Gudang Burung - Kasjo (65) hanya bisa memandangi burung kasuari yang sudah dirawatnya sejak 11 tahun lalu dibawa oleh petugas BKSDA Jawa Tengah. Selain itu, ada tiga ekor burung kakaktua yang juga dibawa BKSDA untuk ditempatkan di lembaga konservasi.
Memang burung tersebut bukan milik Kasjo, melainkan peliharaan di puri Gedeh atau rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tapi sejak didatangkan dari Nusa Tengara Timur tahun 2002 lalu, Kasjo dan tiga rekannya yang memelihara hewan-hewan di sana dan membersihkan kandangnya dua minggu sekali.
"Dulu datang di dalam kotak. Tiga kasuari dan delapan kakaktua. Tapi ada yang minta kemudian diberikan. Sekarang tinggal satu kasuari sama tiga kakaktua," kata tukang kebun itu di Puri Gedeh, Jalan Gubernur Budiono, Semarang, Rabu (6/11/2013).
"Saya merasa kehilangan, soalnya saya yang paling ngurusin. Diberitahunya mendadak, tapi ini perintah, mau gimana lagi, ini kan perintah," imbuhnya.
Kepala BKSDA Jawa Tengah, Chrystanto, mengatakan pengambilan empat ekor burung di Puri Gedeh tersebut atas usulan Ganjar dalam rangka hari Puspa dan Satwa yang diperingati hari ini.
"Kondisi hewan di sini baik, terpelihara, dan kecukupan. Tapi lebih baik lagi dilepaskan di alam habitatnya atau diserahkan ke lembaga konservasi," pungkas Chrystanto.
Hewan yang dibawa oleh BKSDA dari rumah dinas Gubernur Jateng adalah dua ekor kakaktua Jambul Kuning, satu ekor kakaktua Jambul Jingga, dan burung Kasuari. Empat ekor burung tersebut masuk dalam kategori satwa yang dilindungi karena jumlahnya yang sedikit.
0 komentar:
Posting Komentar