Gelatik jawa atau biasa disebut gelatik belong merupakan burung pemakan bijian endemik pulau jawa. Burung yang saat ini masuk dalam burung terolong hapir punah dan di lindungi. Saat ini mulai banyak yang peduli akan keberadaanya yang hampir punah, sehingga sudah lumayan banyak penangkar yang mengembang biakan spesies ini. Selain di indonesia sendiri saya pernah melihat postingan manca negara yang justru menangkarkanya sehingga mendapatkan mutasi warna yang lebih berbeda-beda. Lumayan peminatnya diluar negeri burung yang disebut java finch ini, yang jadi pertanyaan kenapa justru bisa sampai luar ini burung? tentu semua itu karena oknum yang nakal yang menjual belikan burung asli jawa ini.
Sangat disayangkan jika burung ini mengalami kepunahan pastinya, sebab itu pernah disitubondo jawa timur melepas liarkan burung ini untuk menjaga spesies ini tetap ada. Burung yang dilepas liarkan adalah burung hasil sitaan dari tangan-tangan nakal. Seharusnya tidak masalah menjual belikan,tapi alangkah baiknya dengan tetap memikirka kelangsungan hidupnya. Seperti negara-negara lain contohnya,mereka menjual burung untuk di ekspor yang berasal dari hasil penangkaran, sehingga memberikan tanda ring pada kaki. Tapi kenapa kita sendiri justru menjual belikan secara besar dengan menangkap dihutan dan tanpa memikir kelangsunganya, sungguh menyedihkan.
Burung gelatik jawa dewasa memiliki pipi berwarna putih, kepala hitam dan paruh merah tebal dan besar untuk memecah biji-bijian. Burung ini sekarang hanya bisa ditemuin di tempat-tempat tertentu di alam bebasnya, habitat aslinya burung ini biasa di temukan di padang rumput lepas, lingkungan persawahan, dan lahan budidaya di pulau jawa dan bali. Cara hidupnya berkoloni bergerombol dalam kehidupanya sehari-hari, biasa memakan padi disawah sehingga dianggap hama padi bagi petani. Burung betina bertelur sekitar 4-7 butir dan pengeramanya di erami 2 ekor indukan jantan dan betinanya. Dipasar burung saya sempat tanya akan harga burung ini perpasangnya 150ribu untuk remaja dan 250 ribu untuk dewasa. Semoga semakin banyak kepedulian kita untuk tetap membantu melestarikan burung gelatik ini sendiri.
Semoga bermanfaat ,
0 komentar:
Posting Komentar