Gudang Burung - Bisa beribadah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, menjadi dambaan setiap Muslim. Namun, ada kalanya penat dan letih mengampiri. Nah, disaat penat dan letih datang, Anda bisa mengusir itu dengan cara bermain bersama burung merpati.
Di sekitar Masjidil Haram memang banyak merpati liar mencari makan di jalanan dan pelataran masjid. Ratusan merpati berterbangan dan berebut makanan biji-bijian yang sengaja diberikan para jamaah.
Merpati yang sering dijumpai di Masjidil Haram berbeda dengan jenis merpati di Eropa atau Indonesia. Warnanya unik. Bulunya dihiasi dua garis melintang, mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan.
Sebuah riwayat menyebutkan merpati di Makkah, berhubungan dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad. Saat Rasulullah bersama sahabat Abubakar dikejar kaum Quraisy, keduanya bersembunyi di Gua Hira. Begitu Rasulullah dan Abubakar di dalam, pintu gua langsung dipenuhi sarang laba-laba. Saat bersamaan, burung merpati pun bertelur.
Kaum Quraisy memastikan tidak mungkin seseorang bisa bersembunyi di dalam gua itu. Rasulullah dan Abubakar pun lolos dari maut.
Nah, tak mengherankan, andai berada di Makkah, kita dilarang menangkap, apalagi berburu burung merpati. Larangan berlaku baik saat berihram maupun tidak. Kecuali setelah ada di luar Kota Makkah, itu pun bukan untuk yang sedang ihram.
Sebagian penulis sejarah Arab menduga merpati yang ada di sekitar Masjidil Haram dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu membangun sarang di Gua Hira.
0 komentar:
Posting Komentar