Kamis, 28 Februari 2013

Cerita Tomo -I Menjaga Maleo 11 Tahun

  http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/27/1149565620X310.jpg

Gudang Burung - Dulu Tomo Lumamay (46) adalah seorang pemburu telur Maleo. Kini, sudah 11 tahun dia mendedikasikan hidupnya menjadi penjaga Pos Penelitian Maleo di Muara Pusian yang dibangun Wildlife Society Indonesia Program (WCSIP) Sulawesi Utara. Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), tepatnya di Desa Pusian, Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Burung-burung liar itu sudah seperti peliharaan saya," kata Tomo, Kamis (27/09/2012) subuh ketika bersiap menuju spot pengamatan tempat Maleo bertelur di dekat bentaran Sungai Dumoga yang membela TNBNW.

Setiap pagi Tomo harus mengintai di bangunan pengintai yang dibangun oleh WCS. Lelaki berpostur kecil ini harus duduk diam berjam-jam tanpa banyak bergerak untuk menunggu datangnya Maleo bertelur. "Mereka sangat sensitif, jika tahu ada orang, burung itu akan langsung terbang," kata Tomo.

Dia melengkapi dirinya dengan sebuah tas kecil yang sudah agak lusuh. "Tas ini sudah cukup lama," katanya sambil tersenyum.

Dalam tas itu berisi, buku catatan, pena, serta alat timbangan. "Saya harus mencatat semua hasil pengamatan saya di buku ini," kata Tomo sambil memperlihatkan buku kecilnya.

Catatannya merupakan sebuah log yang sangat berharga. Selama 11 tahun, Tomo mencatat berapa ekor Maleo yang terlihat, berapa jumlah telur yang dilepas dan semua data yang berkaitan.

Seperti pada sore sebelumnya, Tomo menemukan sebutir telur Maleo di lubang spot kedua. Dia lalu mencatat waktu ditemukan, memberi nomor dan menimbangnya. "Ini merupakan telur yang ke 4.386.yang saya temukan sejak tahun 2001 saya dipercaya menjadi penjaga Maleo disini," ujarnya dengan wajah gembira.

Bersama dengan tiga butir telur yang didapatnya pada pagi hari, telur-telur itu lalu ditanamnya kembali di hatchery --tempat khusus penetasan yang sengaja dibuat oleh WCS. "Kami sengaja membuat semacam kandang yang dipagari dan dikunci untuk memproteksi telur-telur Maleo dari ancaman predator dan pencurian," ujar Iwan Honuwu yang menjadi Project Manager WCS Maleo Project.

Tomo hanyalah warga desa yang lulusan sekolah dasar tanpa pendidikan tinggi, tapi peduli dengan kelestarian salah satu satwa yang terancam kepunahannya. Sebab, jika tidak dipindahkan, telur-telur tersebut akan dimakan oleh biawak.

Pistol Bukan untuk Tembak Burung

 http://www.cherrys.com/pedpics/S358b.jpg

Gudang Burung - Aksi kejahatan semakin marak dan pelakunya semakin berani, khususnya di Kota Pontianak. Polisi mesti lebih pintar dari penjahat. Penjahat punya strategi jitu, polisi mesti harus lebih jitu lagi untuk mengantisipasinya.

 
“Saya minta jajaran Polresta Pontianak lebih jeli lagi. Jangan berikan kesempatan bagi para penjahat untuk beraksi. Senjata api yang dipegang polisi bukan untuk menembak burung, tapi menembak manusia. Ada manusianya yang harus ditembak, bagian mana yang harus ditembak untuk melumpuhkan manusia yang berperan sebagai penjahat dan mengganggu masyarakat,” tegas Brigjen Pol Drs Tugas Dwi Apriyanto, Kapolda Kalbar, usai memimpin serah-terima jabatan Kapolresta Pontianak di halaman Mapolresta Pontianak, Rabu (27/2).

Mengantisipasi kejahatan street crime meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian sepeda motor (curanmor), mesti lebih giat lagi melakukan razia di jalanan. Anggota serta pejabat kepolisian harus berada di tengah-tengah masyarakat. Pejabat polisi jangan hanya duduk di belakang meja, hanya pandai main perintah kepada bawahannya.

“Anggota dan pejabat Polri harus sama-sama menjaga kamtibmas. Saya meminta senjata jangan hanya dipajang, tetapi harus digunakan untuk meringkus penjahat,” sindir Tugas.

Kapolda menegaskan, tidak boleh lagi terjadi kejahatan jalanan dengan kekerasan, sehingga melukai korbannya menggunakan senjata tajam sebagaimana yang dialami warga di Gang Gajah Mada 2, Jalan Gajah Mada beberapa waktu lalu. Parahnya lagi, hingga saat ini pelakunya belum tertangkap, sehingga warga merasa tidak aman.

“Kita harus bisa meyakinkan masyarakat agar mereka tidak resah dan waswas beraktivitas,” ungkapnya.
Polisi harus bertindak tegas. Jangan anggap sepele kasus kriminalitas. Begitu mendapatkan laporan, harus disikapi dengan cepat. Jangan berikan kesempatan kepada pelaku untuk melarikan diri keluar daerah.

“Saya meminta jangan memberikan peluang atau kesempatan terhadap pelaku kejahatan. Patroli harus ditingkatkan, berikan kesadaran keamanan kepada masyarakat, sehingga mereka dapat menjaga dirinya sendiri,” harap Tugas.-tribun

Rabu, 27 Februari 2013

Habitat Maleo Terancam

  http://www.kutilang.or.id/wp-content/uploads/2013/01/Maleo-senkawor_Macrocephalon_maleo_ccl.jpg

Gudang Burung - Laju kerusakan hutan di Gorontalo yang mencapai hampir 4.000 hektar per tahun telah mengancam habitat burung maleo (Macrocephalon maleo). Populasi burung yang kini berstatus genting ini hanya sekitar 10.000 ekor saja di Gorontalo. Padahal, 15 tahun lalu jumlah burung endemik Sulawesi ini masih 25.000 ekor.


”Penyebab utama menurunnya populasi burung maleo adalah perambahan kawasan hutan dan pengambilan telur maleo oleh manusia. Tingginya laju kerusakan hutan di Gorontalo yang hampir 4.000 hektar per tahun telah mengganggu habitat maleo,” ujar Amsurya Warman, peneliti senior dari Burung Indonesia, organisasi nirlaba bidang pelestarian burung di Indonesia, Minggu (20/11), di Gorontalo.

Amsurya menambahkan, maleo sangat sensitif terhadap segala bentuk aktivitas di sekitar habitatnya. Jika ada aktivitas manusia di sekitar lokasi bertelurnya, maleo akan berusaha mencari lokasi baru untuk bertelur. Aktivitas seperti perambahan hutan adalah aktivitas manusia yang paling mengancam kelangsungan hidup maleo.

Umumnya, maleo bertelur di daratan yang hangat, seperti tanah berpasir dekat pantai atau di kawasan hutan. Suhu tanah yang cocok untuk peneluran maleo berkisar antara 32-34 derajat celsius. Lokasi peneluran maleo di Gorontalo masih bisa dijumpai di kawasan Cagar Alam Panua dan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Adapun total luas hutan di wilayah Provinsi Gorontalo, menurut data Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo, tercatat 800.000 hektar.Asisten Peneliti dari Wildlife Conservation Society (WCS), organisasi nirlaba bidang pelestarian kehidupan alam liar, di Gorontalo.

Usman, mengatakan, pada akhir tahun 1970-an masih mudah ditemukan maleo di Gorontalo. Bahkan, persebaran burung maleo ibarat ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran di permukiman warga. Di awal 1980-an mulai terjadi perburuan telur maleo.

”Telur maleo saat itu dipakai untuk perlengkapan upacara adat warga. Seperti telah menjadi keharusan, setiap upacara adat harus ada telur burung maleo. Akibatnya, kebutuhan terhadap telur maleo menjadi tinggi sehingga mengancam kelestarian burung tersebut,” kata Usman.

Sejak 2003, WCS mulai serius menjaga kelestarian maleo di Gorontalo. Usaha tersebut berupa pemindahan telur maleo di alam liar ke lokasi peneluran buatan.Pemindahan ini bertujuan untuk menyelamatkan ancaman pemangsa, seperti ular atau biawak, yang kerap mengincar telur maleo di alam liar. Hingga delapan tahun terakhir berhasil di lepas sekitar 3.200 ekor anak maleo dari lokasi peneluran.

”Jika tidak kami pindahkan telur-telur tersebut ke lokasi peneluran buatan, tingkat keberhasilan telur maleo menetas dan anaknya selamat tak sampai 50 persen. Ancaman predator alami, terutama di dalam kawasan hutan, masih tinggi,” ujar Usman.

Maleo mulai bertelur pada usia tiga tahun dan dalam setahun bisa menghasilkan rata-rata 10 butir telur. Maleo mengubur telurnya di dalam lubang berkedalaman hingga 60 sentimeter.Agar tidak diganggu predator, maleo selalu membuat dua atau tiga lubang galian dan hanya satu lubang yang berisi telur. Telur maleo akan menetas setelah berusia rata-rata 60 hari.

Selasa, 26 Februari 2013

Cerita Daud - II Pemburu Jadi Pelestari Maleo

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/0905024-daud-badu-620X310.jpg

Gudang Burung - Daud diperkenalkan dengan satwa di sekitar kawasan yang kini menjadi Cagar Alam Panua oleh sang ayah, Gordon Badu (meninggal pada 2004) yang dikenal sebagai pemburu telur dan burung maleo ulung. Pada 1980-an jumlah maleo terbilang banyak, telur maleo pun melimpah.

Gordon Badu mencari telur maleo untuk dijual dan dikonsumsi sendiri. Pada saat itu, harga sebutir telur maleo sekitar Rp 2.500. Permintaan telur maleo terbilang tinggi karena masyarakat menganggapnya bisa menyembuhkan penyakit. Sesekali sang ayah juga menangkap maleo untuk dijadikan lauk.

Nyaris setiap hari mengikuti ayahnya berburu maleo, membuat Daud kecil secara langsung menyerap ”ilmu” sang ayah. Bahkan, hingga kini Daud masih kerap dihubungi orang yang berniat membeli telur maleo. Kini, harga sebutir telur maleo mencapai Rp 250.000.

”Sejak saya diperbantukan di Cagar Alam Panua oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo, saya tidak lagi berburu dan menjual telur maleo kepada siapa pun,” katanya.

Daud tidak tergoda iming-iming harga telur maleo yang tinggi. Bahkan, saat istrinya hamil anak ketiga dan mengidam telur maleo, Daud tak mengabulkannya. Permintaan sang istri tak mampu meruntuhkan tekad Daud untuk menjaga kelestarian burung langka asli Sulawesi ini.

”Saya katakan kepada istri, jika telur maleo saya berikan, apa dia rela kalau saya dipecat kantor BKSDA yang sudah mempekerjakan saya? Istri bisa memahami sikap saya,” cerita Daud.-kompas

Siap Dilepas di Merapi

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1408248-20130219abkseekor-elang-jawa-siap-dilepasliarkan-di-tngm-merapi-620X310.jpg

Gudang Burung - Aktivis Wild Life Rescue Centre (WRC) Yogya dan Perkumpulan Ahli Burung Indonesia memasang wings marker, banding dan microchip pada seekor elang Jawa, Selasa (19/2/2013) di Taman Satwa WRC Yogya di Kulon Progo, Yogyakarta.


Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian program pelepasliaran seekor elang Jawa yang sudah direhabilitasi selama dua tahun di Taman Satwa WRC Yogya.

Marketing Communication Taman Satwa WRC Yogya Rosalia Setiawati mengatakan, rencanaya elang tersebut akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi pada tanggal 26 Februari 2013 oleh Gubernur Sri Sultan hamengku Buwono X.

"Elang Jawa ini dua tahun lalu diserahkan seorang penyayang binatang di Yogyakarta. Dia sengaja membeli elang dari pedagang ilegal karena tahu bahwa ini hewan dilindungi. Setelah dibeli, elang ini langsung diserahkan kepada kami," ujarnya, Selasa (19/2/2013), di Yogyakarta.

Saat diserahkan ke Taman Satwa WRC Yogya, elang khas Jawa ini masih berusia dua tahun. Kini, hewan ini telah berusia empat tahun dan siap dilepasliarkan lagi.-kompas

Senin, 25 Februari 2013

Mudah Ditemukan!

http://pcdn.500px.net/11428859/c3749acd6962fc86aca3aa2e3fca8bec65b16dd8/4.jpg

Gudang Burung - Semakin berkurangnya hutan di Kalimantan dan Sulawesi,membuat banyak jenis burung berpindah tempat tinggal.Salah satunya adalah jenis burung sikatan.



Burung sikatan jenis sikatan sulawesi mulai banyak diperjual-belikan di pasar tradisional di Klaten.Dengan harga sekar Rp. 50.000 hingga harga Rp. 75.000 anda dapat membawa pulang dan memelihara seekor burung sikatan.

Mengenali burung ini tergolong sangat mudah,karena bulu pada ekor burung ini menyerupai kipas serta terdapat bulu bergaris putih pada bu;u ekornya yang hitam membuatnya lebih mudah dikenali.

Semakin bebasnya perjualan bebas burung jenis ini memungkinkan burung ini populasinya semakin berkurang jumlahnya.Perlu adanya penangkaran lebih dini untuk jenis burung yang satu ini,karena reproduksi burung sikatan tergolong lama.

Anda siap menangkar burung yang satu ini?

Ciri dan perawatan ayam turun urat

mengatasi turun urat

Sebagai pemelihara ayam pasti kalian tidak asing lagi dengan salah satu penyakit ayam ini, yaitu turun urat. penyakit ini menyerang pada kaki ayam yang mengakibatkan ayam tidak bisa dengan menopang tubuhnya sendiri dan pastinya akan pincang. dan bagi kalian yang belum tahu tentang penyakit ini, saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai ciri dan perawatan ayam yang terkena penyakit turun urat.

Ciri-ciri ayam yang terkena penyakit turun urat

  1. Sehabis diadu kaki ayam akan terasa panas, bisa diraba untuk merasakannya.
  2. Kakinya suka diangkat sebelah.
  3. Saat berjalan kaki terlihat pincang.
  4. Tidak mau bertumpu pada kaki yang terkrna penyakit turun urat.

Cara perawatan ayam yang terkena penyakit turun urat

  1. Setiap hari kaki ayam dibungkus dengan kain yang didalamnya terdapat tumbukan daun sere.
  2. Sebelum mengganti kain, kaki ayam direndam dulu dalam air es hingga beberapa menit
  3. Diberi obat reumatik atau sejenisnya.
  4. Di usahakan kaki ayam dapat menginjak tanah.

Nah itu sedikit tips mengenai ciri dan perawatan ayam turun urat, semoga postingan saya ini berguna dan bisa menjadi referensi untuk kalian semua. dan terimakasih juga karena sudah berkunjung di blog http://tipsdancarabeternak.blogspot.com ini.

Cerita Daud - I Pemburu Jadi Pelestari Maleo

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/25/0905024-daud-badu-620X310.jpg

Gudang Burung - Sebelum Januari 2012, Daud Badu (44) dikenal sebagai pemburu telur dan burung maleo (Macrocephalon maleo) di Cagar Alam Panua, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Dengan kelebihan langka yang dimilikinya, warga Desa Maleo, Kecamatan Paguat, itu belakangan ini justru menjadi pelindung dan pelestari maleo.

Daud punya kelebihan yang jarang dimiliki orang lain. Dia bisa menebak sarang maleo yang berisi telur. Mungkin hanya sedikit orang yang punya keahlian seperti itu. Pasalnya, burung endemik Sulawesi yang bertelur di tanah itu tak hanya membuat satu lubang galian untuk meletakkan telurnya, tetapi ada dua sampai tiga sarang palsu untuk mengelabui pemangsa. Di Cagar Alam Panua, maleo memilih bertelur di pantai pasir putih Teluk Tomini.

Hari Minggu (17/2/2013), Daud berjalan menyusuri lokasi peneluran maleo di pantai Teluk Tomini yang termasuk kawasan Cagar Alam Panua. Berjalan di sela-sela puluhan sarang maleo di pantai itu, ia berhenti pada salah satu sarang. Tangannya menggali pasir sampai kedalaman 50-60 sentimeter. Beberapa saat kemudian, tangan kanannya menggenggam sebutir telur maleo berusia sekitar empat hari.

Tak hanya jago menentukan sarang maleo yang berisi telur, Daud juga paham membaca jejak di atas pasir. Ia bisa tahu apakah itu jejak maleo, burung gosong, babi hutan, anjing, atau satwa pemangsa lain. Bahkan ia juga bisa memprediksi berapa usia jejak itu. Selain maleo, burung gosong (Eulipoa wallacei) juga bertelur di lokasi yang sama.

”Jejak kaki burung gosong dan maleo itu mirip, tetapi bisa dibedakan. Saya mempelajari semua ini dari ayah saya, sejak masih kecil,” kata Daud. kompas

DIperkirakan Dari Kicauan Burung

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/03/2359532-burung-hantu-620X310.jpg

Gudang Burung - Charles Darwin dalam bukunya “Asal Usul Manusia” (the Descent of Man) menyatakan bahwa suara burung pada beberapa bagian sangat dekat dengan analogi bahasa manusia.


Hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan sarjana dari University of Tokyo, menguatkan pernyataan Darwin tersebut.

Bersandar pada berbagai fakta yang ada, tim peneliti meyakini bahwa bahasa manusia ialah gabungan dua pola komunikasi yang dilakukan oleh spesies hewan lain, pengembangan dari nyanyian burung dan cara bertutur dengan menggabungkan informasi yang banyak terlihat pada berbagai jenis binatang.

“Kombinasi dua hal yang sangat berbeda ini telah memicu berkembangnya bahasa manusia," kata Shigeru Miyagawa, professor bidang linguistik di Jurusan Linguistik dan Filsafat MIT.

Gagasan dalam penelitian ini dibangun berdasarkan hasil penelitian Miyagawa sebelumnya yang menyebutkan bahwa terdapat dua ‘lapisan’ dalam bahasa manusia, ekspresi dan leksikal.

Lapisan ekspresi meliputi perubahan susunan kata sementara lapis leksikal berhubungan dengan inti dari isi kalimat.

Peneliti mengatakan, nyanyian burung menyerupai lapis ekspresi pada bahasa manusia, sedangkan cara komunikasi lebah menggunakan tarian, atau bunyi-bunyian primata yang mengandung pesan tertentu lebih mirip dengan lapis leksikal.

Pada satu waktu, antara 50.000 dan 80.000 tahun lalu, manusia menggabungkan dua ekspresi dalam berkomunikasi di dunia hewan menjadi bentuk bahasa yang unik.

Robert Berwick, professor komputasi linguistik di Laboratory for Information and Decision Systems Jurusan Teknik Elektro dan Ilmu Komputer MIT, mengatakan, burung berkomunikasi dengan struktur, yang menyeluruh atau holistik.

Keseluruhan lagu yang dinyanyikan memiliki satu arti. Berbeda dengan binatang lainnya yang berkomunikasi dengan pesan yang jelas, seperti lebah yang menjelaskan lokasi makanan kepada rekan satu koloninya dengan tarian.

Manusia, menurut tim peneliti yang terlibat riset yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology, Jumat (22/2/2013), menggabungkan kedua tipe komunikasi tersebut dalam bahasanya.

Manusia mampu mengomunikasikan informasi penting, seperti lebah dan primata, namun juga mampu mengombinasi ulang setiap bagian dari bahasa kita menjadi hal yang baru, seperti esensi pada sebuah nyanyian burung.

Dalam artikel hasil penelitiannya, para peneliti menduga manusia pertama memiliki kemampuan untuk menyanyi, seperti dugaan Darwin, kemudian mengitegrasikannya dengan elemen leksikal dari lagu tersebut.

Dikutip Daily Mail, Jumat, Berwick mengatakan, “Tidak lama lagi kita dapat mengatakan bahwa apa yang diperoleh adalah kemampuan untuk mengonstruksikan pola yang kompleks ini, seperti sebuah lagu tapi dengan kata”.-kompas

Minggu, 24 Februari 2013

Jangan Terlalu Lama

 http://www.medantalk.com/wp-content/uploads/semen-ilegal-sumut1.jpg

Gudang Burung - Terkadang jika kita akan membeli burung,kita harus memikirkan terlebih dahulu bagaimana membawa burung yang akan kita beli nantinya.Jika membelinya di pasar tradisional,biasanya burung hanya diberi tempat dari zak semen.



Ada sedikit tips yang bisa setidaknya membuat burung yang kita beli tidak stress bahkan mati karena terlalu lama di dalam zak semen.Berikut akan saya berikan sedikit tips agar kelak burung yang anda beli tidak stres yang mungkin juga bisa mati.

Pertama,jika ke pasar burung dan berencana membeli burung,persiapkanlah kandang yang tidak ada burungnya.Bawa dari rumah,karena dapat memperkecil burung stres.

Kedua,jika terpaksa menggunakan zak semen,sesegera mungkin untuk membawanya pulang dan lalu masukkan ke kandang yang telah disiapkan.

Ketiga,berikan sedikit waktu bagi burung untuk beradaptasi dengan lingkungan sendiri.Biarkan saja jika burung salto ataupun masih panik.Jangan goyah-goyahkan burung jhika burung demikian,karena jika anda melakukannya,akan berdampak buruk terhadap mental si burung sendiri.

Penghentian Perburuan Enggang

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/08/1344946688613746756.jpg

Perburuan burung enggang jenis paruh kuning di pedalaman Aceh Selatan yang belakangan ini terjadi semakin marak, agar segera dihentikan. Demikian disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Aceh Selatan, Ir Rusman, kepada Analisa di Tapaktuan, Senin (18/2), sehubungan adanya laporan tentang aksi perburuan hewan langka itu di sejumlah kawasan di pedalaman kabupaten ini.

"Tindakan itu sama sekali tidak dapat dibenarkan, karena burung enggang paruh merah-kuning itu adalah salah satu hewan yang dilindungi," katanya.

Sebagaimana dilaporkan warga setempat, kawasan hutan pegunungan Kukusan Meunggamat Kluet Tengah Aceh Selatan dan sekitarnya menjadi lokasi perburuan burung langka itu dengan cara melumpuhkan dengan menggunakan senapan angin.

Salah satu bukti maraknya perburuan burung tersebut yakni meningkatnya pembelian senapan angin kaliber sembilan mm yang diperkirakan mampu menembus kulit burung tersebut.

Tindakan perburuan itu menyalahi Undang-Undang (UU) No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Hutan serta UU No 41/1999 tentang Kehutanan yang dapat dikenakan sanksi hukum yang berat.

Pemicu terjadinya aksi perburuan tersebut karena harga burung tersebut mencapai Rp1-2 juta/ekor setelah sejumlah cukong dan pedagang penampung dari Medan (Sumut) menawarkan penjualan burung langka dan dilindungi tersebut.

Beberapa pegiat LSM di Aceh Selatan antara lain, Koordinator LSM LIbas Meyfendri dan Ketua YGHL Aceh Selatan Sarbunis menyesalkan aksi perburuan hewan dilindungi itu karena akan merugikan eksosistem alam apalagi di buru di TNGL.

"Aparat berwenang harus menangkap pelakunya dan proses secara hukum yang berlaku yakni UU No 5/1990," kata keduanya secara terpisah di Tapaktuan, Senin (18/2).

Menurut meraka, aksi perburuan di Aceh Selatan belakangan ini bukan hanya terhadap burung enggang, melainkan landak dan tringgiling setelah sebelumnya juga berlangsung perburuan di Danau Laut Bangko Kecamatan Bakongan Aceh Selatan atas penyu danau dan air tawar.

Sabtu, 23 Februari 2013

Tak Ada Adu Burung (Lagi)

  http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/15/1838553-pemukiman-rt-16-waduk-pluit-620X310.jpg

Gudang Burung - Taman Burung adalah nama lokasi yang berada di sisi Barat Daya Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dinamakan Taman Burung karena tempat tersebut sebelumnya merupakan kawasan hutan kecil yang menjadi habitat berbagai jenis burung. Ke tempat itu pula setiap akhir pekan berdatangan para pecinta burung yang mengadu kicauan burung peliharaan mereka.


"Itu sudah berakhir dua tahun lalu. Enggak ada lagi adu burung. Yang ada sekarang bangunan dan manusia, ya kami-kami ini..hahaha..," ujar Erna (27), warga Taman Burung, Pluit, saat ditemui Kompas.com, Senin (18/2/2013).

Tak ada lagi kemeriahan kicauan burung di belakang ruko perkantoran The Koppel. Jejeran mobil tak lagi terlihat pada hari Sabtu dan Minggu. Gelapnya lokasi di samping permukiman Pluit Timur pun telah berganti penerangan dari ratusan rumah, kontrakan, dan kos-kosan yang memadati lokasi Taman Burung. Pertumbuhan cepat penduduk Jakarta yang tidak dibarengi ketersediaan permukiman membuat warga perlahan-lahan memasuki lahan tersebut.

Pepohonan di Taman Burung perlahan menghilang. Keadaan ini diperburuk oleh minimnya langkah pencegahan. Alhasil, dalam dua tahun sudah ratusan rumah berdiri di lokasi tersebut menggantikan pepohonan.

"Benar-benar cepat munculnya rumah-rumah baru di sini. Setahun lalu orang masih takut jalan lewat sini kalau sudah malam. Sekarang, lihat sendiri sudah seramai ini," kata Muchtar, pedagang makanan di Taman Burung.

Muchtar memperkirakan, bila tidak segera ditertibkan akan muncul ratusan rumah baru yang mengarah ke utara di sisi barat Waduk Pluit. Pasalnya, hingga saat ini, puluhan rumah baru terus bermunculan. Pemukimnya tak lain dari warga Muara Baru dan sebagian besar warga yang menduduki Waduk Pluit di seberang Taman Burung.

"Beda dengan rumah-rumah di seberang, di sini hampir semuanya rumah permanen, malah dua lantai. Penertibannya pasti lebih rumit," kata Muchtar mengingatkan.

Dikitari perumahan mewah Pluit Timur dan sejumlah bangunan megah seperti Ploeit Centrale, The Koppel, dan Hotel Sanno, membuat kawasan Taman Burung sedikit tertutup dari perhatian masyarakat lainnya. Namun, hal itu seharusnya tidak menjadi alasan terbatasnya akses pemerintah setempat untuk mengantisipasi meluasnya permukiman warga.

"Di sini tidak ada RT-RW, kami enggak dikasih KTP karena masih wilayah terlarang. Tapi, kalau tidak dilarang, warga dari RW sebelah akan terus pindah ke sini karena tempatnya lebih bagus," kata Wahyu.
Larangan untuk membuat struktur RT-RW merupakan langkah pemerintah untuk menghindari terbentuknya permukiman di wilayah tersebut.

Langkah tersebut juga sekaligus membatasi pengeluaran akta kependudukan dan dokumen kepemilikan lahan dan bangunan di Taman Burung. Namun, tetap diperlukan pengawasan langsung ke lapangan agar pertumbuhan rumah-rumah baru dapat dihindari.-okezone

Tradisi Lepas Burung Lepas Sial

http://img.okeinfo.net/content/2013/02/21/520/765414/9JoBRY1NKA.jpg


Gudang Burung - Memasuki tahun ular air, ratusan umat Budha di Malang, Jawa Timur, menggelar ritual buang sial dengan cara melepas burung. Pelepasaan burung merupakan simbol menghindari malapetaka sepanjang tahun.

Ritual buang sial digelar pagi tadi di halaman Klenteng Eng An Kiong. Acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin pemuka agama Budha.

Setelah itu, burung yang akan dilepas diberkati dengan air suci. Para umat Budha juga mendoakan burung-burung tersebut sambil berjalan mengelilingi sangkar. Tak lama kemudian, sangkar dibuka dan ribuan burung dilepas ke alam bebas.

Thomas, Kepala Seksi Agama Budha Klenteng Eng An Kiong, Kamis (21/2/2013), menjelaskan, ritual buang sial dimaksudkan agar bangsa Indonesia terhindar dari berbagai malapetaka sepanjang tahun ular air ini.

Berbagai malapetaka, menurut Thomas, sangat berpotensi terjadi di tahun ular air, mulai bencana alam hingga kerusuhan menjelang Pemilihan Umum 2014.-okezone

Jumat, 22 Februari 2013

Jangan Terlalu Banyak

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8ioUHZiQc3uMjfl0euCDxjZ6Zz-I6VXsdieNGZsYGxpeCUIJVhokHnwPlBim53rCymM6BaL9DgAjclC7gfqZ2k4ItOVJx6tXrtw5akqwmhTFb8TfisQ34VUtgR6Q9whZc-_eW2RGLtnk/s1600/IMG_2825.JPG

Gudang Burung - Terkadang,kita tak menyadari karena terlalu sukanya kita memelihara burung,ternyata tak kita sadari kita mempunyai banyak burung kicau.Memang ketika mendengar burung yang kita pelihara bersuara seperti yang kita inginkan,rasanya sangat menyenangkan tentunya.



Malahan jika kita mendengar burung kicauan tetangga yang berbeda jenis dan belum kita miliki,rasanya kita menginginkan burung jenis tersebut dan akhirnya nafsu memiliki lebih banyak burung-pun terpenuhi.

Tak ayal beberapa waktu berselang kita membeli jenis burung yang sama dan burung peliharaan kita bertambah satu ekor lagi.Semakin banyak kita memiliki nafsu untuk memiliki burung kicau,maka semakin banyak pula burung yang kemungkinan akan kita beli.

Memang memiliki banyak burung kicau tidak dilarang,tetapi jika kita melewatkan merawat salah satu burung saja,itu akan mengganggu perawatan burung yang lain.Sebaiknya,peliharalah burung semampunya kita yang mampu merawatnya.

Maskot Baru Liverpool

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWLm0dzgTPxFm0MAcFyZagz4hdI2rQGhgSEnSb1OkiP07cieNs3xgEZPEfAA7CsCCn089Cy-trCG9-7XWBl0HMlP-cgTA_Qs7K5xvm35fQOP2v4XoDuNc0UoP7P6CO8wJdbL9Z6RZMA6Y/s1600/162891_mighty-reds--maskot-anyar-liverpool.jpg

Gudang Burung - Liverpool terkenal dengan maskot burung yang selalu kita lihat pada jersey para pemainnya. Meski sudah menggunakan logo dengan maskot burung itu sejak lama, namun nyatanya Liverpool sendiri belum pernah memiliki maskot karakter seperti yang dimiliki oleh tim-tim lainnya, seperti maskot Fred The Red yang dimiliki oleh Manchester United. Maskot Liverpool yang dikenal dengan maskot burung Liver itupun akhirnya dirilis oleh klub yang berjulukan The Reds tersebut.


Liverpool memperkenalkan maskot burung ini dalam sebuah acara yang ditujukan untuk menghibur anak-anak Scousers di sebuah pesta komunitas. Dirilisnya maskot tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan Liverpool dengan anak-anak kecil agar menarik perhatian mereka. Adapun maskot baru Liverpool tersebut berwujud burung Liver raksasa dengan dominan berwarna merah, lengkap dengan menggunakan badge serta logo sponsor layaknya apa yang terdapat pada desain jersey Liverpool musim depan.

Sayangnya, maskot terbaru milik The Reds yang diberi nama 'The Mighty Reds' ini sepertinya tidak akan bisa kita lihat di Anfield pada saat laga kandang mereka. Ya, disinyalir maskot ini bukanlah maskot resmi, melainkan hanya sebagai lambang untuk menarik minat dan perhatian anak-anak kecil. Strategi ini tampaknya juga digunakan The Reds untuk menambah jumlah suporter anak-anak.

Namun, nyatanya para Liverpudlian dan para pecinta sepakbola lainnya justru mengejek maskot tersebut karena dinilai tidak jelas. Mereka menilai maskot tersebut lebih mirip ikan dibandingkan bentuk burung. Ya, disaat The Mighty Reds mulai dicintai oleh generasi anak-anak, para penggemar Liverpool dari generasi senior justu berharap agar maskot tersebut tidak akan menginjakkan kakinya di Anfield.

"Sungguh menggelikan. Kami akan jadi bahan tertawaan jika makhluk ini muncul di pinggir lapangan. Ini menunjukan klub ini semakin mengalami Amerikanisasi. Ini mungkin bagus untuk anak-anak, tapi jauhkan dari Anfield," tegas salah seorang fans yang merahasiakan namanya.

Amerikanisasi memang belakangan tengah menjalar ke kubu Liverpool setelah diambil alih oleh konsorsium asal Boston tengah musim lalu. Di Amerika sendiri hampir sebagian besar klub olahraga selalu mengedepankan maskot sebagai pembentukan citra klubnya.

Dan tampaknya hal tersebutpun masih cukup asing untuk pecinta sepakbola Inggris termasuk bagi para Liverpudlian. Akankah The Mighty Reds bakal jadi maskot Liverpool selamanya? Atau nasibnya akan sama seperti nasib Mr Toffee yang merupakan maskot dari rival mereka, Everton, yang hanya mampu bertahan satu tahun pada tahun 1990-an? Ya, kita tunggu saja nasib sang The Mighty Reds ini.

Indonesia Pengekspor Terbesar Asia

  https://profilebusiness.net/files/293349_cleanrednesta.jpg

Gudang Burung - Vice President & General Manager Cerebos Indra Laban mengatakan, perkembangan bisnis sarang burung walet di Indonesia terbilang baik."Perkembangannya baik, banyak masyarakat yang meminati (sarang burung walet)," kata Indra saat ditemui Okezone, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Indra menambahkan, Indonesia dan Thailand adalah produsen burung walet yang banyak menyuplai ke pengusaha-pengusaha se-Asia Tenggara. Dia menceritakan, saat Indonesia dilanda krisis ekonomi, para pebisnis merasa sulit untuk mengembangkan usahanya, khususnya bisnis ini.

"Sulit sekali, kita ingin berbuat apa-apa takut salah, beda dengan sekarang," tambahnya.

Selain itu, Indra mengatakan sekarang banyak produsen sarang walet dengan membuat di rumah-rumah dan goa. Serta produsen pun harus mengerti siklus kapan mengambil sarang burung walet, dan kapan harus membiarkan burung walet itu membuat sarang.

"Masyarakat Indonesia masih belum bisa mengolah bisnis ini dengan baik, masih tergantung siklus, dan berharap waletnya balik lagi rumah itu," tukasnya.
Indra Laban menambahkan, Jakarta sebagai kontribusi terbesar Brands dibanding kota lain. "Kontribusi terbesar tentu Jakarta. Omzet terbesar didapat  dari Jakarta, kota-kota yang lain masih di bawah  Jakarta," kata Indra.

Oleh karena itu, kesuksesan Brand's karena adanya strategi marketing yang baik, antara lain melakukan variasi kegiatan seperti promo, maupun memberikan edukasi kepada pelanggan tentang produk tersebut.

Sementara untuk target penjualan, pihaknya membidik kalangan kelas menengah ke atas. "Target kita lebih ke menengah ke atas, karena harga kita pun cukup mahal, tapi kualitas kita boleh dicoba," tambahnya.

Indra mengakui adanya kompetisi antarproduk, namun tidak ada pesaing yang dianggap menyaingi. "Kompetisi antarproduk itu ada, kan ada tren bisnis, tapi kalau buat pesaing kita enggak ada," tutupnya.-okezone

Kamis, 21 Februari 2013

Manfaat TInggal Dekat Jalan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8ioUHZiQc3uMjfl0euCDxjZ6Zz-I6VXsdieNGZsYGxpeCUIJVhokHnwPlBim53rCymM6BaL9DgAjclC7gfqZ2k4ItOVJx6tXrtw5akqwmhTFb8TfisQ34VUtgR6Q9whZc-_eW2RGLtnk/s1600/IMG_2825.JPG

Gudang Burung - Memiliki hunian yang dekat dengan jalan raya tak selamanya buruk ataupun merugikan.Ternyata,disamping adanya sesuatu yang nerugikan,ternyata melatih mental burung dapat dilakukan dengan sangat mudah.



Dengan menggantungkan sangkar burung di tempat yang ramai dan sering dilewati banyak orang memungkinkan mental burung menjadi lebih bagus,bahkan dapat juga bermental juara tergantung si empunya sendiri bagaimana melakukannya.

Dengan sering digantungkan demikian,anda juga harus ekstra waspada dengan orang-orang yang lewat.Bukan berprasangka buruk dengan orang yang lewat,tapi setidaknya kita mengantisipasi hal itu terjadi.

Yaitu dengan menggantangkan burung yang satu arah dengan pintu yang dapat langsung diawasi dengan mudah.Dengan begini,kita memiliki burung yang bermental bagus serta aman jika setiap digantangkan.

Ciri ayam Thailand asli

ciri ayam thailand

Ayam Thailand merupakan salah satu ayam yang terkenal dikalangan penghobi ayam aduan di Indonesia karena bisa dibilang punya kualitas yang bagus saat di arena.

Menurut sejarah ayam thailand ini pertama kali ditemukan oleh orang thailand yang dulu disebut King's Chicken kalau di Indonesia sendiri di sebut ayam bangkok, kelebihan dari ayam ini mempunyai gerakan yang cepat, pukulan yang mematikan dan katanya otaknya berjalan saat bertarung.

Ayam thailand ini merupakan ayam impor yang 80% lebih baik dari ayam lokal karena secara umum mempunyai bibit(genetik) yang bagus, dan untuk memaksimalkannya perlu dilakukan perawatan sejak usia dini dan diberikan vitamin.

Sebenarnya untuk membedakan ayam thailand yang asli denagn silangan itu tidak terlalu sulit, hanya saja perlu kejelian dalam melihatnya, untuk itu lihatlah ciri-ciri dibawah ini.

  1. Batok kepala dan tulang alis tebal.
  2. Kepala berbentuk buah pinang.
  3. Bulu mengkilap dan kaku.
  4. Kaki bersisik kasar.
  5. Saat berdiri badannya tegak.
  6. Mata masuk kedalam.
  7. Pukulannya keras dan akurat.
  8. Pandai memukul bagian vital lawan.

Nah mungkin itu perkiraan ciri ayam thailand, saya harap setelah membaca artikel ini anda jadi bisa tahu lebih dalam tentang ayam thailand, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih karena sudah berkunjung di http://tipsdancarabeternak.blogspot.com ini.

Sempat Kabur ''Maskot Lazio''

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA9PKxRJoZ3Ewvdlarvng4k-tfQhnT6-_I5TBntL7x_U6BAVu7QSk-SrsT30nXLOVqM6xLdJQ2oQehyphenhyphenqiXzOWs6phrRhtCGiGmP_ee7sdmXoy78cq5uV4Hf3CljGUNjUKUDjHzUUafDMs3/s1600/bg_aquila.jpg

Gudang Burung - Tempat latihan pra-musim tim Lazio di Auronzo di Cadore pekan ini sempat diwarnai kehebohan. Penyebabnya, maskot tim berjuluk "Biancocelesti" itu, seekor burung elang bernama Olimpia.

Olimpia memang biasanya tampil sebagai primadona para suporter fanatik Lazio dalam laga-laga kandang tim asuhan Vladimir Petkovic ini. Olimpia selalu tampil menghibur para fans dengan terbang beberapa putaran di stadion sebelum laga dimulai.

Namun, dalam uji coba terbang di sesi latihan di tempat yang berbeda kemarin, sekitar pukul 19.00 waktu setempat, bukannya berkeliling tempat latihan, Olimpia malah terbang menuju perbukitan.




http://klimg.com/bola.net/library/photoshot/0000000522.jpgMenurut surat kabar Italia, La Repubblica, pawang Olimpia segera menggunakan peralatan ultrasonik untuk melacak keberadaan elang emas dari Amerika itu. Namun, keberadaan Olimpia tak ditemukan. Pawang justru menemukan seekor elang emas lain di sekitar perbukitan.

Hilangnya Olimpia menimbulkan kekhawatiran kru klub terjadap kemampuan elang emas betina itu untuk hidup di alam bebas karena selama ini dia memang dibesarkan di penangkaran. Namun, burung pun ingat pulang.

Sekitar 1,5 jam kemudian, atau sekitar pukul 20.30 waktu setempat, Olimpia kembali ke tempat latihan tim. Kepulangan Olimpia pun membawa sukacita bagi klub dan tentu saja teman-temannya di penangkaran di Formello.

Nama Olimpia diberikan berdasarkan survei klub terhadap para fans pada tahun 2010. Menurut Lazioland.com, nama aslinya adalah Dulcinea. 

Dia dibeli dari Iberian Eagle and Victory Srl dengan harga paket 7.500 euro bersama tiga elang lainnya. Menurut Juan Bernabe dan Jose Maria Bernabe, pawangnya, usia Olimpia tahun ini adalah enam tahun. Olimpia selalu makan satu daging ayam, ikan salmon atau daging kelinci setiap harinya.-kompas

Filosofi dan Mitos kepodang

http://alamendah.files.wordpress.com/2010/04/burung-kepodang-oriolus-chinensis01.jpg

Gudang Burung - Dalam masyarakat Jawa, burung Kepodang sangat dikenal oleh masyarakat dan dianggap mempunyai makna filosofi yang tinggi. Bagi masyarakat Jawa burung Kepodang melambangkan kekompakan, keselarasan dan keindahan budi pekerti sekaligus juga melambangkan anak atau generasi muda.


Burung Kepodang juga menjadi salah satu burung klangenan bagi masyakat Jawa di samping burung Perkutut. Mungkin lantaran nilai-nilai filosofi yang selaras dengan budaya Jawa maka tidak mengherankan jika kemudian burung Kepodang ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Jawa Tengah.

Satu yang lekat di budaya Jawa adalah sebuah mitos tentang burung Kepodang ini. Mungkin lantaran keindahan bulunya, tampilannya yang selalu ‘jaim’ dan terlihat bersih, rapi dan indah serta ketelitian dalam membuat sarang yang indah kemudian memunculkan mitos bahwa ibu hamil yang memakan daging burung 

Kepodang akan mendapatkan anak yang ganteng ataupun cantik. Karena itu, masih sering terdapat tradisi menyembelih burung Kepodang saat ritual ‘mitoni’ (tradisi selamatan tujuh bulan masa kehamilan).

Rabu, 20 Februari 2013

Suara Burung Perkutut

 http://3.bp.blogspot.com/-g7ucK9nDPUQ/TzaDWceIhoI/AAAAAAAAASc/188kxdDGoCc/s1600/Burung+Perkutut+Jantan.JPG

Gudang Burung - Dalam setiap lomba burung,terdapat kriteria khusus dalam penilaian suara seekor burung.Itu juga berlaku di dalam lomba perkutut.Ada beberapa kriteria penilaian suara perkutut yang dinilai oleh juri lomba.



Hal yang dinilai adalah:
  1. Kualitas suara air : suara keras,tebal,lantang,nyaring,dan nadanya tidak stabil (naik-turun)
  2. Suara depan : suara depan yang panjang dan mengalun ataupun menjerit,seperti kleoo / klauu
  3. Suara tengah : suara yang jelas dan terpotong-potong serta tidak kabur
  4. Suara belakang : suara akhiran pada burung perkutut,semakin panjang semakin baik
  5. Irama lagu : kesaerasian antara suara depan,suara tengah,dan suara belakang.
Semakin serasi antar suara,maka penilaian juri terhadap suara burung perkutut tersebut semakin tinggi pula.Demikian sedikit informasi dari saya,selamat membaca.

Cara sederhana menyembuhkan ayam ngorok

meyembuhkan ayam ngorok


Dalam dunia memelihara ayam pasti tidak asing lagi dengan penyakit ngorok ini, karena penyakit ini bisa menyerang ayam apa aja terutama yang jantan, mengapa ayam jantan lebih sering terkena penyakit ini karena ayam jantan lebih sering mengeluarkan suara seperti berkokok, dan juga bisa timbul bila sehabis di adu tenggorokkan tidak dibersihkan dengan benar.

Penyakit ini sebenarnya biasa, tapi sering kali menjadi momok para peternak karena jika tidak segera ditangani hal yang akan menimpa ayam itu adalah kematian, jadi jika ayam anda terkena penyakit ngorok ini segeralah di beri penanganan yang semestinya agar tidak terjadi sesuatu pada ayam, dan kali ini saya akan memberi tahu cara penanganan sederhana dan mudah untuk mengobati penyakit ngorok pada ayam ini.

Sebenarnya caranya tidak sulit hanya butuh merogoh kocek sedikit karena obatnya pasti ada di warung-warung sekitar anda, obat untuk mengobati penyakit ini adalah obat panas dalam seperti adem sari, larutan penyegar, segar sari, kenapa saya sarankan mengasih obat itu kepada ayam yang ngorok itu karena ayam yang sedang ngorok itu sebenarnya si ayam merasakan panas dalam dalam tenggorokkannya sehingga bila diberi obat-obat itu bisa dirasa akan meringankan panas dalam atau menyembuhkannya.

Nah itu tadi sedikit tips untuk anda, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih karena sudah mampir di blog http://tipsdancarabeternak.blogspot.com semoga postingan ini bisa berguna dan menjadi referensi untuk anda semua.

Alasan Memilih Merpati

 http://idalailyichsanty.files.wordpress.com/2012/10/cropped-merpati3.jpg

Gudang Burung - Konsep damai membawa konotasi yang positif; hampir tidak ada orang yang menentang perdamaian; Perdamaian dunia merupakan tujuan utama dari kemanusiaan. Beberapa kelompok, berpandangan berbeda tentang apakah damai itu, bagaimana mencapai kedamaian, dan apakah perdamaian benar-benar mungkin terjadi.
Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh.

Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.

Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang dalam suatu budaya tertentu.

Resmi Jadi Maskot SIG

 http://klimg.com/bola.net/library/p/headline/0000077128.jpg

Gudang Burung - Burung Garuda sudah dipastikan akan menjadi maskot Islamic Solidarity Games 2013. Saat ini hanya tinggal pengesahaan dari panitia Islamic Solidarity Sport Federation. Selain itu di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan sedang dirancang dan akan segera disahkan.


Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua I Panitia Daerah ISG, Syamsurizal. Dijelaskan Syamsurizal, maskot burung Garuda tidak akan ada perubahan, karena baik panitia pusat dan ISSF, serta panitia daerah sudah sepakat untuk memakai lambang negara Indonesia ini sebagai maskot ISG.

"Burung Garuda sudah dipastikan akan menjadi maskot ISG. Belum ada perubahan maskot. Saat ini maskot burung Garuda sedang dirancang untuk maskot in action, untuk semua cabor, dan sudah dibahas saat ini masih dalam bentuk master fitogram," ungkap Syamsurizal.

Ketika ditanya kapan akan dilounching maskot burung Garuda tersebut, Syamsurizal mengatakan untuk lounching menjadi tanggungjawab panitia pusat. Panitia daerah tidak ada kaitannya untuk melounching.
"Untuk louncing maskot kita tidak tahu pasti kapan. Semuanya tanggungjawab panitia pusat, bisa saja lounchingnya di Jakarta atau di Riau," kata Syamsurizal.-riaupress

Selasa, 19 Februari 2013

Sekilas Tas Kerodong

 http://kicauan.files.wordpress.com/2012/08/gantungan-made-in-om-dwi-jogja-kuat-nyaman.jpg
Gudang Burung - Memang,benda ini hanya sebuah kain yang dijahit menyerupai tas dengan sebuah ukuran yang umumnya ukuran kandang.Ya,dengan tas gendong ini sangat berguna bagi para penggemar burung kicau.



Fungsinya pun beragam,yaitu sebagai keselamatan dan kenyamanan burung dengan kaitannya membawa sangkar burung maupun menghindarkan burung agar tidak panik dan memungkinkan burung menjadi stress.

Tas krodong juga sering digunakkan bagi para penggemar burung kicau yang akan mengikutkan burung peliharaannya untuk mengikuti sebuah event ataupun lomba burung berkicau,agar burung peliharaannya tidak panik bahkan stress sebelum lomba.

Tas ini juga dibuat dari bahan-bahan pilihan,serta dirancang dengan menggunakan sistem full gesper dan tumpuan titik tengah . Maksud full gesper adalah semua ujung tali menggunakan gesper sehingga mudah untuk menyesuaikan dengan ukuran sangkar itu sendiri.

Sedangkan maksud tumpuhan titik tengah adalah semua beban (sangkar) berada di titik tengah,sehingga tidak terjadi tarik-menarik beban di dalam sangkar.

Maskot Sail Morotai

 http://bimg.antaranews.com/bengkulu/2012/09/ori/20120915morotai.jpg

Gudang Burung - Gubernur Maluku Utara (Malut) Thaib Armayn meluncurkan logo dan maskot "Sail Morotai 2012" di Lapangan Merdeka, Morotai, Maluku Utara, Jumat (28/1/2011). Kepala Bappeda Pemkab Pulau Morotai sekaligus Ketua Panitia acara tersebut, Muhlis Baay mengatakan kepadaKompas.com via telepon bahwa acara dimeriahkan dengan panggung gembira dan culture show."Tujuan acara untuk mensosialisasikan logo dan maskot," kata Muhlis.

 
Tujuan lain adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Morotai dan Maluku Utara. Muhlis juga berharap dengan peluncuran logo dan maskot akan meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap pelaksanaan "Sail Morotai 2012". Maskot "Sail Morotai 2012" adalah burung bidadari. Burung Bidadari merupakan burung endemik asal Maluku Utara. "Burung Bidadari seperti cendrawasih tapi asal Halmahera," kata Muhlis.
 
Burung Bidadari ditemukan Alfred Wallace sekitar 150 tahun yang lalu. Sementara itu logo yang digunakan menggambarkan layar, bola dunia, dan lumba-lumba. Logo ini merupakan hasil sayembara yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi. Muhlis menjelaskan arti logo adalah layar sebagai kegiatan sailing.
 
"Bola dunia bahwa seluruh aktivitas bukan hanya untuk Morotai dan Indonesia, tapi negara-negara internasional. Sementara lumba-lumba simbol semangat," jelasnya.
 
Ia berharap logo ini membawa simbol bahwa "Sail Morotai 2012" terbuka untuk masyarakat dunia. Sementara maskot, lanjut Muhlis, mensosialisasikan bahwa ada endemik yang patut dilindungi dan dilestarikan."Burung Bidadari bisa menjadi ikon wisata Maluku Utara," ungkapnya.-kompas

Penemu Heran Tentang Temuannya

 http://cdn.asiancorrespondent.com/wp-content/uploads/2013/02/RinjaniScopsOwl-621x322.jpg

Gudang Burung - Penemuan spesies baru burung hantu yang hanya ada di Pulau Lombok menimbulkan harapan adanya penemuan spesies baru lainnya di kawasan Indonesia.

Bagi George Sangster, ilmuwan Swedia yang pertama kali menemukan spesies baru tersebut pada 2003, yang sekarang dikenal sebagai Rinjani scops owl, misteri terbesarnya adalah kenapa “identitas sebenarnya dari burung ini bisa tersembunyi begitu lama dari dunia pengetahuan.”

“(Burung hantu Rinjani) dapat ditemukan secara luas di Pulau Lombok. Burung tersebut juga sangat vokal (sering berkicau), sehingga sulit untuk tidak menemukannya,” kata Sangster dalam emailnya kepada The Jakarta Globe.

Spesimen burung hantu Rinjani pertama kali dikumpulkan pada tahun 1896 oleh naturalis Inggris terkenal Alfred Everett, tetapi selama lebih dari seabad kemudian spesies ini disebutkan sebagai “Moluccan scops owl”, yang juga ditemukan di Lombok dan pulau-pulau yang berdekatan.

“Secara morfologi Rinjani scops owl sangat mirip dengan kerabat terdekatnya di Sumbawa dan Flores, dan berdasarkan morfologi saja memang sulit untuk menyebut ini sebagai spesies yang berbeda,” kata Sangster.

Namun pada akhir tahun 1970an, para peneliti menemukan bahwa vokalisasi atau suara burung hantu bisa membantu membedakan spesies yang secara fisik mirip satu sama lain, padahal mereka merupakan spesies yang berbeda.

Beberapa spesies burung hantu baru telah diidentifikasi berdasarkan suara mereka, kata Sangster, dan yang terbaru adalah Rinjani scops owl, yang secara resmi dideskripsi dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Rabu (13/2) dalam jurnal ilmiah PLoS One secara online.

Penemuan burung ini, yang diberi nama ilmiah Otus Jolandae, telah memicu harapan tentang penemuan spesies baru lainnya dari Indonesia.

“Peneliti telah lama percaya bahwa taksonomi burung sudah ‘hampir selesai,’” kata Sangster, yang sekarang menjadi mahasiswa program doktoral atau PhD di Museum Sejarah Alam Swedia.

“Namun setiap ada penemuan baru, keyakinan itu menjadi kurang kredibel. Bahkan setelah 250 tahun dengan penelitian ilmiah kita masih belum tahu semua burung di wilayah Indo-Malaya. Indonesia adalah harta karun bagi taksonomis ... Saya benar-benar berharap bahwa spesies baru lainnya akan diumumkan dalam beberapa tahun mendatang, termasuk setidaknya satu lagi burung hantu baru.”

Terlepas dari keinginan para ilmuwan untuk mencoba menggali keanekaragaman hayati di Indonesia, masih ada ancaman bahwa nilai eksotis spesies itu justru akan menjadikan mereka target utama untuk perdagangan satwa liar.

Sangster mengutip sebuah laporan oleh Chris Shepherd, program officer senior untuk pengawas satwa liar Traffic Asia Tenggara, yang terbit akhir tahun lalu yang mengindikasikan bahwa ada setidaknya lima spesies burung hantu, termasuk burung hantu scops, yang dijual di berbagai pasar di Jakarta.

Sangster mengatakan bahwa faktor yang mendukung keberlangsungan Rinjani scops owl secara turun temurun adalah fakta bahwa habitat burung tersebut tersebar luas di sekitar Gunung Rinjani.

“Ini berarti spesies ini tidak terbatas pada hutan primer,” katanya.

“Ini menunjukkan bahwa spesies ini bisa tahan terhadap perubahan habitat. Berarti bahwa pulau itu dapat mendukung populasi yang cukup besar dari spesies ini. Kita belum tahu tentang diet (makanan), struktur sosial atau perilaku bersarang dari Rinjani scops owl, atau bagaimana habitat yang optimal untuk spesies ini. Namun, karena tidak susah untuk ditemukan, maka hal-hal di atas bisa dipelajari dengan relatif mudah. Deskripsi spesies ini hanya langkah awal.”-beritasatu

Senin, 18 Februari 2013

Berpindahnya Pola Tempat Tinggal


http://www.sumintar.com/wp-content/uploads/2011/03/rumah-sarang-walet.jpg

Gudang Burung - Berkurangnya jumlah pohon belakangan ini tentunya mengganggu kestabilan hidup bagi hewan,terlebihnya bagi burung.Satwa yang satu ini tentu saja memanfaatkan pohon untuk berreproduksi.



Berbagai tempat dicoba oleh satwa ini untuk mempertahankan spesiesnya seiring berkurangnya jumlah pohon,salah satunya dengan bertempat tinggal di atap-atap rumah.Memang,seiring berkurangnya jumlah pohon serta meningkatnya jumlah rumah ataupun perumahan,memaksa burung untuk tinggal di atap-atap rumah.

Burung tersebut tinggal serta berkembang biak di atap rumah yang notabene lebih aman daripada tinggal di sebuah pohon.Karena jika tinggal di sebuah pohon,peluang untuk diganggu oleh hama lain maupun gangguan dari manusia lebih besar.

Karena ini pula banyak burung meninggalkan sarangnya,dan berbondong-bondong berpindah tempat tinggal,bagi burung berukuran kecil maupun sedang.

Persiapan menetaskan telur dengan mesin penetas

menetaskan telur

Beternak ayam adalah salah satu bidang usaha masyarakat belakangan ini, beternak ayam pun dibagi menjadi beberapa jenis dari penetasan, pembesaran, dan pemotongan. untuk kali ini saya akan membahas tentang penetasan telur kenapa saya membahas ini karena bila diseriusi usaha ini lumayan untuk menambah penghasilan.

Mereka yang beternak ayam sebagian pindah ke usaha penetasan telur karena menurut mereka resikonya tidak terlalu tinggi dibanding pembesaran ayam dan tidak membutuhkan modal terlalu banyak karena tidak mengeluarkan biaya pakan segala.

Dalam usaha ini hal yang wajib dibutuhkan adalah mesin penetas telur yang bisa dibuat sendiri atau juga membelinya jika tidak mau repot, mesin penetas ini beraneka ragam ukuran ada yang kecil ada juga yang besar, untuk yang kecil bisa menampung telur antara 50 butir telur dan yang besar bisa mencapai 400 butir. hal lain yang dibutuhkan adalah telur yang berkualitas, usahakan mendapatkan telur itu di tempat yang jelas, saya sarankan untuk tidak membelinya dipasar karena kemungkinan besar telur itu tidak berkualitas dan juga sudah lama.

Selanjutnya saya akan membahas persiapan sebelum telur dimasukkan dalam mesin penetas,hal ini dilakukan agar telur bisa menetas dengan baik.

  1. Ruangan  dalam mesin penetas dipanasi sampai suhu 103 f selama 24 jam.
  2. Isi penuh air dalam bak ruangan mesin penetas.
  3. Lubang udara pada mesin di tutup, bisa dibuka menurut kebutuhan.
  4. Mesin harus dalam keadaan bersih, dan pengatur suhu harus berjalan dengan baik.
  5. Taryh telur dalam rak yang ada dalam mesin.

Pada hari 1 dan 2 pintu harus dalam keadaan tertutup
a . pagi 

  1. Meneliti suhu yang ada  pada ruangan
  2. Meneliti dan memasukkan telur dalam mesin
b. Sore idem
Pada hari ke 3 sampai 18
a. pagi 

  1. Membalik telur  yang berada dirak
  2. Meneliti suhu pada bak air
b. Pagi idem
Pada hari ke 4 sampai 18
a. pagi  

  1. Mendinginkan dan juga sambil membalik telur kurang lebih 10 menit
  2. Meneliti suhu bak air dan juga fentilasi
b. sore   

  1. Membalik telur
  2. Meneliti suhu bak air dan juga fentilasi
Pada hari ke 19
a. pagi    

  1. Mendinginkan dan sambil membalik telur
  2. Ganti bak air dengan air yang hangat.
  3. Meneliti suhu ruangan dan juga fentilasi
b. sore   
Mesin tidak boleh dibuka dan melakukan aktifitas seperti meneliti suhu, dsb.
pada hari ke 20 sampai 21 mesin harus dalam keadaan tertutup terus
a. Meneliti semua suhu yang ada dimesin.
b. Sore idem pagi dan membersihkan mesin.
Itu semua sedikit persiapan menetaskan telur dalam mesin tetas, semoga artikel ini bermanfaat dan juga untuk menjadi referensi untuk kalian semua, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena sudah berkunjung di blog http://tipsdancarabeternak.blogspot.com ini.

Kepodang

http://easy.blogdetik.com/files/2012/12/ce86fbdb7952129b2abbe3a1259a10d6_visit-jateng.jpg

Sudah tahu maskot Visit Jateng 2013? Yah, yang udah tahu mungkin langsung menebak burung Kepodang. Burung Kepodang (Oriolus chinensis) merupakan burung berkicau yang mempunyai bulu yang indah. Burung Kepodang cukup dikenal dalam budaya Jawa, khususnya Jawa Tengah.


“Kepodang merupakan fauna khas Jawa Tengah yang memiliki filosofi tinggi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prasetyo Aribowo di Semarang, kemarin.

Prasetyo menjelaskan, Burung Kepodang melambangkan kekompakan, keselarasan, keindahan budi pekerti, sekaligus melambangkan generasi muda.
Selain merupakan fauna identitas provinsi Jawa Tengah, Burung Kepodang juga sering dipergunakan dalam tradisi ‘mitoni’ (tradisi tujuh bulan kehamilan). Konon, ibu hamil yang memakan daging burung Kepodang akan mendapatkan anak yang ganteng atau cantik jelita.

http://alamendah.files.wordpress.com/2010/04/burung-kepodang-oriolus-chinensis01.jpg

Ciri-ciri dan Kebiasaan. Burung Kepodang (Oriolus chinensis) berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Bulunya indah berwarna kuning keemasan sedang bagian kepala,sayap dan ekor ada sebagian bulu yang berwarna hitam. Ciri khas burung Kepodang adalah terdapatnya garis hitam melewati mata dan tengkuk.

Makanan utama Kepodang adalah buah-buahan seperti pisang dan papaya, serangga kecil dan biji-bijian dan sesekali memakan ulat bumbung dan ulat pisang. Burung Kepodang biasa hidup berpasangan. Burung betina biasanya membuat sarang dengan teliti pada ranting pohon.-dotsemarang

Datang Lebih Awal


 http://kicauan.files.wordpress.com/2012/12/112208853-jhr7lbcf-scarletsunbirdmale.jpg?w=300&h=220
Gudang Burung - Kawanan burung kolibri yang lehernya berwarna merah tiba di Amerika utara beberapa minggu lebih awal pada musim semi belakangan ini, dan ini menunjukkan bahwa suhu di Amerika utara lebih hangat dari biasanya.
Pakar-pakar di Universitas Clemson di South Carolina, Taylor University di Indiana dan Universitas Nebraska membandingkan data yang menunjukkan kapan burung-burung kecil peminum madu bunga itu mulai tiba di bagian utara sejak tahun 1800-an.

Hasilnya menunjukkan burung-burung kecil itu mulai berdatangan ke Amerika utara dari kawasan Amerika tengah yang subtropis 12 sampai 18 hari lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Tapi kedatangan awal ini akan menyulitkan burung-burung kolibri itu, karena makanan yang mereka perlukan belum tersedia, karena musim semi belum dimulai-news

Minggu, 17 Februari 2013

Ciri Sukses Memaster



 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit5clt8gcoSJPTkEtr6Qj5M77HzxMts9ElpGtDv5TI0F0VjymRqdzhL8ajB-3a6TswYF-6AwxJSpJon7uN7WuL1bqHiIW0oZL7KhuegsgjY1f2Ln6z5egLlJZOZzhZRjBS_xdm_ASV84EH/s1600/time.jpg
Memaster burung dengan suara burung lain merupakan cara yang cukup efektif untuk memberikan variasi maupun isian bagi burung peliharaan kita.Sudah tahukah anda bagaimana menegetahui sukses atau tidaknya pemasteran yang anda lakukkan?Saya akan memberikan sedikit infonya.


Yang dapat anda lakukan hanyalah sesuatu yang cukup mudah,yakni ;


  1. Putar suara yang akan anda variasi ataupun isikan ke burung
  2. Tunggulah hingga beberapa saat hingga si burung juga berbunyi 
  3. Jika burung berbunyi lebih keras dan kencang,tunggu hingga si burung berhenti sendiri dan berikan sedikit extrafooding agar rajin berbunyi.


Pemberian extrafooding tambahan saya rasa perlu ketika kita sedang memaskernya dengan suara burung lain,baik sebagai variasi suara maupun sebagai isian.Seperti yang saya lakukan