Kamis, 15 Agustus 2013

Kopi Burung Walet, Tingkatkan Stamina Saat Drop


Gudang Burung  - Stamina drop saat pekerjaan masih menumpuk, sarang burung walet menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk mendongkraknya. Ada satu kedai yang menawarkan olahan sarang burung walet dengan harga terjangkau.
Sarang burung walet dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, di antaranya obat penyakit pernapasan dan menambah kebugaran tubuh. Namun, mahalnya harga sarang burung walet membuat orang enggan membeli. Di Kendal, Jawa Tengah, disajikan beragam minuman serba sarang burung walet dengan harga terjangkau.

Minuman sarang burung walet yang berkhasiat ini dipadukan dengan minuman hangat maupun dingin. Di kedai Sarang Walet di Jalan Ar Rahman Weleri Kendal, Jawa Tengah, sarang walet disajikan bersama kopi, teh, hingga minuman dingin.

Ada sekira 15 menu sajian sarang wallet, seperti kopi walet, kopi tarik walet, teh walet, kopi vietnam dril walet, hingga es buah walet. Meski berbahan sarang walet yang harganya dikenal mahal, pengunjung tidak perlu khawatir. Menu di sini dapat dinikmati mulai harga Rp8.000 hingga Rp15 ribu.

Bagi penikmat kopi, sajian kopi walet 
terasa berbeda dengan kopi biasa. Ada rasa hangat dan tidak terasa pahit karena campuran sarang burung walet. Rempah-rempah seperti jahe dan sereh juga terasa kental sehingga menghilangkan bau amis dari sarang burung walet.

Menurut pemilik kedai Sarang Walet, Arif Budiman, Indonesia sebagai produsen terbesar sarang walet tidak menikmati khasiatnya karena banyak diekspor ke China. Padahal, khasiat sarang walet baik bagi kesehatan dan bisa dinikmati dengan harga murah.

Diakuinya, sarang burung walet yang digunakan untuk campuran berbagai minuman berasal dari potongan sarang walet rontok usai dipilah-pilah. Sisa sarang walet inilah yang 
dicampur dengan rempah-rempah, seperti jahe, sereh, dan kayu manis sebagai bahan campuran minuman, seperti kopi, teh, dan es buah.

“Walaupun hanya potongan atau sisa sarang burung walet, khasiat yang terkandung sama dengan sarang walet yang diekspor ke China. Sarang burung walet sendiri saya ambil dari penangkaran sedangkan 
kopinya pakai kopi Toraja,” kata Arif.

Arif menambahkan, potongan atau sisa sarang walet dijual Rp2 juta per kilogram sedangkan sarang walet yang bagus dijual hingga Rp8 juta per kilogramnya. Kedai Sarang Walet sendiri, menurutnya, merupakan yang pertama di Indonesia yang menyajikan menu sarang walet dengan harga terjangkau. Dalam sehari, Arif mengaku meraup omset hingga Rp2 juta dari usaha kedai Sarang Walet.

0 komentar:

Posting Komentar