Gudang Burung - Sebuah piala perak berusia 2700 telah dikembalikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS), ke negara pemilik artefak tersebut, Iran. Kepala Warisan Budaya Iran, Mohammad-Ali Najafi menilai pengembalian artefak itu merupakan hasil dari membaiknya hubungan diplomatik antara AS dan Iran.
Selama bertahun-tahun, piala yang digunakan dalam upacara atau rhyton itu berada di gudang bea cukai AS, setelah pihak berwenang menyitanya dari seorang pedagang seni yang coba menyeludupkannya di tahun 2003.Petugas bea cukai telah lama ingin mengembalikan rhyton ke Iran, namun karena buruknya hubungan diplomatik antara kedua negara, mereka hanya menyimpannya di gudang.
Rython berbentuk seperti makhluk mitologi, yaitu hewan bertubuh singa, berkepala burung pemangsa bersayap. Diperkirakan peralatan yang terbuat dari perak itu berasal dari era Achaemenid, kekaisaran Persia sekitar 700 SM.
Departemen Luar Negeri AS dalam akun Twitternya mengumumkanRython akan menyerahkannya langsung kepada Pemerintah Iran, melalui wakilnya, Kepala Warisan Budaya Iran, Mohammad-Ali Najafi pada pekan depan.
"Kami memberikannya sebagai souvenir kepada rakyat Iran," kata Najafi, dikutip dari CNN, Minggu (29/9/2013).
Souvenir dari luar negeri bebernya merupakan sesuatu yang spesial bagi masyarakat Iran. Kabar baik itu datang setelah Presiden AS, Barack Obama, berbicara dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani melalui sambungan telepon. Peristiwa itu menandai memulihnya hubungan kedua negara, dan lembar bersejarah sejak terakhir kali Presiden AS menghubungi Presiden Iran, di tahun 1979.
0 komentar:
Posting Komentar