Gudang Burung - Burung hantu terbesar di dunia yang banyak hidup di Rusia, terancam punah. Berkurangnya populasi burung hantu turut menjadi indikator kesehatan hutan-hutan di Rusia. Pasalnya, berkurangnya spesies burung hantu disebabkan maraknya pembalakan yang terjadi di wilayah ini.
“Burung hantu Blakiston pemakan ikan ini merupakan indikator kesehatan hutan, sungai, dan juga populasi mangsa mereka, ikan salmon,” ujar Jonathan Slaght, seorang ahli biologi satwa liar di Wildlife Conservation Society kepada LiveScience, Jumat, 16 Agustus 2013.
Burung hantu yang bisa mencapai bobot 4,6 kilogram ini membutuhkan pohon-pohon besar yang menjadi penyokong kesehatan hutan Rusia. Jika populasi burung hantu menurun, ini menandakan pohon besar yang berkurang akibat pembalakan juga semakin banyak.
Para ilmuwan menemukan, baik populasi burung hantu maupun mangsanya, ikan salmon sangat bergantung pada pohon-pohon tua untuk berkembang biak dan makan. Pohon ini menyediakan rongga bersarang yang cukup besar untuk burung-burung. Dan, jika pohon mati, ia akan jatuh ke sungai di dekatnya. Pohon ini sangat penting bagi ikan salmon pada tahap yang berbeda dalam hidup mereka.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, penebangan dan kegiatan manusia lainnya telah menjadi ancaman bagi mereka. Penemuan baru menunjukkan, konservasi dan pengelolaan hutan primer sangat penting untuk mempertahankan populasi burung hantu dan ikan salmon, serta ikan trout, harimau siberia, beruang asia, dan babi hutan yangt juga hidup di sana.
0 komentar:
Posting Komentar