Minggu, 20 Oktober 2013

Ada Apa Gagak Dengan Meninggalnya Jamaah Haji?


Gudang BurungSeorang jemaah haji Indonesia meninggal setelah mendaki Jabal Nur. Menurut kabar yang beredar, kepala jemaah itu dipatuk burung gagak sebelum ia meninggal. Hal ini dilaporkan Antara, Senin, 21 Oktober 2013. Memang, di Mekah, khususnya di beberapa kawasan bukit batu seperti Jabal Nur, burung gagak banyak berkeliaran.

Burung gagak merupakan salah satu hewan yang disebut dalam Al-Quran. Burung berwarna hitam ini berperan dalam mengajarkan manusia bagaimana cara menguburkan jenazah untuk pertama kalinya. Bukan tanpa alasan Allah SWT memberikan tugas ini kepada burung gagak. Di antara unggas, gagak diketahui memiliki kecerdasan tertinggi. Gagak memiliki proporsi otak terbesar, bila dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Dalam beberapa kebudayaan dan mitologi, burung gagak seringkali dianggap sebagai pertanda buruk. Di Eropa misalnya, gagak dipercaya sebagai burung peliharaan penyihir. Sementara di Indonesia, gagak dianggap pertanda datangnya petaka, termasuk kematian.

Wafatnya jemaah haji yang tidak disebutkan namanya itu menjadi berita dari mulut ke mulut di antara para jemaah. Namun, Anggota Media Center Haji (MCH) tidak berani mengomentari hal ini. Isi berita ini dinyatakan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Lagipula, narasumbernya pun tak jelas. Memang, jamaah yang meninggal itu menderita luka di kepalanya. 

Menurut anggota MCH itu, mitos seperti ini memang mudah berkembang. Namun, dia mengingatkan jangan sampai hal ini mengurangi esensi ibadah haji. 

0 komentar:

Posting Komentar