Kenapa Telur Sulit Menetas?
Budidaya burung ternyata tidak selalu mudah, terutama saat menetaskan telur dari betina. Terlebih, bagi calon pebudidaya burung kenari, telur kadang sulit menetas. Beberapa hal perlu dipahami dalam menetaskan kenari.
Pemilik kios burung ocehan di pasar burung Dongkelan, Jogja, Sugiyanto, menyampaikan beberapa faktor mempengaruhi produktivitas telur. “Perlu cara khusus merawat kenari supaya bisa berproduksi,” ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis (7/6).
Sementara, ketika kenari bisa bertelur, justru saat itu sulit untuk ditetaskan. Berikut beberapa tips menetaskan telur kenari ala Sugiyanto.
Disampaikannya, proses kawin mempengaruhi gagalnya telur kenari menetas. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan. “Kalau mau mendapatkan bibit dari telurnya harus ada proses kawin,” kata Yanto, sapaannya.
Meski melewati masa kawin, tetapi telur yang dihasilkan kadang tetap tidak bisa menetas walaupun sudah dierami selama 14 hari. Selain itu, kadang telur terlihat kosong pada usia pengeraman lebih dari lima hari. “Kemungkinannya kurang matang hormon indukannya,” lanjutnya.
Selain itu, suhu juga berpengaruh walaupun di dalam telur kadang sudah terlihat bakalan kenari yang tidak dapat ditetaskan setelah masa 14 hari pengeraman. Suhu menjadi salah satu penyebabnya, bisa terlalu panas dan terlalu dingin.
Kondisi indukan yang mengeram telur juga bisa berpengaruh pada tetasan telur. “Saat indukannya stress maka kecenderungan meninggalkan sarang dan tidak mengerami telur,” katanya.
Hal lain yang berpengaruh adalah penyakit burung kenari, misalnya terinfeksi penyakit atau mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. “Burung yang terlalu capek karena banyak mengikuti kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, stamina tidak fit dan mempengaruhi hasil telur yang ditetaskan betina,” beber Yanto.
Selain faktor-faktor itu, kebutuhan asupan vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan sebelum masa produktif.
0 komentar:
Posting Komentar