Gudang Burung - Ada 22 spesies burung endemik Maluku Utara yang bisa ditemui di hutan Kobe. Luas hutan itu mencapai 400 hektar.
Pemilik Weda Reef and Rainforest Resort di Kobe, Rob Sinke, yang menemukan bahwa hutan Kobe itu kaya akan burung endemik, memberikan sejumlah uang kepada warga Desa Kobe dan Sawai Itepo, Weda Tengah, pemilik hutan itu.
Tujuannya agar pepohonan tidak ditebang sehingga burung masih lestari. Deforestasi hutan di Halmahera Tengah dikhawatirkan terus terjadi. Selain oleh warga, deforestasi juga terjadi untuk kepentingan perusahaan tambang. Perut bumi Halmahera Tengah yang kaya nikel menjadi incaran perusahaan tambang.
Hutan Kobe yang lestari, berdampak pada kelestarian burung endemik, kemudian dipromosikan Rob Sinke untuk memikat wisatawan. Turis asing paling banyak tertarik. Mereka datang dari berbagai belahan dunia—dari Eropa seperti Belanda dan Inggris, juga Australia dan Jepang. Tahun lalu, sedikitnya 150 wisatawan mancanegara yang datang.
”Kami membuat tur ke hutan Kobe untuk melihat burung-burung itu. Kami memulai tur pagi hari, sebelum matahari terbit, karena burung biasa terlihat pagi hari,” kata Rob Sinke.
Rob, yang berasal dari Belanda tetapi kini berkewarganegaraan Indonesia, pernah meraih penghargaan Kalpataru 2009 dari Provinsi Sulawesi Utara. Ia juga pernah diusulkan meraih Kalpataru tingkat nasional tahun 2010. Ia dinilai berprestasi menjaga kelestarian alam Selat Lembeh berikut Pulau Lembeh.
0 komentar:
Posting Komentar