Jumat, 05 Juli 2013

Alasan Burung Bermigrasi


Gudang BurungDilansir dari Mongabay Indonesia, Minggu (7/7), migrasi burung adalah sebuah ritual tahunan yang menunjukkan kesimbangan fungsi ekologis di berbagai belahan dunia. Tidak kurang 50 miliar individu burung yang melakukan migrasi ini setiap tahunnya. 
Mereka melintas benua dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan atau untuk mendapatkan cuaca yang hangat untuk melanjutkan siklus perkembangbiakan.

Pada bulan Agustus hingga Maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin yang menyebabkan kelimpahan makanan burung-burung tersebut berkurang, akibatnya burung-burung yang hidup di Rusia timur laut, Cina, Alaska, bermigrasi ke bumi belahan selatan untuk mencari udara yang lebih hangat dan makanan.
Ilustrasi migrasi burung. (Thinkstockphoto)

Jenis makanan dari kelompok burung-burung pantai adalah ikan, jenis-jenis kerang, kepiting, dan cacing.
Umumnya burung pantai mencari makan di sekitar daerah pesisir pantai, juga di daerah persawahan, pertambakan dan hutan bakau.

Posisi Indonesia yang terbentang antara benua Australia dan Asia Daratan di sisi utara, memiliki nilai penting dalam migrasi burung yang terjadi setiap tahun. Untuk jenis-jenis burung tertentu seperti jenis raptor, Indonesia juga menjadi tujuan akhir bagi berbagai burung raptor untuk bermigrasi. 

Ribuan raptor bermigrasi mencari makan dari kawasan Asia Utara  menuju kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ancaman terhadap keberadaan burung-burung pantai adalah cuaca buruk ketika mereka bermigrasi dan ancaman predator, secara khusus manusia.

 Persepsi yang salah bahwa musim migrasi burung adalah musim panen burung menyebabkan berbagai burung migrasi diburu. Ancaman terhadap kelestarian burung pantai pada akhirnya akan berakibat kepada terganggunya rantai ekologis yang pada akhirnya akan merugikan manusia.

Untuk menyosialisasikan akan pentingnya Pantai Cemara sekaligus mendukung usulan kawasan ini sebagai kawasan ekosistem penting bagi burung, BKSDA Jambi dan Wildlife Conservation Society-Indonesia Program telah menyusun sebuah buku panduan lapangan yang berjudul: Burung Pantai: Panduan Lapangan di Pantai Cemara Jambi.

Dengan adanya buku ini diharapkan akan membantu para pihak untuk melakukan pengawasan berkala, sehingga perlindungan Pantai Cemara akan semakin meningkat.

0 komentar:

Posting Komentar