Gudang Burung - Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo mulai mencoba penggunaan predator burung hantu alias manuk ceguk untuk membasmi hama. Dispertan menargetkan, setiap desa menggunakan predator ini sebagai pembasmi hama.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo Giyarti mengatakan, Dispertan akan membagikan 200 unit burung hantu kepada petani. Untuk merealisasikan bantuan rumah bagi burung hantu tersebut, Dispertan mengajukan anggaran melalui APBD Perubahan 2013.
Penggunaan burung hantu sebagai hewan predator untuk mengurangi hama tikus menjadi hal baru. Saat ini, penggunaan predator itu sudah mulai diterapkan di Sukoharjo Kota dan Baki.
Menurut Giyarti, penggunaan burung hantu sebagai predator hama tikus cukup efektif. Selain karena biaya yang murah dan pemeliharaan yang mudah, cara tersebut memiliki tingkat resiko yang rendah karena tidak menggunakan bahan kimia.
“Hama tikus memang mengganas namun tidak menyebabkan puso. Kami terus awasi MT II ini karena, Sukoharjo menjadi sumber kebutuhan beras hingga skala nasional,” ujar Giyarti, Rabu
0 komentar:
Posting Komentar