Gudang Burung - Ingin mengulang kesempatan yang pernah terjadi tahun lalu, Kelompok Pengamat Burung (KPB) Bionic UNY menggelar Festival Burung Pantai 2013. Dengan mengambil spot pengamatan di Pantai Trisik, Kulonprogo, para peserta pengamatan berharap bisa melihat keberadaan burung-burung langka.
"Pantai Trisik merupakan tempat persinggahan burung-burung pantai yang melakukan migrasi akibat pergantian musim. Ada beberapa zona yang dapat dijadikan titik pengamatan monitoring burung pantai di Pantai Trisik, yakni persawahan, laguna, delta dan pantai," ujar Anggota KPB Bionic UNY Puspa Hening, Selasa (29/10/2013).
Puspa menjelaskan, pada festival tahun lalu, para peserta sempat dibuat takjub dengan munculnya burung jenis Pectoral Sandpiper (Calidris melanotos). Pectoral Sandpiper pernah tercatat di Delta Muara Sungai Progo. Dan kesempatan langka tersebut kembali mampu memuaskan para peserta karena burung dengan jenis yang sama muncul di lokasi yang sama.
"Belum pernah ada catatan lain mengenai lokasi kemunculan burung pantai ini di Pulau Jawa, bahkan mungkin di Indonesia. Boleh jadi ini merupakan sebuah keberuntungan bagi pengamat burung di Trisik karena dapat menyaksikan burung yang belum ditemukan di belahan kepulauan nusantara yang lain," imbuhnya.
Berbekal monokuler dan binokuler, para peserta melakukan pengamatan. Di areal persawahan yang belum ditanami padi, cukup banyak ditemui jenis Biru Laut Ekor Hitam (Limosa Limosa), sedangkan pada areal yang sudah menghijau terdapat sedikit Kedidi Leher Merah (Red-neck Stint/Calidris ruficollis) yang berlalu-lalang di sela-sela tanaman padi.
Melangkah ke selatan areal persawahan, terdapat beberapa Cerek Jawa (Charadrius javanicus) dan Trinil Semak (Tringa glareola).
"Di spot laguna hanya Kuntul Besar yang tampak, sedangkan di zona pantai dari kejauhan kami menangkap sekawanan Kedidi Putih mendominasi wilayah ini bersama Cerek Besar," ungkapnya.
"Untuk pengamatan di delta Muara Sungai Progo, yang tampak ialah burung pantai dari famili Trinil-Trinilan (Scolopacidae) seperti Trinil Pembalik Batu (Ruddy Turnstone/Arenaria interpres), Trinil Kaki Merah (Tringa totanus) dan Trinil Kaki Hijau (Tringa nebularia)," tambahnya.
Anggota KPB Bionic UNY lainnya Nizzar Fachry menuturkan, melalui kegiatan pengamatan burung, para peserta mampu lebih memahami kenekaragaman hayati dan konservasi dengan cara pengamatan burung. Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat sekaligus menyenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar