Samyong merupakan salah satu burung yang eksotik, karena kecerdasan otaknya merekam suara burung-burung lain. Bukan itu saja, suara lagu yang dibawakan oleh burung samyong bisa bener-bener mirip dengan suara burung yang ditirukanya, hingga banyak orang mengatakan burung samyong adalah burung penjiplak. Menurut artikel yang saya baca, burung samyong berasal dari salah satu pulau di indonesia, khususnya Nusa tengara. Sempat pernah saya bertanya sama teman saya yang asli penduduk kupang, bahwa burung ini sekarang mulai sulit dijumpai sebab sekarang banyak orang mengambil dengan cara menjaring induknya sehingga populasinya semakin menurun. Mereka suka hidup di hutan kering dataran rendah serta memakan serangga diranting-ranting pohon. Burung samyong berasal dari keluarga Pachycephalidae dan masuk dalam Genus Pachycephala, berukuran sedang hampir seukuran kutilang, dengan panjang kira-kira 16-19cm.
Berikut merupakan ciri-ciri atau perbedaan samyong jantan dan betina :
Samyong jantan
* Memiliki bulu tubuh hijau tua seperti daun.
* Ekor berwarna hitam gelap
* Kepala berwarna hitam
* Leher burung samyong jantan dewasa tidak memiliki bulu serta berwarna merah jambu
* Kepala samyong jantan cenderung berbentk lonjong serta paruhnya panjng.
* Bagi samyong jantan trotolan tidak seperti diatas, justru mirip seperti betina, perbedanya hanya terdapat pada pinggiran sayap serta ekornya berwarna coklat kemerahan.
Samyong betina
* Memiliki bulu tubuh kuning kehijauan
* Warna ekor sama dengan warna tubuh, tidak hitam melaikan kuning kehijauan
* Kepala berwarna abu-abu tua
* Leher burung samyong betina dewasa akan tetap memiliki bulu, jadi sangat jelas perbedaan saat dewasa
* Bentuk kepala cenderung bulat serta memiliki paruh yang lebih pendek dari jantanya.
Musim kawin pada burung samyong terjadi antara bulan Januari hingga bulang mei, tepatnya pada saat musim penghujan datang. Burung samyong sangat pandai mengakamuflasekan sarangnya, sarang yang terbuat dari lumut hutan yang berwarna hijau serta menempel pada dahan pohon. Sehingga sangat sulit terlihat jika tidak benar-benar di cermati.
Contoh gambar samyong betina saat mengerami telurnya.
Perhatikan benar-benar pandai kan mereka membuat sarang, sehingga sulit untuk di temukan karena jika tidak diperhatikan itu hanya dianggap lumut hutan yang menempel pada ranting saja. Untuk perawatan sebenarnya burung samyong tidak terlalu sulit, proses pengevoeran serta makanan kroto, jangkrik saja sudah cukup, yang sangat harus diperhatikan adalah burung samyong adalah burung yang habitat pada tempat yang sejuk, dia tidak terlalu tahan terhadap panas, jadi untuk penjemuran jangan dilebihkan dari 30menit, serta jangan di jemur saat terik matahari sudah panas atau lebih dari pukul 10 pagi. Nah itu mungkin hanya sedikit itu saja yang bisa saya sampaikan bagi saudara-saudara kicau mania.
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar