Sabtu, 05 Oktober 2013

Pengungkapan Sejarah Kepunahan Burung Raksasa


Gudang BurungMoa masuk ke dalam kelas Aves (burung), memiliki tinggi tubuh hingga 3,5 meter dan berat lebih dari 200 kilogram. Ilmuwan mengungkap, hewan raksasa yang tidak dapat terbang asli dari Selandia Baru ini telah punah.

Dilansir Abc, Selasa (1/10/2013), ilmuwan yang meneliti hewan ini menemukan fosil kotoran yang memberi petunjuk mengenai aktivitas moa, serta gerakannya yang dianggap misterius oleh peneliti. Tim dari Australia dan Selandia Baru menganalisis serbuk sari pada tanaman serta bukti mengenai fosil tinja dari empat spesies moa.

Peneliti yang meneliti kotoran moa menemukan bahwa hewan ini memakan berbagai jenis sisa-sisa tanaman yang berbeda. Dengan menganalisis fosil tanaman serta habitat modern, peneliti menelusuri di mana lokasi berkumpul moa, sebelum mereka punah di era 1400-an.




Ilmuwan mengatakan, moa raksasa (Dinornis robustus) mencari makan di zona transisi antara hutan dan padang rumput. Burung yang lebih kecil, moa dataran tinggi (Megalapteryx didinus) memiliki pola makan campuran di habitat hutan serta ladang.

Ilmuwan memperkirakan pada ratusan juta tahun lalu, ribuan burung moa setinggi tiga meter mengalami kelaparan. Penyebab kepunahan lainnya yakni predator elang Haast serta perburuan dan pembersihan hutan oleh suku Maori. Wikipedia menerangkan, hewan pemakan tumbuhan ini diperkirakan punah pada tahun 1500-an.

0 komentar:

Posting Komentar