Burung ini memiliki panjang badan sekitar 60 cm dan berat rata-rata 1,5 - 2,5 kg. Ia memiliki kaki yang kuat dan sayap yang menonjol sehingga membuatnya sangat jarang terbang, hal ini juga didukung oleh fakta bahwa morfologi ekornya berdekatan dengan sayap yang memanjang ke belakang.
Burung termometer memiliki warna dominan abu-abu pucat dengan garis putih disekitar matanya, namun di bagian lehernya terdapat bulu-bulu halus keperakan yang dihiasi dengan garis hitam hingga bagian dadanya.
Burung yang memiliki nama unik ini memang hidup di kawaan gersang yang suhunya naik-turun, selama musim dingin betina dan jantan bekerjasama menghimpun bahan pembuat sarang dalam sebuah lubang besar.
Selama musim ini, suhu dapat sangat berbeda jauh, baik fluktuasi pada proses pembusukan bahan sarang ataupun suhu cuaca dari luar, tetapi dengan berbagai cara, pejantan dapat mengendalikan suhu telurnya.
Burung ini dinamakan burung termometer karena Ia dapat mengenali suhu dan mengatur telur-telurnya agar berada pada suhu ideal dengan memanfaatkanfermentasi bahan sarang
0 komentar:
Posting Komentar