan untuk berburu, serta memiliki kecepatan dan kelincahan. Burung ini bisa memberikan bahaya yang sangat serius bagi manusia. Burung ini bisa merobek, melubangi dan mencabut daging dengan mudah dari tubuh mangsa dan manusia. Bahkan burung ini pun bisa mematahkan tulang belakang dari mangsanya, termasuk manusia. Burung ini tidak memiliki rasa takut terhadap apapun, bahkan apabila ada seekor burung Elang yang telah mendapatkan mangsanya, maka dengan mudah burung ini akan merampas secara paksa dari burung Elang.

6. Falcon
Falcon
by: animals.howstuffworks.com
Burung Falcon ini, sebenarnya masih berkerabat dengan Hawk dan Eagle, tetapi tidak memiliki rasa takut terhadap apapun dan lebih agresif dari kedua sepupunya tersebut. Di alam liar burung Falcon akan menyerang kedua sepupunya ini apabila bertemu. Burung ini terbang lebih tinggi dari Hawk dan Eagle, sehingga kehadirannya sering tidak diketahu oleh mangsa-mangsanya. Burung ini akan menukik turun dengan kecepatan yang sangat tinggi, bisa mencapai kecepatan tertinggi 300 km/jam. Sehingga si mangsa tidak menduga kehadiran burung Falcon ini, yang secara tiba-tiba telah mencengkeram tubuh sang mangsa.
Tidak terkecuali kehadiran manusia pun tidak membuat takut burung ini. Sering terjadi, hewan peliharaan seperti kucing, kelinci dan anak anjing yang sedang bermain di halaman rumah pun menjadi santapan empuk burung Falcon ini.

5. Owl
Owl
by: dicts.info
Owl atau burung Hantu adalah termasuk raptor, predator, atau burung pemangsa yang menakutkan. Terbang dalam kegelapan secara diam-diam dan langsung menyergap mangsa tanpa mengetahui kehadirannya yang secara tiba-tiba. Burung ini menggunakan cakar dan paruh untuk membunuh, menangkap dan memakan mangsanya. Burung ini akan sangat berbahaya apabila berada dalam ruangan yang tertutup, dan merasa terancam atau sedang stres dan gelisah, yang bisa sangat berbahaya terhadap kehadiran manusia di sekitarnya.


4. Seagulls
Seagull
by: photo.net
Seagull, atau burung Camar sangat agresif dan terkenal suka menyerang dan mematuk kepala orang-orang untuk melindungi sarang dan anak nya. Bahkan, orang-orang Inggris terpaksa membawa payung untuk menghindari serangan itu. Pernah satu kejadian seorang wanita dibawa ke ruang gawat darurat karena mengalami luka menganga pada kepala, akibat serangan burung Seagull ini, karena serangan dari paruh tajam burung ini. Bahkan burung Seagull ini sanggup membunuh anjing peliharaan. Pada beberapa kasus anjing-anjing peliharaan di pesisir pantai banyak yang dibunuh oleh burung Seagull ini.

3. Canada Goose
Canada Goose 
by: en.wikipedia.org
Canada Goose, atau Angsa Kanada sangat agresif. Walau kita berfikir cuma seekor angsa, Tetapi jangan coba-coba mendekati Angsa Kanada ini, apalagi bisa berada dekat  dengan sarang burung ini, maka dengan gerak yang sangat gesit, burung ini akan marah dan langsung mengejar, bahkan menyerang, mematuk dan menggigit siapapun yang mendekati sarang burung ini.








2. Ostriches
Ostriches
by: articlesweb.org
Burung unta adalah burung gugup dan bisa sangat berbahaya. Mereka merupakan burung terbesar yang masih ada (mereka bisa tumbuh mencapai tinggi 3 meter dan berat lebih dari 350 pon). Kecepatan burung Unta ini berlari sangat cepat, bisa mencapai 30 mil per jam selama 10 mil. Burung Unta ini memiliki kaki yang kuat serta tendangan yang sangat luar biasa, dan bisa membunuh seekor Hyena. Kaki burung Unta ini juga memiliki cakar yang sangat tajam, mampu memberikan banyak lubang dan cakaran pada tubuh binatang lain yang dianggap mengganggu ketenteraman mereka. Paruh burung Unta ini yang dianggap paling menakutkan, karena dengan sekali patukan pada kepala manusia, akan dengan mudah memecahkan tengkorak kepala manusia.

1. Cassowaries
Cassowaries
by: birds.catchsmile.com
Kasuari, sebuah spesies langka yang saat ini terancam punah. Burung ini memiliki ukuran tubuh besar yang hidup di hutan hujan, hutan dan rawa di Australia. Burung Kasuari tidak bisa ditebak, sangat agresif dan terkenal karena kaki besar mereka, yang bisa dengan mudah mencakar bahkan merobek tubuh manusia. Tendangan burung Kasuari ini pun mampu memecahkan tulang, dan cakar burung ini bisa disamakan dengan pisau yang sangat tajam. Pada beberapa kasus di Australia, burung Kasuari ini pernah beberapa kali mencederai serius manusia, bahkan sampai membunuh manusia dengan kondisi yang mengerikan. Burung ini terlihat tenang, bahkan seperti jinak terhadap kehadiran manusia, tetapi begitu kita mendekati burung ini, kadang-kadang secara tiba-tiba tanpa kita sadari burung ini menyerang dengan secara membabi-buta. Berbagai sumber

Anis Enggano ( Zoothera leucolaema )

http://ibc.lynxeds.com/files/pictures/IBC_Enggano_Thrush_chick_resize_09_february_2009_Filip_Verbelen.jpg

Punglor Enggano atau Anis Enggano. Mungkin saja bagi sebagian kecil penggemar burung, khususnya yang di pulau Jawa, dan Sulawesi, nama Punglor Enggano masih terasa asing. Tapi bagi kalangan penggemar burung di Sumatra burung ini lumayan dikenal.

Punglor Enggano, memiliki nama ilmiah Zoothera leucolaema (Enggano Trush), hidup dan tersebar di pulau Enggano, yang terletak di pulau Enggano, sebelah barat pulau Sumatra, atau di sebelah barat kota Bengkulu.

Burung Punglor Enggano ini adalah burung endemik pulau Enggano yang berada di provinsi Bengkulu, walaupun kadang-kadang terlihat juga 1 atau 2 ekor berkeliaran di hutan Bengkulu pulau Sumatra. Tapi daerah aslinya adalah di pulau Enggano.
 
Dilihat dari bentuk fisik burung Punglor Enggano ini, sekilas mirip dengan Punglor Kembang (Zoothera interpres), tetapi di bagian daerah dada lebih putih bersih. Ukuran tubuh sedang, seukuran dengan Punglor Kembang, sehingga kadang-kadang burung ini disebut juga sebagai Punglor Kembang Enggano.

Kemampuan berkicaunya, menurut penggemar burung di Bengkulu, perbandingan 12 - 12 dengan Punglor Kembang, alias memiliki kemampuan yang sama hebatnya. Kecerdasan juga dimiliki burung ini, sehingga mudah menangkap suara-suara burung master yang ada di sekitarnya. Hanya saja, burung ini sangat sensitif terhadap suara-suara yang keras, lalu lalang manusia, mobil dan motor serta perawatan yang terkesan sembarangan.

Mungkin dengan perawatan yang baik, serta dengan melatihnya di tempat-tempat keramaian, bisa membuat burung ini mampu bersaing dengan sepupu-sepupunya yang lebih populer di pulau Jawa.

Kamis, 20 Desember 2012

Kacer Tidak Mau Moulting

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMGTD-W6VkWXtFVV-Zo-VUB-nqqvhkHBO6Ii4XC9iUUcfUgxvYlZ940V8UbYsofJShRbls3sM3uU_dymux_kqV6I3uBNksKAPUAWDaax89BLamZSdfCefHKGAoV7cl4pdt0ocBI3b-M7o/s320/kacer.jpg

Pernah punya Kacer yang tidak mau ganti bulu ? Ganti bulu pada beberapa daerah memiliki sebutan yang berbeda. Ada yang mengatakan "Mabung", "Bluruh", "Rontok Bulu" dan lain-lain.


Pada beberapa kacer yang mengalami tingkat stres pada bulu, akibat pemberian extra fooding yang jor-joran, dengan maksud meningkatkan performa burung. Tapi apa daya, sesaat memang burung bertambah fight, tapi efek lain berdampak pada bulu burung yang semakin kusam dan pada saat seharusnya burung memasuki ganti bulu, ternyata sang burung kacer tidak berganti bulu, bahkan performa burung pun semakin menurun. Kadang-kadang burung kacer pun jadi agak malas bunyi. 

Bahkan kadang-kadang timbul perilaku aneh seperti mematuk bulu ekor dan lain-lain.
Dalam keadaan seperti ini, si pemilik burung biasanya mencoba berbagai macam obat-obatan perontok bulu,  awalnya beberapa helai burung terlihat seperti hendak rontok, tapi tetap saja burung tidak mau rontok bulu, dan berganti dengan bulu baru. Alhasil, si pemilik pun berniat menjual burung nya dengan harga "obral". Sayang kan, apabila seandainya itu adalah burung bagus, atau burung prestasi.
 
Beberapa orang teman, pernah mengalami hal semacam ini, dan ada yang berhasil dan banyak juga yang gagal dan berakhir terjualnya si burung ke orang lain. Tapi, apa yang terjadi, begitu pindah tangan ke orang lain, ternyata si burung mau rontok bulu, dan kembali menjadi burung yang bagus dan berprestasi. Hal ini tentu menjadi penyesalan bagi si pemilik burung pertamanya.

Jadi bagaimana ?

Ini ada pengalaman seorang teman, mungkin berhasil, mungkin juga tidak, tapi bisa dicoba, kan ?
Burung Kacer seorang teman, pernah mengalami tidak mau berganti bulu selama hampir 2 tahun. Di bagian leher dan dada, sampai botak tidak mau tumbuh bulu.

 Menurutnya, akibat pemberian ulat hongkong dan ulat kandang yang berlebihan. Awal pemberian ulat hongkong dan ulat kandang, burung sangat fight, dan selalu mendapat hasil yang memuaskan di setiap even lomba burung, tapi 1 tahun terakhir, burung tidak kerja maksimal, mungkin akibat kondisi bulu yang parah, sehingga burung di even lomba, hanya berbunyi sekedarnya, dan pulang tanpa hasil apa-apa.

Setelah mencoba beberapa resep dari orang, dan ternyata tidak berhasil juga. Upaya terakhir, akhirnya mencoba dengan cara mengganti pakan burungnya, yang tadinya bermerek bagus, menjadi pakan ala kadarnya, yaitu memberi BR 1 (sejenis pakan ayam). Dan sangkar burung dikerodong dengan kain agak gelap, dan menggantungnya di ruangan yang beratap seng. Dengan tidak memberi extra fooding apapun pada si burung, hanya memberikan sebuah bak kecil dalam sangkar serta pakan BR 1. Burung pun dibiarkan tanpa dirawat apa-apa, dan sangkat jangan dibersihkan. Agak kejam ya! .

Burung sekali-sekali dilihat, apa makanannya masih ada atau tidak. Hal ini memakan waktu selama 1 atau 2 bulan. Pada suatu pagi, teman saya mengintip burungnya dari bawah kerodong, ternyata bulu-bulu sang burung sudah rontok total, dan setumpuk bulu burung sangat banyak di lantai sangkar.
Ternyata si burung, akhirnya berganti bulu juga, yang tentunya hal ini membuat senang teman saya. 

Sebulan kemudian, si burung kacer pun telah memiliki bulu baru, terlihat cerah dan mengkilat, dan tentunya siap dirawat kembali, seperti semula.Setelah itu perawatan pun, kembali dengan mengatur pola makanan yang baik, memandikan dalam keramba, extra fooding yang normal. jangkrik 2 pagi dan 2 sore, serta kroto bersih secukupnya setiap hari.

Punglor Cendana ( Zoothera peroni )

 

Gudang Burung Punglor Cendana merupakan nama burung dari jenis Punglor/ Anis yang berasal dari daerah Flores dan Timor Leste, yang memiliki nama ilmiah Punglor Cendana, sekilas mendengar nama cendana, bukan berarti burung ini milik keluarga cendana. Tentu tidak ada hubungan sama sekali.


Awal kehadiran burung ini dianggap dingin, dan tidak terlalu mengejutkan di dunia kicauan Indonesia, karena sekilas mirip dengan jenis Punglor Kening/ Punglor Kayu (Turdus obscurus).

Ternyata ketika mendengar burung ini berkicau, maka sangat mengejutkan karena kemampuan berkicau burung ternyata sangat baik, sehingga membuat harga burung ini pun langsung melonjak dan bersaing dengan sepupu-sepupunya yang sudah lebih dahulu malang melintang di kancah perburungan Indonesia, seperti

Punglor Kembang dan Punglor Merah.
Punglor Cendana ini terdiri dari 2 subspecies, yaitu:
  • Zoothera peronii peronii (Vieillot, 1818), tersebar di pulau Rote dan Timor Barat.
  • Zoothera peronii audacis (Hartert, 1899), tersebar di Timor Leste, Wetar, Romang dan Babar.
Dilihat dari bentuk postur, Zoothera peronii memiliki bentuk mirip Punglor Merah dan Punglor Macan, dan juga mirip dengan Punglor Kening/ Kayu. Dugaan orang pertama sekali, bahwa burung ini merupakan silangan dari burung Punglor Macan, Punglor Merah dan Punglor Kening/ Kayu.

Kemampuan berkicau burung ini tergolong istimewa, karena dengan mudahnya akan mencerna suara-suara lain di sekitarnya, sehingga tidak sulit untuk menambahkan variasi suara lain ke burung ini. Dari segi volume, juga bisa diandalkan untuk bersaing di kelasnya, karena dengan memiliki yang lumayan keras, sehingga di beberapa kelas dapat membuat para juri menoleh ke burung ini untuk sekian lama.

Bagi para penggemar burung kicauan, burung ini dianggap istimewa, hanya saja dari beberapa komentar, mengatakan bahwa yang kurang sreg dari burung ini, adalah gayanya yang suka "nungging". Jadi walau burung ini bersuara "indah", tapi gaya dan penampilan dianggap "kurang menarik". 

Kebanyakan penggemar burung membandingkan dengan gaya Punglor Merah yang sangat populer dengan gaya :"teler" nya. .Awal kehadiran burung ini dianggap dingin, dan tidak terlalu mengejutkan di dunia kicauan Indonesia, karena sekilas mirip dengan jenis Punglor Kening/ Punglor Kayu (Turdus obscurus).



Ternyata ketika mendengar burung ini berkicau, maka sangat mengejutkan karena kemampuan berkicau burung ternyata sangat baik, sehingga membuat harga burung ini pun langsung melonjak dan bersaing dengan sepupu-sepupunya yang sudah lebih dahulu malang melintang di kancah perburungan Indonesia, seperti Punglor Kembang dan Punglor Merah.
Punglor Cendana ini terdiri dari 2 subspecies, yaitu:
  • Zoothera peronii peronii (Vieillot, 1818), tersebar di pulau Rote dan Timor Barat.
  • Zoothera peronii audacis (Hartert, 1899), tersebar di Timor Leste, Wetar, Romang dan Babar.
Dilihat dari bentuk postur, Zoothera peronii memiliki bentuk mirip Punglor Merah dan Punglor Macan, dan juga mirip dengan Punglor Kening/ Kayu. Dugaan orang pertama sekali, bahwa burung ini merupakan silangan dari burung Punglor Macan, Punglor Merah dan Punglor Kening/ Kayu.

Kemampuan berkicau burung ini tergolong istimewa, karena dengan mudahnya akan mencerna suara-suara lain di sekitarnya, sehingga tidak sulit untuk menambahkan variasi suara lain ke burung ini. Dari segi volume, juga bisa diandalkan untuk bersaing di kelasnya, karena dengan memiliki yang lumayan keras, sehingga di beberapa kelas dapat membuat para juri menoleh ke burung ini untuk sekian lama.